Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Kesehatan yang Bisa Memicu Bau Mulut

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi bau mulut
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bau mulut tak selalu terjadi karena ada masalah yang bersarang di gigi, gusi dan rongga mulut saja.

Bau mulut juga tak hanya bisa disebabkan oleh pengonsumsian sajian tertentu yang memang beraroma kuat seperti bawang putih atau petai. 

Berdasarkan studi, bau mulut ternyata bisa disebabkan oleh beragam penyakit yang menyerang organ dalam. 

Jadi ketika Anda sudah membersihkan gigi secara maksimal dan bau mulut tetap datang, segeralah melakukan pemeriksaan lengkap terhadap tubuh.

Karena bisa jadi, Anda tengah terserang gangguan kesehatan tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Bau Mulut Tak Sedap

Berbagai macam penyebab bau mulut

Ada berbagai macam penyebab aroma mulut menjadi berbau tak sedap. Melansir dari The Healthy, berikut ini adalah beberapa penyebab bau mulut yang seringnya terjadi:

1. Dehidrasi

Menurut American College of Cardiology, kurang minum bisa membuat sisa makanan dan bakteri yang berkembang di dalamnya bisa bertengger lebih lama di dalam mulut.

Imbasnya, bakteri bisa berkembang biak semakin banyak dan melakukan pembusukan di rongga mulut. Proses inilah yang bisa menyebabkan mulut Anda menjadi berbau tak sedap.

Solusinya mudah, perbanyaklah minum agar residu makanan segera mengalir ke saluran cerna. Atau ambillah permen untuk merangsang produksi air liur.

2. Penyakit serius

Bau mulut juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit akut dan serius.

Bau mulut karena kebanyakan methylamine bisa disebabkan karena Anda menderita gangguan hati dan ginjal. Sedangkan bau mulut karena zat amonia bisa disebabkan karena ada kegagalan fungsi ginjal.

Selain itu, bau mulut amonia yang cenderung seperti asam buah-buahan menandakan Anda mengidap diabetes.

Jadi ketika bau mulut yang ada terjadi sangat kronis, segeralah berlari ke fasilitas kesehatan untuk melakukan cek laboratorium lengkap.

Baca juga: Pola Hidup Sehat yang Bisa Menyehatkan Ginjal

3. Terlalu sering beraktivitas di luar ruangan

Anda yang sering berlatih dan bergerak di luar ruangan lebih mudah terkena gangguan pernapasan seperti asma dan gangguan mulut kering.

Menurut penelitian, yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan ini adalah kualitas udara di lingkungan tempat kita sering beraktivitas.

Semisal bersepeda atau berlari pagi ketika cuaca tengah dingin, atau bersepeda di lingkungan yang dekat dengan sumber polusi seperti kawasan industri.

Alergi pada udara bebas bisa menyebabkan berbagai gangguan pernapasan yang akhirnya berujung pada napas berbau tak sedap.

4. Radang amandel atau tonsilitis

Salah satu tanda peradangan pada tenggorokan, dalam hal ini peradangan pada amandel, adalah timbulnya napas yang beraroma tak sedap.

Bakteri yang memicu aroma napas menjadi tak sedap adalah bakteri yang sama yang memicu peradangan pada amandel dan menyebabkan Anda mengalami radang tenggorokan.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

5. Tukak lambung

Tukak lambung tak hanya bergejala sakit pada ulut hati, kesulitan menelan dan nyeri pada dada saja.

Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga bisa menyebabkan aroma tak sedap yang bisa keluar melalui rongga mulut.

6. Obesitas

Meski belum didukung penelitian yang pasti, namun obesitas erat kaitannya dengan bau mulut. 

Semakin bertambah gendut, akan semakin berisiko pula aroma tak sedap yang keluar dari rongga mulut Anda.

Dugaan awal akan kaitan ini ada pada fungsi tubuh yang menjadi tak stabil ketika ada begitu banyak tumpukan lemak.

Enam penyebab di atas adalah penyebab yang terkadang tak terpikirkan oleh banyak orang. 

Kebanyakan ketika bau mulut menyerang, seseorang akan langsung menyikat gigi lebih lama dari biasanya tanpa mempertimbangkan ada kemungkinan gangguan pada hati, ginjal, atau hormon insulinnya.

Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi