Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing atau Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Ini Cara Penanganannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/TARNZAR_SHUTTER
salah satu cara mengatasi asam lambung naik adalah menghindari pemicu, terutama pada individu berisiko mengalami GERD atau asam lambung naik.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebagian orang meminum kopi saat pagi hari, sembari melakukan kegiatan yang dirasa menyenangkan.

Namun pada beberapa kasus, ada yang merasakan pusing, sakit kepala, bahkan mual sesaat setelah mengonsumsi kopi. Hal ini membuat Anda jadi tidak nyaman saat beraktivitas.

Lantas, apa penyebabnya? Bagaimana cara penanganannya?

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Pagi atau Kopi Pagi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab pusing setelah minum kopi

Dikutip dari Healthline, Selasa (1/5/2018), meminum produk yang mengandung kafein atau soda memang bisa menyebabkan pusing pada beberapa orang.

Hal ini dikenal sebagai sensitivitas terhadap kafein.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung Anda.

Mereka yang memiliki riwayat masalah jantung dan berusia lebih tua, mungkin tidak dapat menoleransi perubahan detak jantung ini, akhirnya timbul pusing.

Beberapa orang dengan kondisi seperti vertigo atau penyakit Meniere mungkin juga merasa pusing mereka bertambah parah setelah makan makanan tertentu.

Kondisi ini melibatkan telinga bagian dalam dan dapat memengaruhi keseimbangan Anda.

Seperti diketahui, makanan yang bisa memicu terjadinya sakit kepala yakni makanan dengan kandungan garam tinggi dan alkohol.

Baca juga: Daftar Negara yang Pernah Juara Thomas dan Uber Cup, Bagaimana Indonesia?

Jenis kopi juga berpengaruh

Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan dr Inge Permadhi SpGK mengatakan, jenis kopi juga bergantung pada timbulnya sakit kepala pada seseorang.

Menurut dia, jenis kopi dengan tingkat keasaman lebih tinggi, seperti Arabika cenderung menyebabkan gangguan pada lambung dan kemudian berpengaruh ke saraf kepala.

"Memang kopi itu sifatnya ada yang asam, ada yang tidak begitu asam, nah kalau yang asam itu bisa menyebabkan gangguan pada lambung, makanya suka ada sakit kepala kemudian mual," ujar Inge ,saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Ia menjelaskan, ada hubungan erat antara lambung dengan saraf kepala.

"Jika ada masalah pada lambung, maka saraf pada otak biasanya merespons, jadi biasanya kalau ada masalah lambung ya muncul sakit kepala," lanjut dia.

Selain itu, apabila seseorang merasakan pusing atau sakit kepala berat seperti vertigo setelah mengonsumsi kopi, artinya bukan karena kopi itu melainkan kambuhnya gangguan vertigo tersebut.

Inge mengatakan, penyebab lain timbulnya pusing dan sakit kepala yang dialami seseorang bisa juga karena gejala tekanan darah rendah.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kecanduan Kopi

Apakah kopi susu memicu sakit kepala dan pusing?

Mengenai hal ini, Inge mengatakan bahwa kopi susu tidak secara langsung atau mendadak menyebabkan pusing.

Sebab, susu tidak menyebabkan pusing atau sakit kepala.

"Tidak mendadak, kalau pusing ya berarti karena faktor asam lambungnya, bukan karena si kopi ada susunya," ujar Inge.

Ia menambahkan, untuk kopi kekinian, peran susu di sini sebagai buffer atau bahan untuk menetralkan keasaman kopi.

"Jadi, kalau orang minum kopi yang rasanya pahit terus dikasih susu kan rasa pahitnya jadi berkurang, tapi kalau kopinya sudah asam dan dia enggak tahan sama susu, nah itu yang jadi masalah," lanjut dia.

Umumnya, orang yang tidak tahan dengan susu akan mengalami mual dan diare.

Hal ini menyebabkan kopi susu hanya terasa enak di mulut, namun tidak enak di lambung.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Hasil Tes PCR/Antigen Keluar di Aplikasi PeduliLindungi?

Penanganan pusing atau sakit kepala usai konsumsi kopi

Jika terjadi gejala sakit kepala dan mual setelah mengonsumsi kopi, segeralah minum obat lambung untuk menetralkan asam lambung.

"Diobatin lah, harus pakai obat, karena kalau mual dimuntahin juga engga bisa, udah terjadi," ujar Inge.

Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan penetral asam lambung seperti bubur, roti, kue, sereal, dan oat.

Untuk pendamping konsumsi sereal atau oat dianjurkan untuk tidak menggunakan susu, karena akan memicu asam lambung lebih tinggi.

Selain itu, penderita sakit kepala dan mual bisa juga dengan mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering dalam sehari.

Sebab, tubuh menggunakan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan besar, makan dalam porsi kecil dapat mengurangi pusing setelah makan.

Kemudian, bisa juga dengan bangun secara perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena ini adalah waktu di mana pusing setelah makan paling mungkin terjadi.

Yang terpenting, hindari makanan yang diketahui memicu pusing seperti kafein, alkohol, dan makanan tinggi sodium.

Apabila pusing Anda disebabkan oleh makan makanan tertentu atau alergi makanan, Anda harus menghindari makanan itu.

Tetapi, jika Anda tidak yakin makanan mana yang menyebabkan masalah, bicarakan dengan dokter Anda tentang diet eliminasi untuk menentukan penyebab pasti yang mendasarinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi