Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Ketika Paus Pembunuh Mengalami Menopause

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Mike Doherty
Meski sudah menopause, paus betina tua tak akan pernah meninggalkan kawanannya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Paus pembunuh atau killer whales juga melahirkan bayi layaknya manusia, layaknya makhluk mamalia lainnya.

Seluruh hewan mamalia mengalami proses melahirkan anak-anak bayinya sepanjang hidupnya. Namun hanya sedikit saja yang mengalami menopause layaknya manusia. Di mana tubuh berhenti bereproduksi, namun kehidupannya masih terus berlangsung.

Di dunia ini, makhluk yang mengalami menopause hanya beberapa saja. Selain manusia, ada empat jenis paus saja yang memiliki masa kedaluwarsa dalam bereproduksi.

Sebuah studi yang dirilis di Ecology and Evolution menyatakan bahwa ilmuwan telah menemukan bukti-bukti bahwa paus pun mengalami menopause. 

Studi ini dilakukan pada seekor paus pembunuh sepanjang 8 meter yang tinggal di sepanjang pesisir negara bagian Washington dan British Columbia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: World Orca Day, Mengenal Paus Orca yang Bisa Hidup hingga 80 Tahun

Proses menopause paus pembunuh

Mia Nielson dari Universitas Exeter, mengatakan bahwa paus pembunuh di bagian timur laut Samudra Pasifik Utara, yaitu paus pembunuh penduduk selatan atau resident killer whales, hidup di satu lingkungan kekerabatan yang di dalamnya berisi paus betina yang sudah menjadi nenek, ibu, anak-anak mereka, dan beberapa paus lain yang masih satu kerabat.

Ketika paus betina ini mengalami menopause alias berhenti melahirkan anak, paus betina tetap berada di dalam kawanan tersebut. 

Melansir Pop Science, paus betina yang sudah menopause berhenti berpetualang dan memilih tetap tinggal dalam kawanannya untuk mengedukasi anak dan cucunya tentang cara mencari sumber-sumber makanan.

Dari studi yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa beberapa jenis paus pembunuh atau orca ini mengalami menopause di kisaran usia 30 tahun. Namun mereka tetap bisa hidup sehat hingga menginjak usia 60 bahkan 80 tahun.

Meskipun efek dari menopause yang terjadi pada paus betina tak terlalu bisa didefinisikan, namun penelitian tersebut mengungkap fakta bahwa paus betina yang sudah tua ini akan menjadi penjaga bagi kawanannya.

Ia akan mengajari cara berburu makanan, menunjukkan titik-titik di mana sumber makanan banyak dan mudah didapatkan, dan mengajari hal-hal lain yang belum diperoleh oleh paus-paus yang masih muda.

Baca juga: Apakah Warna Langit Senja di Planet Lain?

Hipotesa kedua

Meski beberapa ilmuwan sudah menyatakan bahwa paus pembunuh berjenis orca bisa mengalami menopause dan berhenti melahirkan anak, namun ada hipotesa kedua yang lahir untuk mementahkan penemuan pertama.

Hipotesa kedua ini menyatakan bahwa paus betina tua berhenti melahirkan bukan karena mengalami menopause, namun karena kalah bersaing di musim kawin dengan betina-betina muda.

Hipotesa kedua ini pun diuji, dan ada benarnya. Dalam satu lingkungan paus, anak dari paus yang sudah tua ini ternyata kalah dengan anak dari paus betina yang lebih muda. Mereka mudah mati, tak bisa bertahan hidup seperti bayi-bayi lainnya.

Dari hipotesa kedua ini malah akhirnya ditemukan adanya hipotesa-hipotesa lain.

Salah satunya adalah yang menyebutkan adanya proses evolusi. Karena paus betina tua selalu kalah berkompetisi, maka mereka pun memaksakan dirinya untuk berevolusi. Akhirnya, mereka pun mengalami menopause.

Ketika evolusi sudah terjadi maka kompetisi tak akan terjadi terlalu sengit dalam sebuah kekerabatan paus. Paus betina tua akan menjadi penjaga, dan paus betina mudalah yang akan produktif bereproduksi.

Baca juga: Apakah Ikan Bisa Tenggelam?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi