Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Akan Berikan Rp 4 Juta Per Bulan agar Anak Muda Tak Tinggal bersama Orangtua

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/by bearfotos
Perumahan di Barcelona, Spanyol. Pemerintah akan memberikan subsidi sekitar Rp 4 juta untuk anak muda Spanyol agar tidak tinggal bersama orang tua
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol akan memberikan insentif 250 Euro per bulan atau sekitar Rp 4 juta agar anak muda tidak lagi tinggal di rumah orang tuanya.

Melansir CNBC, 7 Oktober 2021, rencana itu disampaikan oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez untuk dimasukkan dalam anggaran pemerintah tahun 2022.

Jika rencana itu disetujui, insentif tersebut akan menyasar warga Spanyol berusia antara 18 hingga 35 tahun, dan memiliki penghasilan tahunan kurang dari 23.725 euro atau sekitar Rp 388 juta.

Baca juga: Penjelasan BKN soal Penundaan Pengumuman SKD CPNS 2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses perumahan layak

Menurut Sánchez, insentif tersebut akan membantu memberi anak muda mendapatkan akses ke perumahan sewa yang layak. 

“Kita berbicara tentang pemulihan ekonomi yang adil dan ini berarti memfasilitasi akses ke perumahan, terutama bagi mereka yang paling rentan terhadap keadaan genting, seperti kaum muda kita,” kata Sanchez.

Sanchez menambahkan, keluarga yang paling rentan dapat menerima subsidi tambahan yang mencakup hingga 40 persen dari biaya sewa yang harus mereka keluarkan.

Adapun realisasi pemberian insentif tersebut masih harus menunggu persetujuan dari parlemen Spanyol.

Kesulitan beli rumah

Berdasarkan data Eurostat tahun 2020, rata-rata warga Spanyol baru meninggalkan rumah orangtua mereka dan hidup mandiri ketika telah berusia 30 tahun.

Usia tersebut lebih lambat empat tahun jika dibandingkan dengan warga negara-negara lain yang ada di Uni Eropa.

Sementara, laporan dari lembaga thinktank Amerika Serikat, Brookings pada April 2021 menyebutkan, bias kebijakan yang kuat terhadap kepemilikan rumah di Spanyol menyebabkan kurang dari satu dari empat rumah tangga yang menyewa rumah.

Namun, laporan tersebut juga mencatat adanya peningkatan minat dari masyarakat untuk menyewa rumah.

Hal itu disebabkan situasi pekerjaan dan gaji rendah yang menghambat kaum muda untuk membeli rumah, serta menyebabkan bank lebih berhati-hati dalam menawarkan hipotek.

Lantas, berapa biaya sewa bulanan yang harus dikeluarkan oleh warga Spanyol untuk menyewa tempat tinggal?

Baca juga: Update Corona Dunia 19 Oktober: Positivity Rate Harian Indonesia Turun

 

Biaya kos di Madrid: Rp 16 juta per bulan

Menurut data yang diterbitkan oleh Eurostat, sebuah apartemen dengan satu kamar tidur di ibu kota Spanyol, Madrid, memiliki biaya sewa sekitar 1.000 euro per bulan atau sekitar Rp 16 juta pada tahun 2020.

Data terpisah pada tahun yang sama menunjukkan, satu orang warga Spanyol yang belum punya anak rata-rata memiliki penghasilan 21.241 euro atau sekitar Rp 347 juta per tahun, atau Rp 28 juta per bulan.

Angka tersebut sedikit di bawah rata-rata Uni Eropa, yakni 24.005 euro atau sekitar Rp 393 juta, atau Rp 32 juta per bulan.

Baca juga: [HOAKS] 600 Pelajar China Disuntik Vaksin di DKI Jakarta

Pengangguran Spanyol tertinggi di Eropa

Dikutip dari Quartz, rancangan undang-undang baru itu bertepatan dengan lonjakan tingkat pengangguran kaum muda, menyusutnya pasar sewa dan meningkatnya sewa di Spanyol. 

Diketahui tingkat pengangguran untuk kaum muda di Spanyol telah melonjak selama pandemi virus corona dan saat ini merupakan yang tertinggi di Uni Eropa dengan 38 persen.

Ketersediaan rumah sewa yang semkain berkurang dan permintaan yang tinggi, ditambah dengan fakta bahwa mayoritas penduduk Spanyol memiliki rumah mereka sendiri, telah membuat harga sewa tidak terjangkau bagi banyak anak muda Spanyol. 

Baca juga: Beda Kartu ATM Magnetik dan Chip, Ini Alasannya Harus Segera Diganti

 

Upaya menekan harga sewa

Bersamaan dengan rencana pemberian insentif tersebut, pemerintah Spanyol juga berencana menerbitkan regulasi untuk menekan harga sewa tempat tinggal.

Melansir Euronews, 6 Oktober 2021, pemerintah Spanyol telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk mengendalikan harga sewa tempat tinggal melalui penegakan aturan secara tegas dan insentif pajak.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kepresidenan, Hubungan dengan Cortes dan Memori Demokratis Spanyol, Felix Bolanos.

“RUU baru berusaha menekan harga sewa dan menguranginya,” kata Bolanos.

Untuk diketahui, salah satu tugas Bolanos sebagai Menteri Kepresidenan adalah menangani hubungan dengan parlemen, yang berwenang meratifikasi RUU tersebut.

RUU baru akan mencakup insentif pajak bagi pemilik apartemen yang menurunkan harga sewa mereka, dan akan menaikkan pajak properti bagi rumah yang dibiarkan kosong oleh pemiliknya.

Bolanos mengatakan, RUU tersebut juga akan mengharuskan 30 persen dari proyek perumahan yang baru dibangun disisihkan untuk perumahan sosial.

Baca juga: Harga Rumah di Bandung, Denpasar, dan Jakarta Lebih Mahal Dibanding New York dan Tokyo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi