KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara.
Dilansir dari laman Worldometers, Selasa (26/10/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 244.765.326 (244 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 221.829.095 (221 juta) pasien telah sembuh dan 4.969.070 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 17.967.161, dengan rincian 17.892.135 pasien dalam kondisi ringan dan 75.026 dalam kondisi serius.
Baca juga: Kata Epidemiolog soal Molnupiravir yang Diklaim Ampuh Obati Covid-19
Negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
- Amerika Serikat: 46.386.592 kasus, 757.242 orang meninggal, total sembuh 36.177.538
- India: 34.201.357 kasus, 455.100 orang meninggal, total sembuh 33.575.623
- Brasil: 21.735.560 kasus, 605.804 orang meninggal, total sembuh 20.922.633
- Inggris: 8.809.774 kasus, 139.571 orang meninggal, total sembuh 7.172.091
- Rusia: 8.279.573 kasus, 231.669 orang meninggal, total sembuh 7.186.611.
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Berkaca dari Peristiwa French Open 2021, Benarkah Vaksin Sinovac Belum Diakui Eropa?
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Senin (25/10/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 460 dari 137.617 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.
Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.240.479 orang.
Baca juga: Naik Pesawat Kini Wajib Tes PCR, Apa Bedanya dengan Antigen?
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 1.236 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.083.690 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 30 orang, sehingga totalnya kini menjadi 143.235.
Baca juga: Pintu Masuk Kedatangan Internasional Mulai Dibuka, Mana Saja?
China
Gelombang baru Covid-19 varian Delta di China meluas dan bahkan lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi di Provinsi Nanjing pada Juli 2021.
Otoritas kesehatan di China mencatat bahwa gelombang baru telah menyebar di 11 provinsi.
Pergerakan masyarakat antar-provinsi harus benar-benar dipantau, demikian disebutkan sebagaimana dilansir dari Global Times, Senin (25/10/2021).
Deputi Direktur Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Wu Liangyou melaporkan ada 133 kasus positif dalam sepekan.
Sebanyak 106 kasus di antara jumlah itu terkait dengan 13 kelompok wisatawan, termasuk wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Soal Penerbangan Wuhan-Jakarta, Ini Penjelasan Lion Air
Korea Selatan
Dilansir Channel News Asia, Korea Selatan pada Senin (25/10/2021) meluncurkan strategi tiga fase untuk kembali normal dari Covid-19.
Nantinya, semua batasan pada pertemuan dan jarak akan dihapus setelah Korea Selatan mencapai tujuan vaksinasi 70 persen rakyatnya.
Panel kesehatan pemerintah mengatakan, skema ini dimulai pada Senin depan dan akan berjalan hingga 20 Februari 2022, ketika semua pembatasan jarak akan dihapus kecuali untuk pemakaian masker.
Korea Selatan telah berhasil mengatasi pandemi tanpa perlu melakukan penguncian.
Pada tahap pertama dari rencana tersebut, semua pembatasan jam operasional di restoran, kafe, dan bisnis lainnya akan ditiadakan, meskipun klub malam masih harus tutup pada tengah malam.
Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...
Rusia
Rusia melaporkan kasus harian Covid-19 yang tertinggi sejak dimulainya pandemi pada Senin (25/10/2021), saat beberapa wilayah memberlakukan penutupan tempat kerja untuk memerangi lonjakan infeksi dan kematian.
Pihak berwenang melaporkan 37.930 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir sekaligus rekor harian, serta 1.069 kematian terkait virus tersebut.
Diberitakan Channel News Asia, Senin (25/10/2021), dengan tingkat penyakit yang memburuk dan lambatnya vaksinasi, pihak berwenang menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat pada minggu ini untuk mencoba memperlambat penyebaran virus.
Mulai Kamis (28/10/2021), Moskow akan memberlakukan tindakan penguncian paling ketat sejak Juni 2020, dengan hanya toko-toko penting seperti supermarket dan apotek yang tetap buka.
Sekolah-sekolah di Moskow juga ditutup, dan orang-orang berusia di atas 60 tahun yang tidak divaksinasi di ibu kota telah diperintahkan untuk dikunci selama empat bulan.
Baca juga: [HOAKS] Putin Lepaskan Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona