KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menginformasikan ranking sayur-sayuran yang diklaim anti-kanker, beredar di media sosial.
Disebutkan, ada 7 sayuran yang disebut mampu mencegah kanker yaitu jengkol, ubi jalar dimasak, ubi jalar mentah, asparagus, brokoli, kubis, dan kembang kol.
Pengunggah juga menyebut bahwa daftar ranking itu dikeluarkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Informasi itu dibagikan akun ini dan ini di media sosial Facebook.
Berikut narasi unggahan yang dibagikan dalam bentuk tangkapan layar:
Institut Pertanian Bogor, Pencegahan kanker mengumumkan sayuran anti kanker:
1. Jengkol 99,8 persen
2. Ubi jalar dimasak 98,7 persen
3. Ubi jalar mentah 94,4 persen
4. Asparagus 93,9 persen
5. Brokoli 92,8 persen
6. Kubis/cabbager 91,4 persen
7. Kembang kol 90,8 persen
Konfirmasi Kompas.com
Kepala Bagian Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) Siti Nuryati menyatakan, IPB tak pernah mengeluarkan daftar peringkat tersebut.
Ia menegaskan, IPB tak pernah mengeluarkan informasi demikian.
"Ini hoaks. Kami tidak keluarkan informasi ini," kata Nuryati saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Sementara itu, Pakar Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Inge Permadi mengatakan, semua buah dan sayur tinggi mineral.
"Karena setiap buah sayur pasti mempunyai kandungan khas zat gizi tertentu," kata Inge saat dihubungi secara terpisah, Kamis.
Meski demikian, mengonsumsi sayur dan buah sebaiknya bervariasi, bukan hanya satu jenis.
"Tapi tidak bisa kalau cuma makan jengkol doang terus terhindar kanker. Itu akan menjadi lebih baik kalau dimakannya bermacam-macam, gabungan," jelas dia.
Ia menjelaskan, ada banyak faktor penyebab kanker, di antaranya adalah faktor genetik dan pola hidup tidak sehat.
Kesimpulan
Berdasarkan konfir masi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa peringkat sayuran anti-kanker yang diklaim dikeluarkan oleh IPB adalah hoaks.
Pihak IPB menegaskan tak pernah mengeluarkan informasi tersebut.
Sementara, mengenai sayuran yang diklaim anti-kanker, ahli menyatakan, tidak bisa hanya mengonsumsi satu jenis sayuran kemudian akan terhindari dari kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.