Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Arti Kartu Kuning, Merah, dan Hitam pada Bulu Tangkis

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/De au_uhoo
Ilustrasi bulu tangkis Indonesia dan China.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemain tunggal putra dari Tim Denmark Anders Antonsen mendapat kartu kuning saat berlaga di semifinal Piala Thomas pada Sabtu (16/10/2021).

Pemberian kartu kuning ini diberikan oleh wasit ketika Antonsen tengah melawan pemain tunggal putra Indonesia Jonatan Christie.

Diketahui, meluncurnya kartu kuning ini diberikan, lantaran Antonsen kerap mengulur-ulur waktu untuk mengambil napas atau istirahat pada partai kedua.

Meski begitu, pemberian kartu kuning ini masih dianggap asing bagi publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam olahraga bulu tangkis, ada tiga tahap pemberian hukuman kartu, baik kartu kuning, merah, dan hitam. Apa arti dari masing-masing kartu tersebut?

Berikut penjelasan dari Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI):

Baca juga: Daftar Pemain Indonesia Vs China di Final Thomas Cup 2020

Kartu kuning

Kepala Bidang Humas Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Broto Happy menyampaikan, tahap pertama adalah pemberian hukuman kartu kuning.

Kartu kuning ini berfungsi sebagai pemberi peringatan.

Pemain yang mendapat kartu kuning dari wasit adalah mereka yang melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti ketahuan mengulur-ulur waktu permainan.

"Biasanya itu dikeluarkan wasit untuk peringatan kecil, misal kalau pemain mengulur-ulur waktu saat mau service," ujar Broto, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

"Mengulur waktu itu kadang cara pemain bisa dengan minta ganti baju, minum, atau minta di lap lapangannya, termasuk ganti shuttlecock terus-terusan," lanjut dia.

Jika kesalahan yang dilakukan oleh pemain dilakukan secara sengaja, wasit kemungkinan akan memberikan hukuman lebih berat, yakni kartu merah.

Baca juga: Perjalanan Tim Thomas Indonesia hingga Menembus Final Thomas Cup 2020

Kartu merah

Tahap kedua adalah kartu merah. Kartu merah biasanya dikeluarkan jika melakukan pelanggaran lebih berat atau diulang-ulang, setelah dikeluarkan kartu kuning.

Wasit akan memberikan kartu merah yang berarti servis akan berpindah tangan, atau kalausedang berada dalam reli panjang, lawan langsung mendapat poin.

"Ditegur berkali-kali tetap ngeyel juga misalnya, kartu merah juga jadi bikin service pindah dan poin buat lawan," ujar Broto.

Hal inilah yang dinilai pemberian kartu merah sebagai hukuman cukup berat.

Baca juga: Bendera Indonesia Kemungkinan Tak Akan Berkibar di Thomas Cup 2020, Ini Alasannya

Kartu hitam

Tahap ketiga dan hukuman yang paling berat adalah kartu hitam.

Kartu hitam fungsinya hampir sama, seperti kartu merah dalam sepak bola, yakni pengeluaran pemain atau diskualifikasi.

Hukuman ini jarang terjadi di lapangan bulu tangkis.

Broto menjelaskan, jika wasit sudah mengeluarkan kartu hitam kepada suatu tim, maka tim tersebut langsung dianggap kalah.

"Ini pelanggaran berat biasanya, misalnya berantem di lapangan dengan lawan, atau sengaja bermain untuk kalah supaya terhindar lawan yang berat atau terlibat match fixing dan ketahuan saat main," kata dia.

Baca juga: Link Live Streaming Final Piala Thomas 2020 Indonesia Vs China

Daftar pemain Indonesia di Final Piala Thomas 2020

Pertandingan final Piala Thomas 2020 antara Indonesia melawan China digelar pada Minggu (17/10/2021) pukul 18.00 WIB.

Pertandingan bisa disiarkan langsung oleh TVRI dan Vidio.

Dilansir dari situs resmi BWF Thomas dan Uber Cup 2020, berikut daftar line up final Piala Thomas 2020.

Partai 1 (Tunggal Putra 1)
  • Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Lu Guang Zu (China).
Partai 2 (Ganda Putra 1)
  • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China).
Partai 3 (Tunggal Putra 2)
  • Jonathan Christie (Indonesia) vs Li Shi Feng (China).
Partai 4 (Ganda Putra 2)
  • Daniel Marthin/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Liu Cheng/Wang Yo Lyu (China).
Partai 5 (Tunggal Putra 3)
  • Shesar Hiren Rhusvito (Indonesia) vs Weng Hong Yang (China).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi