Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 28 Oktober: Australia Mulai Izinkan Warganya ke Luar Negeri

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/CON CHRONIS
Pejalan kaki berjalan melintasi jalan yang sepi di kota Melbourne, Australia, pada 24 Juli 2021, hari kesembilan lockdown.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di dunia masih menunjukkan penambahan, meski di banyak negara angka kasus mulai menurun.

Melansir data dari Worldometers, Kamis (28/10/2021), angka kasus Covid-19 di seluruh dunia berjumlah 245.719.990 kasus.

Dari angka itu, 4.986.738 orang meninggal dunia dan 222.671.733 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 46.565.235 kasus, 761.540 meninggal dan 36.420.873 sembuh
  2. India: 34.231.207 kasus, 456.418 meninggal dunia, dan 33.606.719 sembuh
  3. Brazil: 21.766.168 kasus, 606.679 meninggal dunia, dan 20.944.087 sembuh
  4. Inggris: 8.897.149 kasus, 140.041 meninggal dunia, dan 7.232.313 sembuh
  5. Rusia: 8.352.601 kasus, 233.898 meninggal dunia, dan 7.242.735 sembuh
  6. Turki: 7.936.007 kasus, 69.769 meninggal dunia, dan 7.376.821 sembuh
  7. Perancis: 7.140.294 kasus, 117.589 meninggal dunia, dan 6.925.761 sembuh
  8. Iran: 5.888.100 kasus, 125.716 meninggal dunia, dan 5.455.329 sembuh
  9. Argentina: 5.284.485 kasus, 115.889 meninggal dunia, dan 5.149.943 sembuh
  10. Spanyol: 5.006.675 kasus, 87.289 meninggal dunia, dan 4.861.043 sembuh.

Australia

Mulai 1 November 2021, Australia akan mengizinkan warga negara Australia dan penduduk tetap yang sudah divaksinasi penuh untuk bepergian ke luar negeri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari NDTV, Australia telah melonggarkan pembatasan virus corona setelah kenaikan tingkat vaksinasi yang dilakukan.

Warga negara Australia tak diizinkan ke luar negeri selama 18 bulan terakhir.

Selain itu, banyak warga Australia tak bisa kembali akibat pembatasan yang dilakukan.

“Rencana nasional berhasil, ini tentang membuka Australia dan itu karena tingkat vaksinasi meningkat,” kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona Varian Delta AY.4.2

Thailand

Thailand tengah melakukan uji coba pembukaan kembali negara itu bagi para pelancong tanpa perlu melakukan karantina.

Akan tetapi, pelancong wajib telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 jika ingin berkunjung ke Thailand.

Mengutip Reuters, Rabu (27/10/2021), pihak bandara telah melakukan simulasi kedatangan pengunjung dengan langkah-langkah penyaringan elektronik.

“Semua penumpang akan mendapatkan kode QR ketika diperiksa Departemen Pengendalian Penyakit. Ini mencakup semua detail asuransi, sertifikat vaksin atau pemesanan hotel,” kata Kittipong Kittikachorn selaku Manajer Umum Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand.

Brazil

Komite Senat Brasil merekomendasikan agar Presiden Brazil Jail Bolsonaro menghadapi dakwaan kriminal terkait kematian virus corona di negara itu yang menjadi kematian tertinggi kedua di dunia.

Dikutip dari Washington Post, rekomendasi tersebut dikeluarkan menyusul adanya investigasi enam bulan terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah.

Bolsonaro membantah bahwa dirinya melakukan kesalahan.

Amerika Serikat

Infeksi virus corona di Amerika Serikat saat ini telah turun hampir 60 persen sejak melonjak pada September 2021.

Kasus pada September 2021 melonjak akibat adanya varian delta yang lebih menular.

Rata-rata kasus infeksi pada minggu ini sekitar 69.000 kasus yang mencerminkan penurunan 58 persen dari saat lonjakan yang rata-rata mingguan pada 13 September yakni sebanyak 164.475 kasus.

Sementara itu, Komite Penasihat Administrasi Makanan dan Obat-obatan pada Selasa (27/10/2021) telah melakukan pemungutan suara terkait pemberian izin vaksin Pfizer-BioNTech diberikan pada anak-anak usia 5-11 tahun.

Berdasarkan pemungutan suara, ada 17 orang yang mendukung vaksin Pfizer untuk anak-anak dibandingkan 0 (nol) yang tidak mendukung dengan satu anggota yang abstain.

Namun, keputusan ini menuai berbagai komentar, termasuk tanggapan bahwa hal ini tidak berbeda dengan mengubah anak-anak menjadi kelinci percobaan.

Komentar itu muncul adanya tanggapn Eric Rubin, anggota Komite, yang mengatakan, “Kita tidak akan pernah belajar tentang seberapa aman vaksin kecuali kita mulai memberikannya”. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi