Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Rilis Bupropion dan Varenicline untuk Bantu Orang Berhenti Merokok

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Christine Sandu
Ilustrasi obat tradisional
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan dua obat baru untuk membantu seseorang agar dapat berhenti dari ketergantungan rokok. 

Dua obat yang masuk dalam daftar Model Obat Esensial (EML) itu adalah bupropion dan varenicline. 

Kedua obat ini memiliki cara kerja yang berbeda dari pengganti nikotan.

Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengintip Bahaya Nikotin bagi Otak

Cara kerja bupropion dan varenicline

Cara kerja obat baru ini mengurangi keinginan untuk mengonsumsi nikotin tanpa menyediakan pengganti nikotin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga dapat membantu seseorang untuk berhenti menggunakan tembakau dan mengurangi ketergantungan nikotin.

"Bupropion dan varenicline terbukti menjadi cara yang aman dan efektif untuk berhenti merokok, apabila konseling perilaku tak cukup," tulis WHO di situs resminya. 

Penambahan obat-obatan baru ke daftar EML merupakan sinyal bagi otoritas nasional, profesional kesehatan masyarakat, dokter, dan warga negara bahwa opsi tambahan sekarang tersedia untuk membantu individu yang ingin berhenti merokok.

Bagi individu yang ingin berhenti menggunakan tembakau harus mendapatkan saran singkat dari penyedia layanan kesehatan primer terlebih dahulu.

Ketersediaan bupropion dan varenicline semakin memperkuat dukungan bagi pengguna tembakau untuk berhenti.

Daftar obat esensial WHO

Setiap dua tahun, WHO menerbitkan daftar Model Obat Esensial (EML), yaitu daftar obat-obatan yang dianggap penting oleh para ahli WHO.

Tujuan dari daftar ini adalah untuk memandu otoritas nasional tentang jenis obat-obatan yang harus tersedia di negara tersebut.

Daftar obat Model Obat Esensial (EML) selengkapnya dapat dilihat di sini. 

Baca juga: Kecanduan Nikotin

 

Sebelum adanya bupropion dan varenicline, hanya terapi penggantian nikotin yang terdaftar sebagai obat esensial bagi orang yang ingin berhenti merokok.

Terapi penggantian nikotin bekerja dengan memasok nikotin dalam bentuk alternatif, seperti permen karet yang membantu mengurangi gejala penarikan nikotin.

Namun, terapi jenis ini hanya bekerja untuk jangka waktu terbatas.

Dalam daftar obat terbaru kali ini, WHO telah menambahkan dua obat yang menunjukkan perubahan kuat dalam perang melawan epidemi tembangkau.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Dampak bahaya merokok

Seperti diketahui, penggunaan tembakau menyebabkan 8 juta kematian setiap tahunnya.

Penyakit seperti kardiovaskular, gangguan paru-paru, kanker, diabetes merupakan konsekuensi kesehatan bagi para perokok.

Sementara itu, berhenti merokok menjadi sebuah tantangan tersendiri, khususnya dengan tambahan tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dari 1,3 miliar perokok di seluruh dunia, sebanyak 60 persen telah menyatakan keinginan untuk berhenti.

Akan tetapi, hanya 30 persen yang memiliki akses ke alat untuk membantu mereka melakukannya dengan sukses.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi