KOMPAS.com - Pebalap MotoGP dari Tim Repsol Honda, Marc Marquez, harus absen pada seri penutup balapan musim ini yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, 12-14 November 2021.
Pasalnya, juara dunia MotoGP enam kali tersebut mengonfirmasi bahwa dirinya mengalami masalah mata diplopia (penglihatan ganda).
Pebalap asal Spanyol itu mengabarkan bahwa dia mengalami masalah penglihatan ganda pada mata (diplopia), yang juga pernah dia alami pada 2011 silam.
Mengenai hal itu, Marquez mengakui bahwa ini adalah saat-saat sulit bagi dirinya.
Baca juga: 6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021
Lantas, apa itu diplopia?
Mengenal apa itu diplopia
Dilansir dari WebMD, diplopia merupakan suatu kondisi yang membuat mata bisa melihat dua gambar dari obyek yang sama.
Dengan kata lain, diplopia biasa disebut penglihatan ganda.
Diplopia bisa terjadi pada salah satu mata atau keduanya. Jika diplopia menyerang kedua mata, itu akan lebih berbahaya.
Baca juga: Profil Valentino Rossi yang Resmi Pensiun Akhir Musim 2021, Grazie Vale!
Penyebab diplopia
Diplopia pada salah satu mata disebut diplopia monokuler. Penyebabnya ada tiga.
Antara lain kerusakan kornea, lensa, atau yang paling umum adalah katarak. Selain itu, diplopia juga bisa disebabkan oleh bekas luka dari benturan.
Sementara itu, diplopia pada kedua mata disebut diplopia binokuler.
Baca juga: Ramai soal Donor Kornea Mata, Bagaimana Syarat dan Prosedurnya?
Penyebabnya kerusakan pada otot mata, saraf, hingga gangguan otak.
Ketika saraf yang terganggu, misalnya karena diabetes, hal itu dapat menyebabkan kerusakan saraf pada otot yang menggerakan mata. Hal itu bisa mengakibatkan penglihatan ganda.
Pada kerusakan otak seperti dalam penyakit stroke, tumor, hingga tekanan dari cedera atau infeksi, itu juga merupakan penyebab yang menjadi alasan penglihatan ganda terjadi.
Baca juga: Benarkah Air Mata Baik untuk Kulit dan Bisa Menghilangkan Jerawat?
Gejala diplopia
Apabila Anda mengalami penglihatan ganda, gejalanya antara lain:
- Satu atau kedua mata tidak sejajar (mata juling)
- Sakit saat menggerakkan mata
- Rasa sakit di sekitar mata Anda, seperti di pelipis atau alis
- Sakit kepala
- Mual
- Kelemahan pada mata atau di tempat lain
- Kelopak mata turun.
Baca juga: Ramai Twit Valentino Rossi Tak Akan Lolos Tes SIM C di RI, Ada Apa?
Diagnosis diplopia
Diplopia yang baru diderita seseorang atau tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi diplopia yang serius.
Dokter mungkin akan menggunakan lebih dari satu tes untuk mengetahui apa yang menyebabkan diplopia.
Di antaranya tes darah, pemeriksaan fisik, atau tes pencitraan seperti pemeriksaan CT dan MRI (magnetic resonance imaging).
Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?
Pencegahan diplopia
Tidak ada cara untuk mencegah diplopia yang disebabkan katarak atau lainnya.
Namun, untuk menghindari cedera yang dapat menyebabkan penglihatan ganda, kenakan sabuk pengaman saat berada di dalam mobil dan gunakan kacamata pelindung atau tutup kepala saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang dapat melukai mata.
Jika Anda menderita diabetes, kendalikan gula darah Anda untuk menurunkan kemungkinan kerusakan saraf.
Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!