Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Santri 22 Oktober, Tema, dan Cara Bikin Twibbonnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Santri putra beraktivitas di Pondok Pesantren An Nuqthah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (18/6/2020). Pondok pesantren An Nuqthah kembali melaksanakan aktivitas setelah libur panjang akibat COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan pengecekan kesehatan bagi santri yang baru tiba.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. 

Tema yang diusung dalam Hari Santri 2021 ini adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga.

Perayaan Hari Santri Nasional diselenggarakan bertujuan mengenang sejarah santri dan perjuangannya dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Hari Santri, Berikut Sejarah Penetapannya hingga Siapa yang Disebut Santri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Santri

Mengutip Kompas.com, 21 Oktober 2020, Hari Santri Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Keppres itu telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015.

Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional itu terkait dengan peranan para santri dalam melawan Belanda saat agresi militer kedua.

Momen yang menjadi titik awal dari perancangan Hari Santri yakni saat KH Hasyim Asy'ari mendeklarasikan resolusi jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam melawan penjajah pada 22 Oktober 1945. 

KH Hasyim Asy'ari merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang juga pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU). 

Selain itu, Hasyim Asy'ari menyampaikan fatwa yang disebut sebagai Resolusi Jihad.

Fatwa itu berisikan seruan agar para pejuang memerangi Belanda dan setiap pejuang yang gugur berada dalam keadaan mati syahid.

Baca juga: Link Download Logo Hari Santri 2021 dan Filosofinya

 

Tema Hari Santri 2021

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tema yang diusung dalam Hari Santri 2021 adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga.

“Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia," ujar Mneag Yaqut.

"Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” lanjut dia.

Ia menambahkan, makna "Siaga Jiwa" dalam tema tersebut berarti bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Kemudian, makna "Siaga Raga" berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.

"Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Covid-19 sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan demi kepentingan bersama," imbuh Menag Yaqut.

Baca juga: Hari Santri 2021, Menag: Santri Miliki Komitmen Bela Tanah Air dan Persatuan Bangsa

 

Link dan cara bikin twibbon Hari Santri 2021

Situs yang biasa digunakan untuk membuat Twibbon yakni Twibbonize, www.twibbonize.com.

Untuk membuat foto digital berbingkai dengan Twibbonize, Anda bisa mengunjungi situs tersebut melalui ponsel maupun PC.

Cara membuat Twibbon bertema Hari Santri 2021 cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka twibbonize.com via browser pada ponsel.
  • Pada bagian "Trending Hari Ini" di halaman utama, pilih Twibbon Hari Santri.
  • Klik Campaign yang ingin diikuti.
  • Selanjutnya cari foto untuk dimasukkan ke dalam bingkai dengan cara klik “Pilih Foto”.
  • Foto yang digunakan bisa mengambil gambar secara langsung atau bisa memilih dari galeri ponsel.
  • Jika foto sudah terpilih, klik “Selanjutnya”.
  • Tunggu beberapa saat hingga foto terunggah.
  • Setelah foto terunggah Anda bisa klik “Unduh” untuk mendownload foto, kemudian mengunggahnya ke media sosial.

Baca juga: 22 Oktober, Mengingat Kembali Sejarah Penetapan Hari Santri

(Sumber: Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi