Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Astronomi November: Hujan Meteor, Gerhana, hingga Nadir Kabah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BELISH
Ilustrasi fenomena langit, fenomena hujan meteor, puncak hujan meteor.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis kalender astronomi yang akan berlangsung pada November 2021.

Pada bulan ini, ada banyak fenomena astronomi yang terjadi dan dapat disaksikan di Indonesia.

Fenomena tersebut mulai dari sejumlah hujan meteor, gerhana Bulan, hingga Nadir Kabah.

Baca juga: Ahli Astronomi Temukan Petunjuk Adanya Planet di Luar Galaksi Bima Sakti Seukuran Saturnus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut deretan fenomena astronomi yang akan berlangsung mulai 5 November 2021 yang bisa dinikmati, dilansir dari laman Lapan:

Puncak hujan meteor Taurid Selatan 5-6 November

Hujan Meteor Taurid Selatan adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di konstelasi Cetus.

Sebenarnya, hujan meteor ini aktif sejak 25 September hingga 25 November, tapi instensitas maksimumnya pada 6 November.

Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 18.30 waktu setempat pada 5 November dari arah timur laut hingga pukul 04.30 pagi 6 November dari arah barat laut.

Konjungsi Bulan-Venus 8 November

Puncak fenomena Konjungsi Bulan-Venus terjadi pada 8 November 2021 pukul 12.21 WIB atau 13.21 WITA atau 14.21 WIT dengan sudut pisah minimum 1,1 derajat.

Karenanya, fenomena ini sudah bisa disaksikan sejak awal senja bahari (25 menit setelah Matahari terbenam) dari arah barat daya dekat konstelasi Sagitarius selama 3 jam.

Puncak hujan meteor Andromedid 9-10 November

Andromedid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di dekat konstelansi Andromeda.

Andromedid aktif sejak 25 September hingga 6 Desember mendatang dan intensitas maksimumnua terjadi pada 9 November pukul 8.45 WIB.

Andromedid akan sedikit terganggu oleh intensitas cahaya Bulan Sabit Awal sejak awal senja bahari pukul 22.30 waktu setempat.

Baca juga: Fenomena Langit November 2021: Gerhana Bulan Sebagian hingga 6 Hujan Meteor

 

Konjungsi Bulan-Venus-Jupiter-Saturnus 9 November

Setelah fenomena Konjungsi Bulan-Venus di malam sebelumnya, Bulan akan tampak segaris dengan Venus, Jupiter dan Saturnus pada 9 November.

Fenomena ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari selama 3 jam dari arah selatan memanjang hingga barat daya.

Fase Bulan perbani awal 11 November

Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku 90 derajat dan terjadi sebelum fase Bulan pernama.

Puncak fase perbani awal terjadi pada pukul 19.46.01 WIB, sehingga Bulan perbani awal ini sudah bisa disaksikan sejak terbit saat tengah hari dari arah timur tenggara, transit di arah selatan setelah terbanam Matahari dan kemudian terbenam di barat daya setelah tengah malam.

Puncak hujan meteor Taurid Utara 12-13 November

Hujan meteor ini aktif sejak 25 September hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 13 November 2021.

Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 18.30 waktu setempat pada 12 November dari arah timur laut hingga pukul 04.30 waktu setempat 13 November dari arah barat laut.

Puncak hujan Meteor Leonid 18-19 November

Hujan meteor ini aktif sejak 6 November hingga 30 November dan intensitas maksimum terjadi pada 19 November pukul 04.15 WIB.

Leonid dapat disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat hingga akhir fajar bahari dari arah timur laut hingga utara-tinmmur laut.

Baca juga: Saksikan Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini, Tak Perlu Gunakan Alat Bantu!

 

Gerhana Bulan Sebagian 19 November

Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB atau 17.02.56 WITA atau 18.02.56 WIT.

Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pada pukul 15.57.30 WIB atau 16.57.30 WITA atau 18.57.30 WIT.

Face puncak gerhana hingga akhir penumbra dialami oleh provinsi Papua Barat (kecuali Kabupaten Raja Ampat), provinsi Papua, dan sebagian provinsi Maluku.

Untuk wilayah Jawa, hanya bisa menikmati fase akhir sebagian hingga akhir penumbra.

Apoge Bulan 20-21 November

Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan Bumi. Ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi dan terletak di salah satu titik fokus orbit tersbeut.

Kali ini, apoge Bulan terjadi pada 21 November pukul 08.57.28 WIB. Oleh karena itu, fenomena ini sudah bisa disaksikan pada 20 November malam.

Baca juga: 2 Puncak Hujan Meteor Minggu Ini: Meteor Epsilon Geminid dan Orinoid

Puncak hujan meteor Alfa Monocerotid 21-22 November

Hujan meteori ini aktif sejak 15 November hingga 25 November dan instensitas maksimumnya pada 22 November pukul 02.30 WIB.

Konjungsi Bulan-Pollux 23-24 november

Fenomena ini dapat disaksikan sejak 23 November pukul 21.30 malam hingga akhir fajar bahari dari arah timur-timur laut hingga barat laut.

Nadir Kabah (Matahari tepat di bawah Kabah) 29 November

Nadir Kabah adalah fenomena astronomis ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat yang berlokasi di Kabah.

Karena bentuk Bumi bulat, maka Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Kabah ketika tengah hari, sehingga ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang dan sore akan mengarah ke kiblat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi