Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Squid Game Stres, 6 Giginya Copot Selama Syuting

Baca di App
Lihat Foto
KoreaHerald.com
Serial Netflix, Squid Game
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Drama serial Squid Game menggemparkan dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Serial ini juga menempati posisi teratas sebagai seri orisinal terbesar Netflix yang pernah ada.

Dalam 28 hari pertama, drama serial itu mendapatkan lebih dari 111 juta penonton di platform streaming.

Ada banyak kisah menarik di balik pembuatan drama serial tersebut. Salah satunya sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk yang kehilangan 6 giginya selama syuting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Masalah di Korea Selatan yang Disorot dalam Squid Game

Stres yang tinggi, kehilangan 6 gigi

Melansir Screenrant, 13 Oktober 2021, sutradara Squid Game yang juga pencipta sekaligus penulis Hwang Dong-hyuk mengungkapkan bahwa produksi acara hits Netflix itu sangat menegangkan sehingga dia kehilangan enam gigi.

Hal itu dia ungkapkan lewat wawancara dengan THR. Hwang Dong-hyuk bertanggungjawab sebagai penulis dan sutradara untuk semua episode yang berjumlah 9 itu.

"Ini adalah seri sembilan episode dan saya adalah satu-satunya yang menulis naskah dan mengarahkan semuanya, jadi ini adalah tugas yang sangat menantang secara fisik, mental, emosional," ungkap Hwang Dong-hyuk.

Ketegangan akhirnya berdampak pada tubuhnya. Hwang Dong-hyuk kehilangan enam gigi selama produksi.

"Itu menyebabkan stres yang tinggi, yang menyebabkan saya kehilangan enam gigi selama produksi, yang telah saya sebutkan dalam beberapa wawancara lain," ungkap Hwang Dong-hyuk.

Dalam wawancara sebelumnya dengan CNN, Hwang Dong-hyuk juga mengungkapkan bahwa dia kehilangan 6 gigi saat syuting karena stres.

"Menulis, memproduksi, dan menyutradarai serial saja benar-benar tugas besar. Ketika saya berpikir untuk melakukan hal yang sama untuk musim kedua, saya pribadi agak khawatir," katanya dikutip CNN, 8 Oktober 2021.

Baca juga: Ramai soal Permen Dalgona Squid Game, Amankah dari Sisi Kesehatan?

 

Penjelasan dokter gigi

Dokter Spesialis Ortodontis di Difa OHC dan Griya DR Sony, drg Adianti, MDSc.,Sp.Ort menjelaskan gigi yang copot tidak langsung karena stres.

"Untuk stres bisa menyebabkan seseorang kehilangan giginya biasanya adalah akibat tidak langsung," ungkap Adianti pada Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Dia mencontohkan misalnya karena stres, muncul kebiasaan bruxism atau clenching gigi yang pada akhirnya bila berkepanjangan.

Kondisi tersebut akan menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi yang pada akhirnya berujung dengan tanggalnya gigi.

Baca juga: Bruxism

Bruxism ini adalah kebiasaan menggesekkan gigi atas dan bawah secara tidak sadar.

Adianti menjelaskan, gigi yang lepas karena bruxism atau clenching kemungkinan gigi yang sudah goyang dari awal.

Goyangnya bisa karena karang gigi yang banyak dan tulangnya sudah rusak.

"Tapi tentu sangat bergantung bagaimana kondisi awal gigi dan jaringan penyangganya ya," imbuh Adianti.

Dia menggarisbawahi bahwa tidak semua yang mengalami stres akan kehilangan giginya. Saat stres yang bersangkutan harus memanajemen stresnya.

Sebelumnya aktris Demi Moore juga pernah mengalami kehilangan gigi atau gigi rontok akibat stres.

Baca juga: Stres di Masa Pandemi, Lakukan Ini untuk Jaga Kesehatan Mental

 

Stres melemahkan sistem kekebalan

Melansir laman Live Science, stres psikologis dapat melemahkan sistem kekebalan seseorang. Hal itu mungkin membuat mereka lebih rentan terhadap bakteri yang menyebabkan penyakit gusi. 

Selain itu, orang yang sedang stres atau mengalami depresi mungkin tidak menjaga kebiasaan kebersihan mulut yang baik, atau mungkin mengabaikan menyikat gigi setiap hari, menurut sebuah penelitian tahun 2009.

Studi itu menemukan bahwa orang yang mengabaikan perawatan mulut mereka selama periode stres dan depresi lebih mungkin kehilangan gigi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi