Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Osteoporosis Sedunia dan Cara Menghindari Pengeroposan Tulang

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi osteoporosis, pengeroposan tulang. Hilangnya massa tulang penderita osteoporosis terjadi secara berkelanjutan dan dalam jangka panjang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap 20 Oktober.

Melansir National Calendar, Hari Osteoporosis sudah ada sejak perhimpunan Osteoporosis Nasional Inggris meluncurkan Hari Osteoporosis Sedunia pada 20 Oktober 1996.

Yayasan Osteoporosis Internasional telah mendukung hari tersebut sejak 1997.

Baca juga: [HOAKS] Fluorida di Pasta Gigi Sebabkan Kanker Tulang Osteosarcoma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertindak sebagai co-sponsor Hari Osteoporosis Sedunia pada 1998 dan 1999.

Hari ini, perkumpulan pasien osteoporosis nasional menyelenggarakan acara di lebih dari 90 negara di seluruh dunia.

Hari Osteoporosis Sedunia didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit di mana kepadatan dan kekuatan tulang berkurang.

Baca juga: Sejarah Hari Museum Nasional dan Perkembangan Permuseuman Indonesia

Pencegahan osteoporosis

Melansir World Osteoporosis Day, di seluruh dunia, satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia 50 tahun ke atas akan menderita patah tulang osteoporosis.

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah, bahkan karena jatuh ringan, terbentur, bersin, atau gerakan tiba-tiba.

Fraktur yang disebabkan oleh osteoporosis dapat mengancam jiwa dan merupakan penyebab utama rasa sakit dan kecacatan jangka panjang.

Osteoporosis dapat dicegah jika dideteksi lebih awal dan dilakukan tindakan.

Hanya 20 persen pasien dengan patah tulang osteoporosis yang benar-benar didiagnosis atau dirawat karena osteoporosis.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Cara menghindari pengeroposan tulang (osteoporosis)

1. Olahraga

Berolahragalah secara teratur, jaga agar tulang dan otot Anda tetap bergerak.

Latihan beban, penguatan otot, dan latihan keseimbangan adalah yang terbaik.

2. Nutrisi

Pastikan diet Anda kaya akan nutrisi yang menyehatkan tulang.

Kalsium, vitamin D dan protein adalah yang paling penting untuk kesehatan tulang.

Selain itu paparan sinar matahari yang aman akan membantu Anda mendapatkan cukup vitamin D.

Baca juga: Sejarah Instagram dan Cerita Awal Peluncurannya...

3. Gaya hidup

Hindari kebiasaan gaya hidup negatif.

Pertahankan berat badan yang sehat, hindari merokok dan minum berlebihan.

4. Faktor risiko

Cari tahu apakah Anda memiliki faktor risiko.

Periksa ke dokter, terutama jika Anda pernah mengalami patah tulang sebelumnya, memiliki riwayat keluarga osteoporosis, atau minum obat tertentu yang mempengaruhi kesehatan tulang.

5. Pengujian dan perawatan

Lakukan tes dan perawatan jika diperlukan.

Jika Anda berisiko tinggi, Anda mungkin memerlukan pengobatan dan perubahan gaya hidup untuk membantu melindungi diri Anda dari patah tulang.

Untuk mencari tahu apakah Anda berisiko terkena Osteoporosis atau tidak, bisa dengan mengakses laman berikut: Pemeriksaan Risiko Osteoporosis IOF.

Jika Anda berusia di atas 50 tahun dan Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko, Anda harus mendiskusikannya dengan dokter Anda dan meminta penilaian status kesehatan tulang Anda.

Perubahan gaya hidup mungkin direkomendasikan dan, bagi mereka yang berisiko tinggi, obat-obatan dapat diresepkan untuk perlindungan optimal terhadap patah tulang.

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S/PKI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi