Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan China di Final Thomas Cup, Bagaimana Peluang Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
BadmintonPhoto/Yves Lacroix
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat merayakan kemenangan atas Anders Antonsen pada semifinal Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021). Jojo menjadi salah satu penyumbang poin yang mengantarkan Indonesia meraih kemenangan 3-1 atas Denmark.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata menilai, Indonesia dan China sama-sama punya peluang yang sama pada final Thomas Cup 2020.

Akan tetapi, menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air.

"Kalau dari sisi tekanan, China pressure-nya lebih berat, karena mereka kan langganan juara Piala Thomas. Sedangkan kita terakhir 2002," kata Christian saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/10/2021) siang.

"Kita berharap sih motivasi pemain-pemain kita, istilahnya kapan lagi kalau bukan sekarang, sudah masuk final kok," kata Christian.

Baca juga: Jadwal Final Thomas Cup 2020 Hari Ini: Indonesia Vs China! 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Thomas Cup 2020 antara Indonesia vs China akan berlangsung pada hari ini, Minggu (27/10/2021) di Aarhus, Denmark, pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

Bagaimana peluang tim Thomas Cup Indonesia?

Peluang 50:50

Christian berpendapat, jika dilihat dari sisi permainan, baik Indonesia maupun China sama-sama berpeluang meraih Piala Thomas, lambang supremasi bulu tangkis putra.

Ia memprediksi, untuk tunggal pertama, pemain yang akan diturunkan adalah Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan Christie (Jojo) akan menjadi tunggal kedua.

Kemudian, ganda pertama yang akan dipasang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda kedua.

Sebagai pemain kelima, atau penentu jika skor sama kuat 2-2, yang akan diturunkan adalah Shesar Hiren Rhustavito atau Vito.

"Sebetulnya fifty-fifty (50:50) ya peluangnya. Saya pikir yang akan turun ganda 1 Kevin/Marcus, ganda 2 Fajar/Rian seperti semifinal kemarin. Kita tinggal butuh 1 tunggal lagi untuk bisa membawa pulang Piala Thomas," ujar Christian.

"Kalau tidak ada hal-hal yang darurat banget, mestinya ya dont change the winning team, kayak kemarin itu kan kita sudah mengalahkan Denmark dengan tim terbaik dari kita. Ginting, Jojo, Vito untuk tunggal, ganda 1 Kevin/Marcus, ganda 2 Fajar/Rian, ini susunan line up kita yang terbaik sih menurut saya," ungkap dia.

Baca juga: Daftar Negara yang Pernah Juara Thomas dan Uber Cup, Bagaimana Indonesia?

Peluang pemain Indonesia

Peluang Ginting

Menurut Christian, tim China akan menurunkan Shi Yuqi sebagai lawan Anthony Sinisuka Ginting pada partai pembuka final Piala Thomas 2020.

Tipe permainan Shi Yuqi, sebut Christian, sebenarnya cocok dengan Ginting. Hanya perlu kesabaran dan kecermatan untuk mengambil poin pertama.

Berbeda halnya dengan tipe permainan pemain Denmark Victor Axelsen, yang mengalahkan Ginting pada laga semifinal kemarin.

"Tipe permainannya cocok buat Ginting, Shi Yuqi itu. Kalau kemarin lawan Axelsen, Ginting selalu kesulitan karena Axelsen punya postur yang tinggi, jangkauannya panjang dan pukulannya tajam dan kuat. Kalau tipe Shi Yuqi ini ada rally-nya. Peluangnya ada sih buat Ginting, tinggal perlu kesabaran dan cermat saja," ujar Christian.

Baca juga: Jadwal Final Thomas Cup 2020 Hari Ini: Indonesia Vs China! 

Peluang Kevin/Marcus Gideon

Darisektor ganda pertama, Christian memprediksi, yang akan dipasang tim China untuk menghadapi Kevin/Marcus bukan ganda nomor satu dari negeri Tirai Bambu.

Jika bermain normal, pasangan nomor satu dunia dari Indonesia itu bisa mengambil poin.

"Kalau saya lihat peluangnya 55-45 ya untuk Kevin/Marcus," kata Christian.

Peluang Jojo

Setelah ganda, sektor berikutnya yang akan dipertandingkan adalah tunggal. Ia mengatakan, Jonatan Christie alias Jojo memiliki peluang sama besar dengan Kevin/Marcus.

Hal itu berkaca dari penampilan apiknya saat melawan tunggal putrra Denmark Anders Antonses dalam laga semifinal Piala Thomas 2020.

"Tunggal keduanya Jojo, saya pikir kemarin main luar biasa banget. Ya berharap performanya bisa dipertahankan. Lawan tunggal kedua China bisa 55-45 ya, Jojo bisa ngambil," kata Christian.

Fajar/Rian dan Vito

Untuk Fajar/Rian yang kemungkinan tetap diturunkan sebagai ganda kedua, Christian menilai, Fajar/Rian memiliki peluang 55-45 untuk mengalahkan ganda China.

Namun, jika skor masih 2-2, tunggal ketiga untuk partai kelima, Vito, diharapkan bisa mengulangi keberhasilannya menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Taiwan pada perempat final.

"Kalau misalnya terjadi, mudah-mudahan jangan. Kalau Vito jadi penentu terjadi skor 2-2, saya pikir Vito belum terkalahkan ya. Dari penentuan, selalu dapat poin menentukan. Saya harap performanya enggak menurun, karena kemarin lawan Denmark dia enggak turun (tidak main)" ujar Christian.

Pesan Christian Hadinata

Christian Hadinata berpesan agar para pemain serta pelatih tim Piala Thomas Indonesia tetap menjaga motivasi dan fokus.

Lupakan sejenak euforia kemenangan pada babak semifinal kemarin untuk menatap laga final hari ini.

"Yang penting tetap menjaga motivasinya, itu yang paling penting. Ini tinggal satu langkah terakhir. Kemarin kemenangan di semifinal dilupakan dulu, sekarang fokus konsentrasi betul-betul poin demi poin untuk membawa Piala Thomas ke Indonesia. Paling penting itu fokus, konsentrasi, dan motivasi," kata Christian.

Selamat berjuang, tim Thomas Cup Indonesia!

Baca juga: Indonesia Vs China, 5 Kali Bertemu di Final Thomas Cup, Bagaimana Skornya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi