Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos, Minum Air Rendaman Ari-ari Kucing Bisa Lancarkan Persalinan, Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Kenali tahap-tahap perkembangan janin pada trimester ketiga sebagai bagian dari upaya mendukung perkembangan bayi yang sehat dan melahirkan dengan lancar.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar unggahan yang membagikan tips memperlancar persalinan bagi ibu hamil dengan cara meminum air rendaman ari-ari kucing.

"Buat bumil (ibu hamil) yg susah ngelahirin, bisa minum air rendaman ari ari kucing yg habis lahiran dihari jum'at ya," demikian tips yang dibagikan akun Facebook ini dan ini.

Induk kucing akan mengeluarkan ari-ari saat melahirkan bayinya. Ari-ari kucing ini biasanya langsung dimakan oleh induk kucing saat membersihkan anaknya.

Benarkah meminum air rendaman ari-ari kucing dapat melancarkan persalinan ibu hamil?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil

Tidak ada bukti medis

Dokter spesialis kandungan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Dr.dr. Wawang S Sukarya, Sp.OG (K), MARS, MH.Kes, mengatakan, informasi mengenai manfaat air rendaman ari-ari kucing untuk memperlancar persalinan ibu hamil tidak memiliki bukti pendukung secara medis.

"Tidak ada hubungannya, dan belum ada evidence base medicine (bukti medis)-nya," kata Wawang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Dokter Wawang mengatakan, untuk memperlancar persalinan ada obat-obat perangsang kontraksi rahim.

Namun, obat-obat perangsang kontraksi rahim itu hanya boleh digunakan dalam pengawasan ketat di kamar bersalin.

"Tapi harus dalam pengawasan ketat di kamar bersalin, karena dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi pada ibu dan atau anak," ujar Wawang.

Baca juga: Nyeri Punggung ketika Hamil? Redakan dengan Terapi Rumahan Ini

Faktor yang memperlancar persalinan

Wawang menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi faktor penentu kelancaran persalinan, yaitu:

  1. Power, atau kekuatan kontraksi rahim ibu.
  2. Passenger, mencakup besar anak, letak anak apakah letak kepala, letak sungsang, letak lintang, letak dahi, letak muka, dan sebagainya.
  3. Passage, atau keadaan jalan lahir, meliputi kondisi panggul, apakah ada tumor yang menghalangi, apakah ada penyakit yang menyebabkan jalan lahir sulit dilalui, dan sebagainya.

Tanda-tanda ibu akan melahirkan

Diberitakan Kompas.com, 24 April 2021, ketika usia kandungan telah mencapai sembilan bulan, ibu hamil sering kali mengalami kontraksi palsu.

Terkadang, hal ini membuat mereka bingung apakah sudah saatnya hari persalinan tiba.

Menurut pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Jonathan Emery, ada empat tanda awal persalinan yang biasa dialami, yaitu:

1. Kram

Beberapa perempuan merasakan kram yang biasanya terjadi saat menstruasi.

“Kram ini biasanya merupakan kontraksi palsu yang tidak begitu sakit dibandungkan saat rahim mengencang,” kata Emery.

Kram seperti menstruasi ini mungkin merupakan awal dari kontraksi ringan. Tidak terlalu menyakitkan, tapi terlihat jelas.

Kram tersebut juga bisa datang dan menghilang selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.

2. Tekanan di panggul

Ibu hamil mungkin mulai merasakan tekanan di vagina atau panggul menjelang persalinan.

“Ini tanda bahwa bayi turun dari perut. Beberapa perempuan merasakan tekanan di panggul atau nyeri punggung bawah," kata Emery.

Namun, perlu diingat bahwa sebagian orang tidak mengalami hal ini sampai mereka benar-benar melahirkan.

3. Hilangnya sumbat lendir

Beberapa ibu hamil mengalami perubahan pada sumbat lendir. Sumbat lendir adalah akumulasi lendir yang menutup bukaan serviks untuk membantu melindungi bayi dari bakteri tidak sehat di luar rahim.

Saat serviks mulai terbuka untuk persiapan persalinan, ibu hamil akan mengalami kehilangan sumbat lendir dalam satu gumpalan atau secara bertahap.

4. Perubahan pada keputihan

Tanda lain yang terjadi adalah munculnya lendir yang menyerupai keputihan di vagina.

Akan tetapi, lendir yang keluar biasanya lebih berair, lengket, dan lebih tebal, atau mungkin sedikit bewarna merah muda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi