Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Pelat Merah Adang Ambulans Bawa Korban Kecelakaan di Klaten, Ini Kata Polisi

Baca di App
Lihat Foto
istimewa
Tangkapan layar video viral mobil dinas pelat merah diduga mengadang ambulans pembawa korban kecelakaan lalu lintas di Klaten, Jawa Tengah.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan mobil dinas pelat merah diduga mengadang ambulans pembawa korban kecelakaan lalu lintas di Klaten, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video itu dibagikan oleh akun Instagram @kabar_klaten pada Jumat (29/10/2021).

"Lokasi tepat di depan kantor DPRD Kab. #Klaten," demikian sepenggal keterangan pada video viral yang bersumber dari akun @upenzt___ tersebut.

Dalam video tersebut terlihat ambulans mengambil lajur kanan melawan arus karena lajur kiri macet. Ambulans terdengar membunyikan sirine tenang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari arah berlawanan, ada mobil dinas berpelat merah AD 9502 OL diduga enggan menepi sementara mobil lain terlihat menepi lewat jalur lambat.

Sopir ambulans yang tampak mengenakan kaus abu-abu turun dari kendaraannya.

Setelah sopir ambulans turun, mobil pelat merah tadi akhirnya menepi. Terlihat sopir berkata pada pengemudi mobil plat merah tetapi tidak ditanggapi dan kaca tetap ditutup sambil berlalu.

Hingga Sabtu (30/10/2021) siang, video tersebut telah dilihat lebih dari 64.000 kali dengan ratusan komentar yang dituliskan warganet.

Akun Polres Klaten, @polres_klaten juga menanggapi postingan tersebut.

"Terimakasih infonya, kita koordinasikan ke lantas untuk tindak lanjut kejadian ini."

Lalu, bagaimana kronologi dari kejadian tersebut?

Baca juga: Viral, Foto Spanduk Parkir Gratis, Ini Penjelasan Indomaret

Penjelasan polisi

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Klaten AKP Abi Praya Guntur Sulastiasto mengatakan bahwa pihaknya juga telah menerima informasi tersebut.

Kini, Satlantas Polres Klaten tengah menyelidiki kejadian yang viral di media sosial itu.

"Masih kami lidik," ungkap Abi Praya, saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (30/10/2021).

Ia menuturkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Klaten untuk menelusuri siapa pengemudi mobil berpelat merah tersebut.

"Salah satunya dikarenakan mobil tersebut berpelat merah atau milik dinas pemda, saat ini kami sedang berkordinasi dengan pemda untuk menelusuri pengemudi yang mengemudikan kendaraan dinas tersebut," tandas Abi Praya.

Baca juga: Viral, Video Geng Motor Ugal-ugalan di Cianjur, Bagaimana Ceritanya?


Kesaksian perekam video

Dihubungi terpisah, Yuvens, pemilik akun @upenzt___ yang merekam video tersebut mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di depan DPRD Kabupaten Klaten pada Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Yuvens ikut di dalam ambulans tersebut untuk mengantarkan anggota keluarganya ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Dari PMI Klaten mau dibawa ke RSUP Soeradji Tirtonegoro dengan kode sirine (pasien tenang), sopir ambulans memutuskan mengambil alih lajur lawan arah karena lajur yang sama macet total," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Menurut Yuvens, saat ambulans membuka jalur dan berjalan melawan arah, semua kendaraan sudah memberi jalan dengan menepi ke sisi kiri.

"Hanya mobil pelat dinas tersebut yang enggan untuk menepi dan tetap melaju di depan ambulans dengan berhadapan, sehingga membuat ambulans terhenti dan terhambat dalam melakukan tugas," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi