Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

Baca di App
Lihat Foto
warrengoldswain
Berjalanlah tegap, karena kebiasaan berjalan membungkuk bisa menyeret Anda ke dalam mood yang buruk dan mempengaruhi kesehatan mental Anda.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Mental health atau kesehatan mental bisa terganggu oleh banyak faktor penyebab.

Kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi di mana batin atau jiwa kita berada dalam kondisi tenteram dan tenang sehingga kita bisa menikmati keseharian kita dengan lancar dan menghargai orang-orang di sekitar kita.

Melansir dari laman CDC.Gov, mental health atau kesehatan mental ini menyangkut emosional, psikologis, dan kehidupan bersosial.

Secara langsung, kesehatan mental sangat mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan kemudian bereaksi.

Kesehatan mental masing-masing orang ini bisa berubah sewaktu-waktu disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya, adalah kebiasaan buruk yang dilakukan secara tak sadar waktu demi waktu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan buruk ini secara tak sadar membuat otak kita untuk selalu berpikir dalam cara-cara tertentu. Seperti kebiasaan dalam berinteraksi dalam media sosial, kebiasaan dalam berprasangka, dan masih banyak lagi. 

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang paling bisa menganggu kondisi mental health kita:

Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak

1. Berjalan membungkuk

Melansir dari laman Health, sebuah studi yang diunggah dalam Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry menyatakan bahwa seseorang yang berjalan dengan membungkuk dan lengan yang pasif memiliki risiko mood yang buruk dari pada mereka yang berjalan dengan langkah-langkah tegap dan dinamis.

Orang yang berjalan membungkuk juga dikatakan lebih banyak mengingat hal-hal negatif dari pada hal-hal yang positif.

Jadi untuk menjaga mood selalu baik, berjalanlah tegap dengan dagu terangkat penuh percaya diri.

2. Memotret semua hal

Kecuali berhubungan dengan profesi, orang yang selalu sibuk dengan kamera ponselnya memotret segala hal cenderung tak terkoneksi dengan lingkungan dan kehidupan di sekitarnya.

Mereka bahkan cenderung lupa apa saja pembicaraan yang baru saja terjadi ketika mereka memotret sebuah makanan misalnya.

Hal ini tentu saja melemahkan kondisi mental. Merka tak akan terkoneksi secara jiwa dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Bosan di Rumah Saja? Coba Virtual Holiday ala Kemenparekraf

3. Membiarkan perundungan

Perundungan atau bullying bisa terjadi di mana saja, di bangku sekolah hingga di ranah perkantoran.

Ketika Anda membiarkan perundungan pada diri Anda terjadi dari hari ke hari, harga diri pun akan makin terluka dan menurunkan kepercayaan diri Anda.

Agar kondisi jiwa tetap terjaga, sekali-kali beranilah dalam membela diri dalam konteks kebenaran.

4. Menunda-nunda pekerjaan

Ketika Anda menunda-nunda pekerjaan karena takut gagal atau takut menjadi gelisah dan tertekan, maka Anda dalam masalah besar.

Menunda pekerjaan justru akan menyeret Anda ke dalam gangguan mental yang cukup berisiko, memperparah anxiety dan stres yang sudah Anda miliki.

Jadi agar Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, terjunlah dulu ke dalam kegiatan yang bisa membuat saraf tenang. Seperti mendengarkan musik atau berkebun. Setelah itu, barulah hadapi pekerjaan yang membentang di hadapan.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

5. Bertahan dalam hubungan tak sehat

Banyak anxiety dan stres yang lahir karena seseorang bertahan terlalu lama dalam hubungan tak sehat atau toxic relationship.

Dalam hubungan yang toxic, Anda bisa kehilangan kepercayaan diri dan selalu merasa kurang berharga.

6. Menghadapi hidup terlalu serius

Ketika Anda hampir terjatuh karena tersandung dan kepercayaan diri langsung runtuh, maka bisa dipastikan Anda menghadapi hidup terlalu serius.

Agar bisa menghadapi hidup dengan lebih santai, perbanyaklah tawa di hidup Anda.

Menurut penelitian, tawa adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkan depresi dan anxiety.

7. Kurang tidur

Dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam per harinya.

Ketika Anda memiliki waktu istirahat kurang dari itu, maka Anda merisikokan kesehatan mental Anda.

8. Tak punya "me time"

Setiap hari Anda disibukkan dengan kegiatan kantor. Sesampai di rumah, Anda langsung menghadapi pasangan dan para buah hati. 

Rutinitas ini bisa membuat Anda kehilangan jatah "me time"  sehingga jiwa tak pernah diajak piknik.

Sekali-kali atur jadwal untuk diri sendiri agar anxiety tak terus menghadang.

Selain 8 kebiasaan di atas, kebiasaan malas berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dan memilih berkutat dengan ponsel juga bisa membahayakan kesehatan mental Anda.

Kecanduan gadget bisa memicu anxiety dan depresi. Karena Anda tak hidup bersosialisasi dengan benar, dan Anda berisiko kurang istirahat karena selalu menggenggam ponsel.

Baca juga: Segera Hentikan, 9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Gigi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi