Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksin Sinovac Dosis Kedua Lebih Terasa, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
BPOM beri izin vaksin Sinovac CoronaVac untuk diberikan ke anak usia 6-11 tahun.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan


KOMPAS.com - Efek samping dosis kedua vaksin Sinovac dirasakan sebagian penerima vaksin lebih terasa dibandingkan dosis pertama.

Misalnya, rasa pegal yang lebih signifikan, demam, nyeri, dan keluhan lain.

Sebagaimana banyak dikeluhkan oleh warganet di Twitter.

"Kalo astra emg efek sampingnya berat sampe meriang ngilu ngilu gt kan. aku kmrn sinovac, efek sampingnya rada berasa yg dosis kedua jd pegel2 badan," tulis akun Twitter @pinkisswoo.

"Ibuku 49 thn, vaksin sinovac 2x teh dan ada riwayat vertigo sama darah rendah. Alhamdulilah aman, yg dosis 1 ibuku ngantuk terus bawaannya, yg kedua ada efek agak demam + meriang," tulis akun@delightsh12.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah efek samping dosis kedua vaksin Sinovac lebih terasa?

Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

Baca juga: Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun: Keamanan, Dosis, dan Kondisi yang Tak Diperbolehkan

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tirmizi menyebut, tidak ada perbedaan di antara vaksinasi Sinovac dosis pertama maupun kedua.

"Enggak ada (perbedaan isi vaksin atau alat suntik) ya," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).

Terkait efek samping dosis kedua disebut lebih signifikan, Nadia menyebut hal itu bersifat sangat subyektif atau tergantung dengan kondisi perorangan.

"Ini kalau pegal kan sangat subyektif walau kita tetap catat sebagai  efek samping," ujar dia.

Alasannya karena banyak juga penerima dosis kedua vaksin Sinovac yang tidak mengalami efek samping lebih signifikan dibandingkan ketika dosis pertama.

Nadia menyebut, hingga saat ini, vaksin Sinovac sudah diberikan pada masyarakat sekitar 155 juta dosis.

Baca juga: Tanya Jawab soal Vaksin Pfizer dan Moderna: Dari Cara Daftar Vaksinasi, Efek Samping hingga Cara Mengatasinya

Efek samping juga terjadi di vaksin lain

Perbedaan efek samping pada suntikan dosis pertama dan kedua juga dilaporkan terjadi pada penggunaan vaksin merek lain, misalnya Moderna dan Pfizer.

Melansir Los Angeles Times, Jumat (19/3/2021), tidak ada perbedaan apa pun antara dosis pertama dan dosis kedua vaksin-vaksin itu.

“Pada dasarnya ini hanya penguatan dari proses yang sama yang terjadi pertama kali,” kata ahli penyakit menular di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg Dr Diane Griffin.

Efek samping yang timbul adalah reaksi yang diberikan tubuh atas masuknya obyek asing kedalam tubuh.

"Demam, sakit kepala, dan  lain-lain yang Anda alami adalah karena protein inflamasi melakukan tugasnya di dalam tubuh untuk menyingkirkan apa yang diyakini sebagai benda asingn,” ujar pakar penyakit menular di Universitas Nebraska Medical Center Dr Jasmine Marcelin.

Tidak mengalami efek samping pun juga tidak masalah.

"Jika Anda tidak mengalami efek samping, itu sungguh tidak masalah. Tubuhmu tetap mengerjakan tugas-tugasnya. Kabar baiknya, tidak semua orang akan mengalami reaksi," ungkap ahli penyakit menular pediatrik di Stanford Children's Health Dr Grace Lee.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi