Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bikin Lulur dari Kunyit, Kopi, dan Beras, Amankah?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar unggahan cara buat lulur dari campuran kunyit, kopi, dan beras di TikTok.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Unggahan perihal tips memutihkan badan menggunakan lulur berbahan campuran kunyit, kopi, dan beras baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Sementara di beberapa posting lain juga ada yang memberi tambahan susu dalam campuran lulur tersebut.

Salah satu netizen yang membagikan unggahan lulur ini adalah akun TikTok @ryanaapr_.

“Lulur andalanku kalo lagi belang kepanasan. Bahan bahan yg ada di rumah doang guys,” tulis akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Dalam unggahan itu, yang bersangkutan juga melampirkan video proses pembuatan lulur yakni dengan cara merendam beras semalam, menambah air, kemudian mem-blender beras tersebut.

Selanjutnya bahan ditambah kunyit bubuk, dan kopi non-gula.

Hingga Selasa (26/10/2021) pagi, posting tersebut telah disukai lebih dari 70 ribu pengguna serta dibagikan lebih dari 1.800 kali.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Lantas, amankah menggunakan campuran kunyit, beras, kopi dan atau susu untuk dipakai sebagai lulur?

Penjelasan dokter soal lulur dari kunyit, kopi, dan beras

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Inggrid Tania menjelaskan bahwa campuran bahan-bahan tersebut aman untuk digunakan sebagai lulur.

Namun ia menerangkan, pemakaian aman selama kulit tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut.

“Kalau tidak sensitif, tidak alergi, aman-aman saja memakai bahan-bahan tersebut,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: 5 Manfaat Kunyit Jika Kita Mengonsumsinya Setiap Hari

Selain itu ia mengatakan, pembuatan lulur juga harus dipastikan bahwa beras yang dipakai dicuci dahulu dengan benar dan sampai bersih.

Wadah yang dipakai juga harus dalam keadaan steril.

Pihaknya juga mengimbau, untuk pembuatan lulur sebaiknya dibuat untuk sekali pakai dan tidak disimpan lebih dari 24 jam.

“Karena bahan-bahan segar yang dipakai lulur itu harus segera dipakai dan dihabiskan makanya jangan banyak-banyak. Bikinlah untuk sesuai kebutuhan untuk satu kali pakai,” kata dia.

Baca juga: Tak Perlu Bahan Kimia, Ini 5 Jenis Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui

Bahaya jika lulur tercemar mikroorganisme

Menurutnya, jika bahan-bahan tersebut disimpan terlalu lama maka lulur berisiko tercemar karena ditumbuhi oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain.

Serta apabila ditambahkan susu maka lulur semakin tidak tahan lama untuk disimpan.

Jika lulur tercemar oleh mikroorganisme, dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang merugikan untuk kulit karena bakteri tersebut bisa berpindah ke kulit.

Baca juga: Dialami Dewi Perssik, Apa yang Perlu Diketahui soal Ruam Kulit pada Pasien Covid-19?

Jika ingin disimpan di kulkas menurutnya hanya akan bertahan sekitar tiga hari saja.

“Tetap yang ideal sekali bikin langsung habis dipakai,” kata dia.

Adapun untuk manfaat penggunaan lulur, Inggrid mengatakan bahan-bahan tersebut tidak untuk memutihkan kulit, namun cenderung untuk mencerahkan kulit.

Hal ini karena kombinasi bahan-bahan tersebit dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan bersifat meredakan peradangan kulit.

Baca juga: Hand Sanitizer PH 2,5, Amankah untuk Kulit?

Menurutnya bahan juga memiliki sifat menghambat enzim tirosinase sehingga dapat membantu mencegah kulit lebih gelap.

Adapun susu menurutnya juga membantu untuk melembabkan kulit dan membantu efek pencerah.

Akan tetapi ia menekankan manfaat-manfaat tersebut tidak akan muncul secara instan.

Hal ini karena bahan-bahan alam perlu waktu, sehingga hasilnya bisa dilihat setelah beberapa waktu pemakaian.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Sembarangan Campur Pemutih dan Cairan Lain untuk Bikin Disinfektan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 faktor pemicu jerawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi