Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buka Hotline Pelaporan Polantas Nakal, Catat Nomor Ini!

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi Polisi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membuka hotline pengaduan bagi masyarakat yang menemukan polisi lalu lintas (polantas) yang bertindak menyimpang.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, @tmcpoldametro, Rabu (3/11/2021).

Adapun nomor yang dapat dihubungi untuk melakukan pengaduan, yakni 0812-9891-1911.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat dikonfirmasi, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan adanya nomor pengaduan tersebut.

"Iya benar," ujar Sambodo saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/11/2021).

Ia mengatakan, dibukanya hotline pengaduan tersebut untuk memudahkan masyarakat melaporkan perilaku oknum polantas yang tercela.

Baca juga: Penjelasan Polres Bima soal Oknum Polantas yang Disebut Pukul dan Tendang Pengendara Motor

Soal apa saja yang bisa dilaporkan?

Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, masyarakat dapat melakukan pengaduan yang berkaitan dengan dinas polantas.

"Yang terkait dengan dinas saja ya, misalnya oknum yang melakukan pungli atau hal yang tidak diperbolehkan secara peraturan, ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Argo menuturkan, hotline pelaporan tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa turut juga dalam menjadi pengawas eksternal.

Dengan begitu, imbuhnya, akan tercapai tujuan agar polantas menjadi lebih lagi dalam bertugas melayani masyarakat.

"(Mekanisme pelaporan) bisa foto atau video yang disertakan waktu kejadian dan identitas yang jelas dari si pelapor, bisa foto selfie dengan KTP," tandas Argo.

Baca juga: Penjelasan Polda Jateng soal Polantas yang Disebut Dorong Pengendara Motor hingga Jatuh

Baca juga: Viral, Video Mobil Pelat Merah Adang Ambulans Bawa Korban Kecelakaan di Klaten, Ini Kata Polisi

Viral polantas minta sekarung bawang

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh video viral seorang polantas kedapatan meminta sekarung bawang putih kepada sopir truk yang sedang melintas di kawasan Jalan P2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/11/2021) sore. Saat itu, Polantas tersebut mendapati seorang sopir truk pengangkut bawang yang tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara.

Bukannya memberikan sanksi, oknum anggota Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu justru meminta sekarung bawang kepada sopir truk tersebut sebagai "uang damai".

Dalam video yang beredar itu, terlihat seorang sopir dan kernet truk berada di pinggir jalan usai diberhentikan oleh seorang anggota Polantas.

Di belakang truk, tampak seorang petugas berdiri di samping motor patroli.

Baca juga: Ramai soal Video Polantas Minta Sekarung Bawang Saat Tilang, Korlantas: Catat Namanya

Perekam video itu terdengar mengeluhkan tindakan petugas yang meminta sekarung bawang ketika hendak menilang.

Padahal, sopir dan kernet sudah menawarkan "uang damai" kepada petugas itu agar tak ditilang.

"Sebelumnya aku minta maaf, Bos. Aku kena tilang, tapi dimintai bawang satu karung," ujar perekam video.

Setelah videonya viral, oknum tersebut diproses secara internal Kepolisian.

Dia dianggap melanggar aturan kedinasan dan diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

Baca juga: Mengapa Satpam Kini Berseragam Coklat Mirip Polisi?

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi