Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jengkol dan Petai Sebabkan Stroke

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang perempuan muda diklaim mengalami stroke, beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak perempuan itu mengeluh sakit dan bentuk wajahnya miring seperti gejala stroke.

Seorang pria dalam video mengatakan, perempuan tersebut sering mengonsumsi jengkol dan petai. Ia pun mengimbau masyarakat agar menjauhi dua makanan itu karena bisa menyebabkan stroke.

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu tidak benar atau hoaks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut ahli, tidak ada hubungannya antara makan jengkol dan petai dengan stroke.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengklaim jengkol dan petai dapat menyebabkan stroke diunggah oleh akun ini di media sosial Facebook.

Berikut narasi unggahan video itu:

Stroke usia muda akibat makan jengkol dan pete

Sementara, dari video itu, terdengar percakapan dengan transkripsi berikut ini:

"Enggak apa-apa nanti dibantu pencet, kasian dia masih muda. Emang konsumsinya (pete dan jengkol) tiap hari? oh enggak tiap hari. Kenapa bisa cepet bener ya. Kasian ya, sampai miring-miring (wajahnya), usia masih muda. Ya kawan ya, pete jengkol jangan banyak-banyak ya. Bukan buat obat ya, tapi tambah bikin stroke. Aku udah bilangin dari keliling daerah. Aku sering kasih tau ke orang-orang, kalau tidak mau denger ya tidak apa-apa. Jengkol pete itu jangan, tidak boleh dikonsumsi, itu mengandung stroke. Jengkol pete jangan dikonsumsi lagi ya. nih akibatnya ya."

Konfirmasi Kompas.com

Dokter spesialis saraf RSUP Dr Sarjito Sleman, dr. Paryono, Sp.S(K), mengatakan, tidak ada hubungannya antara makan jengkol dan petai dengan stroke.

Menurut dia, klaim tersebut masih perlu dibuktikan.

"Yang jelas faktor risiko stroke tidak ada jengkol dan petai, tapi hipertensi, merokok, gula, asam urat," kata Paryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Khusus untuk petai, Paryono menyebutkan bisa meningkatkan risiko asam urat.

"Memang kandungan petai kan bisa meningkatkan urin, asam urat meningkat, itu banyak laporan (studi). Kalau stroke sejauh pengetahuan saya belum ada," jelas dia.

Diberitakan Kompas.com, 27 Oktober 2019, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Berikut faktor-faktor penyebab stroke:

  • Gaya hidup
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Gaya hidup pasif
  • Konsumsi alkohol
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
  • Faktor risiko medis
  • Tekanan darah lebih tinggi dari 120/80 milimeter air raksa (mm Hg)
  • Merokok atau terpapar asap rokok orang lain
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea tidur obstruktif
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, kelainan jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak normal
  • Riwayat pribadi atau keluarga dari stroke, serangan jantung atau serangan iskemik sementara. 

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut jengkol dan petai dapat menyebabkan stroke, tidak benar atau hoaks.

Menurut ahli, jengkol dan petai tidak ada hubungannya dengan penyakit stroke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi