Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Cerita Korban Penipuan Paket COD Fiktif, Ini Tanggapan Lazada

Baca di App
Lihat Foto
Viral cerita warganet menjadi korban penipuan bermodus COD di e-commerce
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan dengan unggahan warganet berisi pengalamannya menjadi korban penipuan pengiriman paket bermodus cash on delivery (COD).

Adalah akun @Nerokumaaa yang menuliskan pengalaman yang dialami ibunya di media sosial.

Menurutnya, penipuan tersebut memanfaatkan kebocoran data e-commerce beberapa waktu yang lalu.

Dengan data itu, penipu kemudian mengirim barang-barang yang tidak masuk akal dengan harga tinggi atau barang murah dengan jumlah banyak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penipu ngemanfaatin fitur COD dan mungkin kebiasaan orang-orang yang suka main asal bayar tiap ada paket COD dateng ke alamatnya tanpa cek apa yang dateng," tulis akun itu.

Ia mengaku, ibunya menerima kiriman barang yang tak pernah ia pesan dengaan e-commerce. Salah satu isi barang yang diterimanyaa adalah kaos kaki dengan harga Rp 60.000.

Dalam unggahannya, ia juga menyertakan foto barang-barang misterius yang diterima ibunya dan terdapat logo Lazada.

Ia juga sempat berbicara dengan kurir yang mengantar paket. Hasilnya, kurir tersebut juga mengirim 13 paket sejenis yang diterima ibunya.

"Mas kurir yang juga nganter di kasus ke-2 ternyata nemuin ada 13 paket lagi sejenis tadi pagi, dia tau kalo itu paket scam dan dia ngambil inisiatif buat ngajak kerjasama buat cancel paket tersebut," tulis akun itu.

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 9.807 kali dan disukai oleh 23,9 ribu warganet.

Baca juga: Kasus COD Belanja Online, Pahami Ini Sebelum Putuskan Belanja Bayar di Tempat

Penjelasan Lazada

VP Customer Care Lazada Indonesia Farid Suharjo mengatakan, pihaknya telah menelusuri permasalahan yang ramai beredar di media sosial tersebut.

Selain itu, pihaknya juga segera menindaklanjuti hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku di platform Lazada secara ketat.

"Secara rutin, tim internal di Lazada terus melakukan pengawasan ketat atas aktivitas penjual dan pembeli di platform kami," kata Farid dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Hal itu dilakukan untuk memastikan semua pihak mematuhi peraturan serta kebijakan yang diberlakukan di Lazada demi kepuasan, keamanan serta kenyamanan berjualan dan berbelanja online di Lazada.

Ia menuturkan, Lazada akan segera menonaktifkan toko atau akun penjual dan pelanggan yang terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan bertransaksi.

Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Ini Ketentuan COD atau Bayar di Tempat Beli Barang di Online

Imbauan dari Lazada

Apabila menerima paket yang bukan pesanannya, Farid meminta agar pelanggan menolak paket tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada para pelanggan Lazada, apabila pelanggan menerima paket yang bukan pesanannya, pelanggan dapat menolak paket dan menginformasikan alasannya kepada kurir," jelas dia.

"Kami juga mengingatkan dan menyarankan pelanggan untuk melaporkan hal ini ke layanan Customer Care kami agar dapat kami telusuri dan lakukan tindakan dengan segera," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi