KOMPAS.com – Aksi pembakaran gerbong kereta kembali terjadi di Jepang. Kali ini teror dilakukan oleh seorang pria tua bernama Kiyoshi Miyake (69).
Dia menyalakan api di kereta Kyushu Shinkansen sedang dalam perjalanan dari stasiun Kumamoto ke stasiun Shin-Yatsushiro, Senin (8/11/2021) pagi sekitar pukul 08.40 waktu setempat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka dari kejadian tersebut. Namun karena peristiwa ini kereta berhenti darurat saat perjalanan dari Hiroshima.
Baca juga: Saat Joker Tikam Belasan Penumpang dan Bakar Gerbong Kereta di Tokyo
Kronologi kejadian
Dikutip dari JapanTimes (8/11/2021) kejadian bermula saat asap dilaporkan mengepul dari gerbong nomor tiga yang saat itu berisi sekitar 30 penumpang.
Melansir dari laman NHK kebakaran tersebut memicu alarm darurat. Namun tak berselang lama api bisa segera dipadamkan setelah sebagian kursi terbakar.
Kereta selanjutnya berhenti di Stasiun Shin-Yatsushiro dan polisi yang segera datang lalu menangkap pelaku.
Menurut Polisi Prefektur Kumamoto, Miyake mengatakan pelaku pembakaran terinspirasi dari serangan kereta api Tokyo dan mencoba untuk menirunya.
Pelaku mengaku kepada polisi bahwa ia menyebarkan cairan ke lantai dan melemparkan kertas yang telah dia bakar dengan korek api.
Setelah memindahkan penumpang di gerbong nomor 3 ke gerbong lain, kereta tiba di tujuan akhir sekitar pukul 10.25 waktu setempat.
Beberapa layanan Shinkansen dihentikan sementara, mengakibatkan penundaan hingga 50 menit dan berdampak pada 900 penumpang.
Pengakuan tersangka
Tersangka sedang melakukan perjalanan antara stasiun Kumamoto dan Shin-Yatsushiro dengan sekitar 140 penumpang di dalamnya ketika dia berusaha melakukan pembakaran sekitar pukul 08:45, kata polisi.
Pelaku yang tercatat sebagai warga Fukuoka, diduga memercikkan cairan yang mudah terbakar dan menggunakan korek api yang dibawanya untuk menyalakan api, menurut polisi.
Para petugas polisi yang mendapat laporan langsung berdatangan ke stasiun Shin-Yatsushiro. Sekitar 10 orang langsung menyerbu masuk gerbong nomor 3 untuk mengamankan pelaku tersebut yang tetap duduk saja tanpa perlawanan apa pun saat ditangkap polisi.
"Saya lihat kejadian di Keio Line ingin mencoba mengikutinya seperti itu," ungkap tersangka mengakui perbuatannya kepada polisi saat ditangkap.
Baca juga: Mengenal Paxlovid, Obat Buatan Pfizer Diklaim Ampuh untuk Covid-19
Teror "Joker" bakar kereta
Sejumlah serangan terhadap kereta api dan stasiun di daerah Tokyo, terjadi belakangan ini.
Sebelumnya pada 31 Oktober 2021 seorang berpakaian ala Joker, penjahat dalam film Batman, melukai 17 orang dan membakar gerbong kereta.
Dalam kejadian tersebut, satu orang lansia mengalami luka serius akibat serangan penusukan dan pembakaran di Kereta Keio Line itu.
Pelaku serangan kali ini mengaku terinspirasi oleh serangan kereta api sebelumnya yakni yang terjadi di Jalur Odakyu pada bulan Agustus, di mana saat itu penumpang terluka.
Sementara pada 15 Oktober 2021, dua pria ditikam oleh seorang pria di Stasiun JR Ueno.
Sementara itu, pada akhir Agustus juga terdapat insiden seorang pria menyemprot asam sulfat kepada seorang penumpang lainnya.
Terkait dengan adanya insiden ini Kementerian Perhubungan Jepang meminta semua perusahaan kereta api untuk meningkatkan kewaspadaandan guna memastikan keselamatan.
Baca juga: Terungkap, Ini Susunan Rencana Joker Jepang Saat Menyerang Kereta Tokyo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.