KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebut adanya wabah pengerasan otak, beredar di media sosial.
Dalam informasi itu, pengunggah juga menyantumkan 19 merek minuman yang disebut mengandung aspartame dan dapat mengakibatkan diabetes dan mematikan sumsum tulang.
Pengunggah mengklaim bahwa informasi itu bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.
IDI memastikan tidak pernah merilis informasi tersebut.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai adanya wabah pengerasan otak dan sejumlah merek minuman yang harus dihindari, diunggah oleh akun ini, ini, dan ini di Facebook.
Berikut isi unggahannya:
Assalammu'alaikum
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
1. Extra Joss,
2. M-150,
3. Kopi Susu Gelas (Granita),
4. Kiranti,
5. Krating Daeng,
6. Hemaviton,
7. Neo Hemaviton,
8. Marimas,
9. Segar Sari shachet,
10. Frutillo,
11. Pop Ice,
12. Segar Dingin Vit. C,
13. Okky Jelly Drink,
14. Inaco,
15. Gatorade,
16. Nabati,
17. Adem Sari,
18. Naturade Gold,
19. Aqua Splash Fruit.
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, otak, dan mematikan sumsum tulang.
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.sekedar berbagi..
" SEMOGA BERMANFA'AT BAGI KITA SEMUA "
Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?
Penelusuran Kompas.com
Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang sudah beredar sejak 2010 dengan narasi yang sama persis.
Saat itu, Ikatan Dokter Indonesia telah membantah kabar tersebut dan pihaknya tak pernah mengeluarkan pesan itu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Menurut IDI, penyataan resmi yang dikeluarkan PB IDI dilakukan secara tertulis dengan menggunakan kop surat resmi organisasi serta ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris.
Nama Dr Ismuhadi MPH sendiri tak ada kaitannya dengan IDI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai wabah pengerasan otak dan 19 merek minuman yang harus dihindari adalah hoaks.
Pihak IDI membantah mengeluarkan rilis yang berisi daftar minuman yang menyebabkan kanker otak.
Narasi tersebut merupakan hoaks lama yang diproduksi kembali untuk menyesatkan pembaca.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.