Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Polantas Minta Sekarung Bawang Saat Tilang, Korlantas: Catat Namanya

Baca di App
Lihat Foto
Viral video polisi tolak tilang uang dan meminta sekarung bawang
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Taslim Chairuddin angkat bicara perihal unggahan video viral yang menampilkan keluhan seorang sopir truk yang ditilang polisi dan meminta sekarung bawang.

Menurutnya, tindakan anggota Polantas yang terekam dalam video yang viral tersebut fatal, jauh dari nurani, dan keterlaluan.

"Sopir hanya mencari sesuap nasi, dapat uang mungkin hanya Rp 100.000 atau Rp 200.000, mereka harus menutupi kerugian bawang sekarung itu berapa? Itulah saya mengatakan bahwa tindakan itu sangat fatal," kata Taslim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

"Menerima uang cash saja tidak boleh apalagi sampai menurunkan barang, sungguh sangat keterlaluan," sambung dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penjelasan Polres Bima soal Oknum Polantas yang Disebut Pukul dan Tendang Pengendara Motor

Taslim mengatakan, selama simbiosis mutualisme antara anggota dan pelanggar di jalan yang tidak mau repot dengan adanya tilang, maka penyimpangan petugas di lapangan tidak bisa dihindari.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat cerdas dalam menghadapi oknum petugas yang nakal.

Dan apabila, ada petugas yang mencari-cari kesalahan meski pengendara tidak merasa bersalah, pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar meminta tilang.

"Kemudian lakukan perlawanan di pengadilan atas kezaliman itu. Catat namanya insyaAllah pimpinan atau organisasi akan memberikan tindakan atas dirinya," kata Taslim.

"Tetapi jika memang melanggar harus gentlemen, hadapi. Biarlah ditilang sebagai sebuah risiko atas ketidakpatuhan terhadap hukum," tambah dia.

Baca juga: Viral, Video Polantas Minta Sekarung Bawang Saat Tilang Sopir Truk, Ini Tanggapan Korlantas

Upaya pengawasan dan penindakan anggota 

Upaya pengawasan dan penindakan, imbuhnya terus dilakukan pihak Korlantas Polri.

Kendati demikian, kejadian-kejadian itu tidak pernah hilang.

Sejak 2018, pihaknya bahkan sudah menerapkan tilang elektronik agar masyarakat tidak ribet.

Baca juga: Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan Tol, Apa Itu E-TLE?

Korlantas juga membangun aplikasi electronic traffic law enforcement (ETLE) secara nasional untuk memutus interaksi langsung antara petugas dan pelanggar di jalan, sebagai salah satu program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Akan tetapi, terbatasnya jumlah kamera ETLE berdampak pada meningkatnya pelanggaran pada ruas jalan yang tidak dilengkapi ETLE.

Terlepas dari itu, Taslim berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Atas nama diri pengemban fungsi Lantas saya menyampaikan permohonan maaf," tutup dia.

Baca juga: Mengenal Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dari Rekam Jejak hingga Harta Kekayaan...

Anggota yang terlibat diperiksa Propam dan dimutasi

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, oknum polisi yang terekam dalam video tersebut tengah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya.

Namun, pihaknya tidak menjelaskan detail mengenai sanksi yang akan dijatuhkan.

"Saat ini sedang dalam rangka riksa di Propam Polda. (Sanksi) sepertinya lebih ke kode etik profesi," kata AKBP Argo saat dikonfirmasi terpisah, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Berkaca dari Kasus Polisi Tilang Mobil Bawa Sepeda, seperti Apa Aturannya?

Perkembangan terakhir, pelaku yang diketahui berinisial Aipda PDH tersebut, terbukti meminta sekarung bawang putih kepada sopir truk agar tidak diberikan sanksi tilang atas pelanggaran yang ditemukan polantas.

Akibat perbuatannya, pelaku dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya selama menjalani pemeriksaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh propam Polda dan langsung dicabut, ditarik, dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya. Di Bintara Yanma sementara ini, sambil menjalani pemeriksaan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Uji Emisi Kendaraan Bermotor: Prosedur, Ketentuan, Biaya, dan Dendanya

Viral di media sosial

Sebagaimana diberitakan, sebuah video yang menampilkan keluhan seorang sopir truk yang ditilang polisi viral di media sosial.

Sopir tersebut mengaku, polisi tak mau menerima uang sebesar Rp 100.000 dan meminta ganti sekarung bawang.

"Aku minta maaf bos, aku kena tilang tapi dimintain bawangnya satu karung. Itu bos, polisi. Tolong rekan-rekan bantu kondisikan. Nih saya dimintain satu karung, dikasih Rp 100.000 enggak mau, mintanya satu karung bawang," kata pria dalam video berdurasi 30 menit itu.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @penikmatko_pi di media sosial Twitter.

Baca juga: Pensiunan Polisi Jadi Manusia Silver, Apakah Gajinya Kurang?

Hingga Rabu (3/11/2021) siang, unggahan itu telah ditonton sebanyak 63 ribu kali dan disukai lebih dari 2.971 pengguna.

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh | Rendika Ferri Kurniawan)

Baca juga: Mengapa Satpam Kini Berseragam Coklat Mirip Polisi?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi