Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Ledakan Kasus Covid-19 di Eropa, Bagaimana Status Vaksinasi di Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
covid19.go.id
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Benua Eropa mengalami lonjakan pesat kasus baru Covid-19 harian selama tiga pekan berturut-turut.

Kebanyakan lonjakan kasus di Eropa itu terjadi di negara-negara yang rendah tingkat vaksinasinya.

Melansir Kompas.id, Minggu (7/11/2021), onjakan kasus terdata di Austria sebesar 66 persen, Ceko 56 persen, Yunani 54 persen, dan Polandia 45 persen dalam sepekan terakhir.

Lonjakan kasus juga terjadi di Rusia. Negara ini mencatat kematian akibat Covid-19 mencapai 1.171 jiwa per hari, yang merupakan jumlah kematian terbesar harian secara global.

Baca juga: Update Corona 8 November: 5 Juta Kematian | WHO Peringatkan Eropa sebagai Episenter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat vaksinasi Eropa rendah

Lonjakan kasus di Eropa tersebut kembali mengingatkan tentang pentingnya vaksinasi dalam mengendalikan Covid-19.

Para pejabat berwenang menyebutkan, rendahnya angka vaksinasi sebagai faktor utama lonjakan kasus di kawasan itu sejak pertengahan September 2021.

Sebagai contoh, Rusia yang merupakan penghasil vaksin Sputnik V sejauh ini telah memvaksinasi lengkap 52,7 juta warganya.

Namun, angka itu baru sekitar sepertiga atau masih di bawah 40 persen dari total 146 juta warga Rusia.

Situasi serupa juga terjadi di Jerman, yang saat ini menghadapi gelombang keempat pandemi karena masih banyak warganya yang belum divaksin dan menolak vaksinasi.

Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, situasi di Eropa adalah peringatan bagi seluruh dunia meski vaksin Covid-19 sudah tersedia di Benua Eropa.

Sementara, Kepala WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, sekali lagi, Eropa menjadi episentrum pandemi Covid-19.

Situasi di Indonesia

Berbanding terbalik dengan situasi berbahaya yang saat ini terjadi di Eropa, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia kini relatif terkendali.

Penambahan kasus baru harian berhasil ditekan hingga di bawah 1.000 kasus per hari, dan kasus-kasus kematian juga turun hingga belasan.

Data dari laman covid-19.go.id, Senin (8/11/2021) pukul 16.00 WIB, menunjukkan, kasus baru infeksi virus coronda dalam waktu 24 jam terakhir bertambah sebanyak 444.

Adapun kasus kematian tercatat 11 orang, dan pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 mencapai 567 orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sejauh ini program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana awal.

Nadia menyebutkan, saat ini vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 60 persen untuk dosis 1 atau telah diberikan kepada 125 juta orang.

Adapun vaksinasi dosis 2 telah tercapai 37 persen, yang artinya 79 juta orang di Indonesia telah divaksinasi lengkap.

Ia menambahkan, suplai vaksin yang ada saat ini juga mendukung tercapainya target vaksinasi pada akhir tahun 2021.

"Suplai saat ini tidak ada kendala, terlebih lagi vaksin terus diterima dan proses distribusi kita lakukan setiap minggu untuk menjaga stok," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Target vaksinasi Indonesia

Nadia mengatakan, pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan dapat tercapai pada akhir tahun 2021.

Adapun target vaksinasi Indonesia hingga akhir tahun nanti adalah 80-85 persen untuk vaksinasi dosis 1 dan 60 persen vaksinasi dosis 2, dari 208 juta sasaran.

"Atau 170 juta dosis satu dan 125 juta dosis kedua," ujar Nadia.

Sementara itu, pemerintah saat ini juga tengah menyusun rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun.

"Sedang disiapkan, tetapi fokus utama adalah pada lansia, dan menyelesaikan target sasaran vaksinasi saat ini," jelas Nadia.

Menanggapi banyaknya penolakan vaksinasi di Eropa yang disinyalir menjadi penyebab ledakan kasus Covid-19 di benua itu, Nadia mengatakan, pemerintah terus berupaya mengampanyekan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui program edukasi dan sosialisasi, dengan melibatkan partisipasi tokoh agama serta tokoh masyarakat.

"Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Nadia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi