KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih menghantui warga dunia, termasuk Indonesia.
Tercatat, virus corona yang pertama kali teridentifikasi dan menginfeksi masyarakat di Wuhan, China tersebut kini telah menyebar di 223 negara.
Mengacu data dari Worldometer, Selasa (9/11/2021), setidaknya sudah ada 250.978.532 kasus infeksi, 227.212.739 kasus sembuh, dan 5.069.706 orang meninggal dunia.
Update Covid-19 global
Berikut ini adalah sejumlah informasi terbaru mengenai pandemi Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia dan sejumlah negara.
Di Indonesia, berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan Covid-19, Senin (8/11/2021), terdapat penambahan 244 kasus baru, 1.283 kasus sembuh, dan 12 kasus meninggal.
Dengan demikian, secara akumulasi Indonesia memiliki 4.248.409 kasus infeksi, 4.095.078 kasus sembuh, dan 143.557 kasus meninggal.
Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Tidak Perlu PCR, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh
Jumlah kasus baru yang hari-hari ini ditemukan terbilang rendah, namun Pemerintah tidak menginginkan terjadinya gelombang ketiga yang banyak diprediksi ahli akan terjadi di akhir tahun nanti.
Untuk itu, pemerintah mencabut cuti bersama Natal, 24 Desember 2021, dan melarang seluruh aparatur sipil negara (ASN) mengambil cuti di momen hari libur nasional.
Semua itu semata-mata untuk menekan mobilitas masyarakat yang menjadi faktor utama penyebaran virus.
Baca juga: Molnupiravir Diklaim Ampuh Obati Covid-19, Ini Kata Epidemiolog
2. Virus corona di JepangUntuk pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir, Jepang melaporkan 0 kasus kematian akibat Covid-19 dalam sehari.
Berdasarkan laporan Japan Times, Senin (8/11/2021), kabar baik ini terjadi pada Minggu (7/11/2021).
Di hari yang sama, Jepang melaporkan adanya 162 kasus infeksi yang terjadi di sejumlah prefektur
Namun, melihat perkembangan pandemi yang kian melandai secara global, Jepang mulai mengendurkan aturan bagi pelancong yang akan memasuki wilayahnya.
Salah satunya pemangkasan masa karantina bagi pelaku perjalanan bisnis yang telah mendapatkan vaksinasi penuh, dari semula 10 hari menjadi 3 hari saja.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
3. virus corona di Amerika SerikatNegara yang dipimpin Presiden Joe Biden ini kini telah membuka diri bagi pelancong yang berasal dari Inggris.
Setelah hampir 2 tahun lamanya Inggris menjadi daftar negara yang warganya dilarang memasuki AS, kini masyarakat Inggris sudah bisa bebas mengunjungi Negeri Paman Sam.
Melansir BBC, Senin (8/11/2021), perbatasan AS mulai dibuka kemarin pukul 05.01 waktu setempat.
Dan penerbangan dari Heathrow pukul 08.51 waktu Inggris, menjadi yang pertama berangkat dari Inggris menuju AS.
Semua pelancong yang berasal dari Inggris berjumlah 18 orang diminta untuk membuktikan bahwa dirinya sudah sepenuhnya divaksinasi Covid-19 sebelum memasuki Amerika Serikat.
Sebaliknya, pelancong asal Amerika sudah bisa memasuki Inggris sejak 28 Juli lalu.
Baca juga: Indonesia Masuk Negara Level 1 Covid-19, Apa Maksudnya?
4. Virus corona di RusiaRusia mengakhiri masa penutupan tempat kerja secara nasional yang dilakukan selama lebih dari sepekan, sejak 30 Oktober-7 November 2021.
Mengutip Reuters, Senin (8/11/2021), masyarakat mulai kembali beraktivitas ke kantor meski jumlah kasus kematian akibat virus corona di negara itu kian meninggi, bahkan termasuk tertinggi dibanding angka kasus kematian yang terjadi di sana sebelum-sebelumnya.
Sebelumnya, penutupan tempat kerja itu dimaksudkan untuk menahan laju penyebaran virus corona di Rusia.
Namun, belum juga terlihat hasilnya, kebijakan itu sudah dihentikan.
Bahkan, kasus infeksi yang ditemukan pada Senin (8/11/2021) ada di angka 39.400 dan ada 1.190 kasus kematian.
Baca juga: [HOAKS] Putin Lepaskan Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona