KOMPAS.com - Ajang World Superbike (WSBK) 2021 digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 19-20 November 2021.
Sebagai tuan rumah, Indonesia mempersiapkan banyak hal agar ajang berskala internasional ini berjalan dengan lancar.
Berikut ini adalah beberapa persiapan yang dilakukan oleh Indonesia, baik pemerintah pusat, daerah, maupun badan terkait:
1. Resmikan tol udara
Pada 15 Juli 2021, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) bersama AirNav Indonesia meresmikan jalan tol udara untuk helikopter dari berbagai titik di Pulau Lombok menuju kawasan The Mandalika.
Salah satunya adalah rute dari Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid yang terletak di Praya, Lombok ke kawasan The Mandalika.
Mengutip Kompas.com (16/7/2021), pembukaan jalan tol udara ini diyakini akan mendukung penyelenggaraan WSBK di bulan ini dan MotoGP di tahun depan, karena dimungkinkannya akses udara yang secara waktu jauh lebih efisien.
Misalnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dan adanya kebutuhan medis lain, jalur udara dari lokasi perlombaan akan sangat membantu
Baca juga: Dukung Ajang WSBK dan MotoGP, Tol Udara Kawasan Mandalika Diresmikan
2. Rute helikopter basis VFR
Selanjutnya, AirNav juga mempersiapkan rute helikopter berbasis visual flight rules (VFR) demi mendukung kelancaran gelaran WSBK.
Melansir Kompas.com (13/11/2021), VFR merupakan teknologi penerbangan yang memungkinkan pilot menerbangkan pesawat tanpa melihat keluar atau hanya mengikuti panduan instrument di dalam pesawat.
Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno rute helikopter berbasis VFR dipublikasikan pada 3 Juni 2021 dan mulai efektif pada 15 Juli 2021.
Rute ini dapat digunakan untuk helikopter yang akan ditumpangi oleh pembalap, official team, panitia WSBK, penonton atau tamu VIP lainnya.” ungkap Pramintohadi.
Baca juga: Jelang WSBK Mandalika, AirNav Siapkan Rute Helikopter Berbasis VFR
3. Siapkan 356 tenaga kesehatan di lokasi
Bukan hanya pemerintah pusat yang sibuk mempersiapkan diri, pemerintah provinsi NTB pun turut andil memberikan persiapan yang terbaik.
Salah satunya dengan menyiapkan tenaga kesehatan sebanyak 356 orang selama jalannya balapan.
Melansir Kompas.com (9/11/2021), tenaga-tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga penunjang lainnya.
Sebagai rumah sakit rujukan sekaligus leading sector penanganan kesehatan di ajang WSBK 2021, RSUD Proovinsi NTB juga mengaku sudah 100 persen siap memberikan pelayanan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Meski menjadi leading sector, namun ternyata tidak semua tenaga medis, terutama dokter spesialisi, didatangkan dari RSUD tersebut.
Dokter spesialis yang nantinya ditugaskan berasal dari berbagai rumah sakit di wilayah NTB.
Baca juga: Pemprov NTB Siapkan 356 Nakes Selama Balapan WSBK
4. Percepat vaksinasi Covid-19 di NTB
Tidak hanya di bagian-bagian utama yang berkenaan langsung dengan perlombaan, Pemprov NTB juga mempersiapkan hal di luar itu, seperti kesehatan masyarakat Lombok Tengah, khususnya terkait penyebaran virus corona.
Dari Kompas.com (19/9/2021), Forkopimda NTB dan Pemkab Lombok Tengah menerjunkan 150 tim vaksinator untuk mempercepat jalannya vaksinasi Covid-19 di wilayah itu.
Tim akan menyasar masyarakat di setiap desa dan kelurahan di Lombok Tengah yang berjumlahh 139 desa.
Disampaikan oleh Kapolda NTB, Irjen Pol M. Iqbal, vaksinasi Covid-19 di Lombok Tengah harus mencapai target 70 persen pada awal Oktober lalu.
Pihak-pihak terkait akan mensosialisasikan program vaksinasi ini dengan cara humanis, sehingga masyarakat mau mendatangi pusat-pusat vaksinasi, baik secara swadaya, maupun dijemput menggunakan kendaraan bus yang telah disediakan.
Baca juga: Jelang WSBK, 150 Tim Vaksinator Diterjunkan untuk Percepat Vaksinasi di Lombok Tengah
5. Pemeriksaan 5 pintu masuk ke Lombok
Mendekati tanggal penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Polda NTB memperketat pemeriksaan di 5 pintu masuk Pulau Lombok.
Hal ini tentu untuk meningkatkan keamanan wilayah dan keamanan jalannya WSBK 2021.
Mengacu Kompas.com (10/11/2021), kelima pintu masuk itu adalah Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Tengah, Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat, Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, dan Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara.
Pemeriksaan meliputi 2 variabel, pertama adalah potensi gangguan keamanan, dan kedua terkait Covid-19.
Baca juga: Jelang WSBK 2021, Pemeriksaan di 5 Pintu Masuk Pulau Lombok Diperketat
6. Simulasi rekayasa lalu lintas
Banyaknya tamu yang datang ke Lombok dan beragam kepentingan panitia, kru, dan pebalap yang perlu diiakomodir selama penyelenggaraan WSBK, tentuu membuat lalu lintas di sekitarnya harus disesuaikan.
Ini penting, agar semua pihak, baik terkait WSBK, maupun masyarakat umum, tidak terganggu dalam menjalankan aktivitasnya.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan simulasi manajemen rekayasa lalu lintas atau Tactical Floor Game di Lombok.
Rekayasa lalu lintas ini diutamakan pada sektor darat. Sementara untuk laut dan udara akan diberlakukan peningkatan pelayanan, sebagaimana disebutkan dalam Kompas.com (9/10/2021).
7. Presiden Jokowi jajal sirkuit Mandalika
Sebelum akhirnya digunakan untuk mengaspal oleh para pebalap di ajang WSBK, Sirkuit Mandalika dijajal langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Jokowi menjajal menjajal Sirkuit Mandalika menggunakan motor balap pribadinya pada Jumat (12/11/2021) sekaligus meresmikan sirkuit sepanjang 4,32 tersebut.
Ia mengaku tikungan-tikungan yang ada di lintasan sirkuit begitu tajam, namun bagi para pembalap mungkin itu menjadi hal lain.
(Sumber: Kompas.com/Karnia Septia, Kiki Safitri | Editor: Erlangga Djumena, Pythag Kurniati, Dhery Agriesta, Yoga Sukmana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.