Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Balita Disuap Makanan Pedas agar Terbiasa, Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
TikTok: @zauradanfatih
Tangkapan layar video anak balita disuapi dengan makanan pedas agar ketika besar bisa tahan makan pedas.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya orangtua yang menyuapi anaknya dengan makanan pedas agar anak tersebut ketika sudah bisa sanggup makan pedas viral di media sosial pada Mnggu (7/11/2021).

Informasi itu dilengkapi dengan video singkat yang menampilkan seorang anak balita sedang disuapi oleh orang dewasa.

"Saya mengklarifikasi mengajarkan bayi makan cabe.supaya bsarnya sanggup mkan cabe.sebab kaknya udah 2 1/2 blum sanggup mkan cabe.adeknya sudh mulai bs," tulis pengunggah di akun TikTok ini.

Tidak sedikit pengguna TikTok yang menyaksikan video tersebut turut menyayangkan apa yang terjadi di dalam video itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kamis (11/11/2021) sore, video itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 1,4 juta kali dan disukai sebanyak 23.900 kali oleh pengguna TikTok lainnya.

Baca juga: Viral, Video Lokomotif KA Keluarkan Kobaran Api, Apa yang Terjadi?

Bolehkah balita diberi makanan pedas?

Dokter spesialis anak dari RSCM Muzal Kadil mengatakan bahwa anak dengan usia masih di bawah 1 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pedas.

Sebab, sistem pencernaan yang dimiliki tubuh sang anak belum siap.

"Kesiapan makanan pedas sudah boleh diberikan minimal usia 1 tahun, namun lebih baik lagi jika diberikan setelah usia 3 tahun," ujar Muzal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Muncul Tulisan E-Toll Card Expired Saat Transaksi di Gerbang Tol, Apa Solusinya?

Ia menambahkan, rasa pedas yang diberikan pada makanan bisa berupa cabai atau bumbu-bumbu seperti jahe, kunyit, bawang putih, kayumanis, pala, dan lainnya.

"Makanan pedas yang berupa bumbu di atas sebenarnya cukup bermanfaat sebagai anti inflamasi, mengurangi mual, menambah nafsu makan, dan menambah kekebalan tubuh, bila dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan," lanjut dia.

Yang perlu diperhatikan bagi orangtua adalah bumbu-bumbu pedas itu jika dikonsumsi terlalu banyak dapat membuat iritasi di mulut kerongkongan, lambung, dan usus.

Akibatnya, menimbulkan peradangan dan muncul gejala sakit perut, mual, bahkan diare.

Baca juga: Viral, Video Truk Bawa Puluhan Motor Hangus Terbakar di Tol Nganjuk, Bagaimana Awalnya?

Cara kerja sistem pencernaan anak

Di samping itu, Muzal menjelaskan, kematangan saluran cerna seorang anak telah mencapai hampir seperti orang dewasa yakni saat ia menginjak usia 3 tahun.

Kendati demikian, pada umur 1 tahun saluran cerna anak sudah mulai siap menerima beraneka ragam jenis makanan, karena enzim, hormon, mikroflora, serta persarafan saluran cerna sudah cukup sempurna dan lengkap.

Fungsi saluran cerna

Saluran cerna memiliki fungsi yang sangat kompleks antara lain:

  • Pencernaan (digesti)
  • Penyerapan (absorpsi)
  • Ekskresi
  • Metabolik
  • Sistem saraf
  • Pembatas dengan dunia luar (barrier)
  • Pertahanan tubuh baik secara fisis, biokimiawi, maupun imunologis

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui dari Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun

Muzal mengatakan, ada juga peran penting bagi organ-organ dalam yang menjalankan sistem pencernaan.

"Fungsi pertahanan epitel usus merupakan kemampuan epitel usus untuk memberi batasan antara lingkungan luar dan internal tubuh dan membentuk pertahanan yang dibentuk," katanya lagi.

Dengan fungsi tersebut, patogen, antigen, alergen, maupun molekul toksik yang masuk ke lumen saluran cerna tidak dapat masuk ke dalam jaringan usus, akhirnya ke sirkulasi tubuh, sehingga dapat menggangu tumbuh-kembang anak.

Baca juga: Penjelasan Polres Bima soal Oknum Polantas yang Disebut Pukul dan Tendang Pengendara Motor

Sementara, perkembangan fungsi digesti, absorpsi, transport makanan di sepanjang saluran cerna, fungsi pertahanan baik secara fisis maupun imunologis terhadap patogen, antigen dan alergen sangat penting untuk tumbuh kembang anak pada awal tahun kehidupan.

Sebab, perkembangan sistem pencernaan manusia dimulai sejak masa konsepsi dan mengalami kemajuan pesat hingga 40 minggu.

"Walaupun pertumbuhan pesat terjadi di dalam kandungan, usus terus mengalami pertumbuhan sampai mendekati maturitas dewasa saat anak berusia sekitar 3 tahun," imbuh dia.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Makanan untuk Jaga Kesehatan Usus Besar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi