Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Salmonella Serang AS, Disebut Bersumber dari Bawang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon
Ilustrasi penyakit Tipes, penyebab penyakit ini akibat infeksi bakteri Salmonella thypii.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Wabah salmonella yang telah menginfeksi lebih dari 600 orang di Amerika Serikat telah dikaitkan dengan berbagai jenis bawang impor.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, 652 orang terinfeksi salmonella dan dirawat di 129 rumah sakit.

Kendati demikian, tak ada kematian akibat salmonella yang dilaporkan.

"Bawang bombay yang tidak berlabel di rumah. Jangan makan jual, atau sajikan bawang merah, putih, atau kuning yang diimpor dari Meksiko dan didistribusikan ke seluruh AS oleh ProSource Inc, kata CDC, dikutip dari CNN.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Saat Wabah Salmonella Meluas ke 43 Negara Bagian AS...

Diberitakan Kompas.com (9/8/2020), BPOM Amerika atau Food and Drug Administration (FDA) pada tahun lalu melarang konsumen untuk makan bawang bombay dari Thomson International Incp.

Beberapa bawang itu dijual dengan berbagai merek di toko-toko seperti Walmart, Kroger, Fred Meyer, Publix, Giant Eagle, Food Lion, dan HEB.

Menurut CDC, data epidemiologi traceback menunjukkan bahwa salah satu sumber infeksi dalam wabah ini adalah bawang merah, putih, dan kuning.

Baca juga: Tak Hanya Covid-19, Afrika Barat Diserang 4 Wabah Sekaligus, Apa Saja?

Beberapa orang yang tertular salmonella disebut telah makan bawang di restoran yang sama.

Jumlah orang yang terinfeksi wabah salmonella ini kemungkinan lebih tinggi dari yang dilaporkan, dan wabah itu juga diyakini tidak terbatas pada negara bagian.

"Ini karena banyak orang sembuh tanpa perawatan medis dan tidak dites salmonella," jelas CDC.

Baca juga: Ramai soal Sejarah Pandemi Mematikan di Dunia dari Wabah Antonine hingga Covid-19

Gejala keracunan bakteri salmonella

Selain membuang bawang, warga harus mencuci permukaan bawang dan segera menghubungi dokter jika merasakan gejala salmonella semakin berkembang.

Gejalanya yakni

Pejabat kesehatan federal sedang menyelidiki untuk menentukan apakah bawang dan pemasok lain terkait dengan wabah ini.

Baca juga: Mengapa China Kerap Menjadi Episenter Awal Wabah Penyakit Menular?

CDC memperkirakan 1,35 juta kasus salmonella terjadi setiap tahun di AS, dengan sekitar 420 kematian.

Infeksi biasanya terjadi dengan memakan makanan yang terkontaminasi kotoran hewan.

Tahun lalu, bawang merah juga menjadi penyebab wabah salmonella yang menginfeksi 640 orang di lebih dari 40 negara bagian.

Baca juga: Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD...

Cara penularan salmonella

Setidaknya 55 orang jatuh sakit di 12 negara bagian yang berbeda setelah wabah salmonella dikaitkan dengan jamur kuping kayu kering.

Buah persik dan produknya ditarik kembali pada tahun lalu setelah 101 orang sakit di 17 negara bagian karena keracunan salmonella yang terkait dengan buah tersebut.

Melansir Mayoclinic, inefksi salmonella merupakan penyakit bakteri umum yang memengaruhi saluran usus.

Bakteri salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses.

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

Manusia paling sering terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses.

Makanan yang umum terkontaminasi adalah daging mentah, unggas, makanan laut, telur mentah, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

Baca juga: Jangan Ngeyel, Mengapa Saat Wabah Virus Corona Wajib untuk di Rumah Saja?

Perlu diketahui, Salmonella juga bisa ditularkan secara langsung melalui:

  1. Cuci tangan yang buruk. Penyebaran bakteri bisa terjadi karena tidak mencuci tangan dengan baik setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok.
  2. Hewan peliharaan. Hewan seperti anjing, kucing, burung, dan reptil dapat membawa bakteri tersebut.

Orang-orang yang rentan mengalami penyakit ini lebih parah adalah:

  • anak berusia di bawah 5 tahun
  • orang dewasa berusia di atas 65 tahun
  • orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah

Baca juga: Menurut Epidemiolog, Negara Kepulauan Untungkan Indonesia dalam Wabah Covid-19, Mengapa?

Faktor risiko lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Perjalanan internasional. Salmonella lebih sering terjadi di tempat dengan sanitasi yang buruk.
  2. Mengonsumsi obat tertentu. Obat kanker atau steroid dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Antasida menurunkan jumlah asam di perut, yang membuat salmonella lebih mudah bertahan di sana. Antibiotik dapat membunuh bakteri "baik" di tubuh dan membuat infeksi lebih sulit untuk dilawan.
  3. CDC menyerukan bagi siapa pun yang memiliki gejala salmonella untuk segera menghubungi dokter dan memberitahu apa saja yang dimakan selama seminggu sebelum mereka sakit.

Baca juga: Efektifkah Berbelanja Menggunakan Sarung Tangan Saat Wabah Corona? Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi