Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Khayalan Saya tentang Lubang Hitam Dibenarkan Universitas Nottingham

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lubang hitam
Editor: Heru Margianto

APA yang disepakati oleh para mahailmuwan/wati termasuk Stephen Hawking tentang black hole (lubang hitam) terlalu imajinatif fantastis bagi daya tafsir dangkal saya.

Maka menurut isapan jempol saya sendiri lubang hitam lebih layak masuk ke ranah kisah fiksi ilmiah ketimbang teori astrofisika apalagi dogma kosmologis.

Namun agar tidak dianggap terlalu dungu maka saya memaksakan diri untuk menulis tentang lubang hitam antara lain pada naskah Perjuangan Membuktikan Lubang Hitam Ada (kompas.com, 6 November 2020) dengan komentar sok tahu sebagai berikut:

Saya pribadi gemar berkhayal bahwa fungsi black holes di angkasa luar pada hakikatnya mirip-mirip pusaran air yang kerap terjadi di perairan planet bumi termasuk pada saat malapetaka tsunami sebagai suatu bentuk puting-beliung samudra yang bukan bergerak ke langit namun ke dasar samudra sambil secara (mungkin) spiralistis menyedot segenap kehidupan termasuk para manusia yang meneliti pusaran air di samudra ke dalam malapetaka kemusnahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar sok tahu saya menyamakan lubang hitam di angkasa luar dengan pusaran air di sungai sama sekali bukan berdasar riset ilmiah namun sekedar dugaan organoleptik subjektif berdasar khayalan pribadi saya semata. Maka saya siap dicemooh sekadar mengada-ada belaka.

Believe it or not

Namun sekitar tiga bulan setelah saya berkhayal, tepatnya pada Senin 1 Februari 2021, situs resmi nottingham.ac.uk memberitakan universitas kota yang tersohor akibat legenda Robin Hood itu ternyata memiliki sebuah laboratorium khusus didukung anggaran riset jutaan pound sterling serta berkoordinasi dengan tidak kurang Prof Stephen Hawling fokus ikhtiar membuka tabir misteri yang menyelubungi lubang hitam.

Believe it or not, Universitas Notthingham membenarkan khayalan saya memiripkan lubang hitam dengan pusaran air melalui berita jurnal akademis yang agar tidak keliru saya copas sebagai berikut:

The team from the University of Nottingham have used their simulation of a black hole, involving a specially designed water tank, for this latest research published in Physical Review Letters.

This study is the first to demonstrate that the evolution of black holes resulting from the fields surrounding them can be simulated in a laboratory experiment.

The researchers used a water tank simulator consisting of a draining vortex, like the one that forms when you pull the plug in the bath.

This mimics a black hole since a wave which comes too close to the drain gets dragged down the plug hole, unable to escape.

Systems like these have grown increasingly popular over the past decade as a means to test gravitational phenomena in a controlled laboratory environment.

In particular, Hawking radiation has been observed in an analogue black hole experiment involving quantum optics.

Using this technique the researchers showed for the first time that when waves are sent into an analogue black hole, the properties of the black hole itself can change significantly.

Post-doctoral researcher Dr Sam Patrick from the University of Nottingham School of Mathematical Sciences explains:

“For a long time, it was unclear whether the backreaction would lead to any measurable changes in analogue systems where the fluid flow is driven, for example, using a water pump.

We have demonstrated that analogue black holes, like their gravitational counterparts, are intrinsically backreacting systems.

We showed that waves moving in a draining bathtub push water down the plug hole, modifying significantly the drain speed and consequently changing the effective gravitational pull of the analogue black hole”.

Khayalan

Meski khayalan pusaran air saya dibenarkan eksperimen simulatif Universitas Notthingham, sebaiknya saya jangan euforia.

Mereka yang sudah telanjur menyemooh teori pusaran air khayalan saya juga tidak perlu membatalkan cemooh tersebut.

Belum tentu para ilmuwan di Universitas Nottingham sama benar dengan saya dalam nekad bereksperimen dengan pusaran air sebagai simulasi pembuktian lubang hitam.

Bisa saja saya dan Universitas Notthingham justru sama-sama keliru. Andaikata para ilmuwan Universitas Notthingham benar pun sama sekali bukan berarti saya berhak memperoleh tambahan credit point akademis apalagi muluk mengharapkan anugerah Nobel sebab saya sama sekali bukan akademiwan apalagi ilmuwan namun sekadar seorang rakyat jelata serba awam segala-galanya.

Maka saya sama sekali tidak berhak menggunakan istilah keren seperti postulat, hipotesa, teori, aksioma dan para sejenisnya. Bolehnya cuma khayalan atau isapan jempol belaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi