Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 Oktober: Mantan Menlu AS Colin Powell Meninggal akibat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Via Wikimedia.org
Collin Powell, Menteri Luar Negeri AS periode 2001-2005 yang berkulit hitam pertama. [Via Wikimedia.org]
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update virus corona di Indonesia dan dunia, Selasa (19/10/2021). 

Berdasarkan data dari Worldometers, Selasa (19/10/2021) pagi, total orang yang terinfeksi Covid-19 berjumlah 241.806.516 orang di seluruh dunia.

Rinciannya, 219.085.752 orang sembuh dan 4.918.957 orang meninggal. 

Baca juga: [POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Penundaan Pengumuman SKD CPNS 2021 | Video Viral Polisi Periksa Paksa Ponsel Warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

Indonesia

Indonesia mengumumkan 626 kasus baru Covid-19 pada Senin 18 Oktober 2021. Sehingga total kasus infeksi sebanyak 4.235.384 orang. 

Pasien yang meninggal bertambah 47 orang sehingga totalnya berjumlah 142.999 orang. 

Pasien sembuh bertambah 1.593 sehingga total pasien sembuh 4.075.011 orang. 

Baca juga: Beda Kartu ATM Magnetik dan Chip, Ini Alasannya Harus Segera Diganti

 

PPKM diperpanjang

Indonesia memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai dengan level situasi pandemi di tiap-tiap daerah.

Pada periode PPKM 19 Oktober sampai 1 November 2021, terdapat sejumlah penyesuaian pembatasan kegiatan masyarakat.

Salah satunya di wilayah level 1 dan 2, kelompok usia di bawah 12 mulai diizinkan ke tempat-tempat umum, seperti bioskop dan tempat wisata, dengan syarat didampingi orangtua.

"Anak-anak di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk tempat wisata di level 2 yang dapat menggunakan PeduliLindungi, dengan didampingi orang tua," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021).

Kemudian, kapasitas bioskop untuk kota level 2 dan 1 dinaikkan menjadi 70 persen.

Sementara, sopir logistik yang sudah divaksin 2 kali boleh menggunakan tes antigen yang dapat berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik.

Baca juga: Aturan PPKM Level 1-2 di Jawa dan Bali, Bioskop Dibuka untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Mantan Menlu AS Colin Powell meninggal dunia

Mantan menteri luar negeri kulit hitam pertama Amerika Serikat, Colin Powell meninggal dunia akibat komplikasi Covid-19.

Diberitakan Al Jazeera, Senin (18/10/2021), Powell meninggal di usia 84 tahun.

“Dia sudah divaksinasi lengkap. Kami ingin berterima kasih kepada staf medis di Pusat Medis Nasional Walter Reed atas perawatan mereka yang penuh perhatian. Kami telah kehilangan suami, ayah, kakek, dan orang Amerika yang luar biasa dan penyayang,” kata keluarganya.

Powell berperan penting dalam membentuk kebijakan luar negeri pemerintahan presidensial AS selama beberapa dekade. Dia sempat menorehkan catatan buruk dengan memberi informasi menyesatkan jelang perang Irak 2003.

Kendati demikian, semasa hidup, dia mendapatkan penghargaan berupa Medali Presiden untuk Kebebasan hingga dua kali.

Baca juga: Collin Powell, Menteri Luar Negeri Kulit Hitam Pertama AS Meninggal karena Komplikasi Covid-19

 

Jepang

Keramaian di kota-kota di Jepang berubah dalam semalam. Bar dan kereta api penuh sesak.

Mengutip AP News, Senini (18/10/2021), beberapa faktor mendorong keberhasilan Jepang termasuk kampanye vaksinasi yang meski terlambat tetapi sangat cepat dijalankan.

Sebelumnya, pemertinah mengosongkan banyak area publik. Namun, jauh sebelum pandemi, masyarakat Jepang memiliki kebiasaan mengenakan masker saat cuaca buruk pada akhir Agustus dan banyak orang tetap di rumah.

Kendati demikian, dengan kemanjuran vaksin yang berangsur-angsur berkurang dan musim dingin semakin dekat, Jepang berpotensi menghadapi gelombang lonjakan kasus.

Hampir 70 persen dari populasinya sudah divaksinasi lengkap. Banyak yang memuji keberhasilan kampanye vaksinasi, terutama di kalangan anak muda, yang telah berperan menurunkan infeksi.

“Vaksinasi yang cepat dan intensif di Jepang di antara mereka yang berusia kurang dari 64 tahun mungkin telah menciptakan kondisi sementara yang mirip dengan kekebalan kelompok,” kata Dr. Kazuhiro Tateda, profesor virologi Universitas Toho.

Tateda mengingatkan bahwa infeksi terobosan masih bisa terjadi, di mana inokulasi dimulai beberapa bulan lebih awal daripada di Jepang menunjukkan bahwa vaksin saja tidak sempurna dan kemanjuran secara bertahap memudar.

Baca juga: [HOAKS] 600 Pelajar China Disuntik Vaksin di DKI Jakarta

 

Rumania

WHO mengirim utusan ke Rumania karena tingginya angka kematian di negara tersebut yang berpotensi memunculkan varian virus corona baru.

Melansir Rumania Insider, Senin (18/10/2021), Heather Papowitz, direktur WHO untuk krisis medis, bencana alam dan konflik, akan segera tiba dan tinggal di Rumania setidaknya selama 60 hari.

"Rumania adalah satu-satunya negara di mana lebih dari 300 orang meninggal setiap hari, ini menjadi perhatian otoritas Eropa... Rumania berisiko menghasilkan varian virus baru, dan otoritas Eropa secara alami mencoba campur tangan untuk melindungi kepentingan mereka," jelas Radu incu, kepala dokter perawatan intensif di Rumah Sakit Floreasca di Bucharest.

Baca juga: Belajar dari Singapura: Bagaimana Mencegah Gelombang Ketiga Covid-19?

Singapura

Merangkum Straits Times, Minggu (17/10/2021), 9 warga Singapura berusia antara 57 dan 100 tahun dilaporkan telah meninggal karena komplikasi yang terkait dengan Covid-19, 6 di atanranya laki-laki dan 3 perempuan.

Dari 9 orang tersebut, 7 diantaranya sudah mendapat sunitkan vaksin. Berdasarkan keterangan kementerian kesehatan setempat, semua pasien, kecuali satu pasien yang tidak divaksinasi, memiliki kondisi medis yang mendasarinya.

Sehari setelahnya, angka kematian akibat komplikasi Covid-19 bertambah.

Menurut Straits Times, Senin (18/10/202), 6 warga Singapura, berusia 78 hingga 93 tahun, telah meninggal karena komplikasi yang terkait dengan Covid-19. Empat laki-laki dan dua perempuan.

Empat dari pasien tersebut tidak divaksinasi. Dari dua sisanya, satu divaksinasi dan yang lainnya hanya divaksinasi dosis pertama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi