Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Nevado Del Ruiz Meletus, 20.000 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
AFP/STF
Letusan Nevado del Ruiz menyebabkan memuntahkan batu, air, lumpur dan abu yang merusak permukiman serta mengubur Kota Armero pada 1985.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hari ini 36 tahun lalu, tepatnya 14 November 1985, gunung berapi di Kolombia meletus dan mengubur kota-kota terdekat.

Melansir History, korban tewas lebih dari 20.000 orang, karena kota-kota terdekat terkubur dalam lumpur, es, dan lava.

Gunung yang meletus itu adalah gunung berapi Nevado del Ruiz, letaknya di bagian tengah utara Kolombia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas

Letusan gunung Nevado del Ruiz

Selama berabad-abad, berbagai letusan menyebabkan pembentukan aliran lumpur besar di lembah-lembah di bawah gunung berapi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Nevado del Ruiz tidak meletus selama beberapa waktu, orang-orang mulai membangun kota di atas area semburan lumpur dan es glasial yang dibangun di dekat kawah gunung berapi.

Akan tetapi selama beberapa bulan terakhir pada 1984, aktivitas gunung berapi itu meningkat.

Beberapa getaran dicatat dan ahli geologi dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Kolombia untuk mengamati situasi.

Lalu pada bulan November setahun kemudian (1985), letusan uap dan abu menyebabkan es, batu, dan lumpur mengalir menuruni gunung.

Para ilmuwan, yang percaya bahwa letusan besar mungkin terjadi, merekomendasikan untuk mengevakuasi daerah tersebut. Kekhawatiran mereka, bagaimanapun, sebagian besar diabaikan.

Baca juga: Mengenang Letusan Krakatau 26 Agustus 1883, Terkuat Sepanjang Sejarah

Kronologi kejadian

Pada tanggal 13 November 1985 sore, terjadi letusan besar. Ash dikirim 30 mil (48,28 km) ke udara.

Penduduk berpikir masih punya banyak waktu untuk melakukan evakuasi. Beberapa penduduk berhasil dievakuasi.

Akan tetapi, pada malam harinya hingga pagi hari tanggal 14 November 1985, terjadi beberapa letusan yang lebih kuat.

Lava mengalir keluar dari kawah, mencairkan es glasial yang mengelilinginya dan menyebabkan tanah longsor besar-besaran.

Kota Chinchina pertama kali terkena. Sekitar 1.100 orang tewas ketika tanah longsor membanjiri desa. Adegan kehancuran terburuk adalah kota Armero.

Gelombang lumpur, batu, dan es setinggi hampir 100 kaki (30,48 meter) saat meluncur di atas kota.

Meskipun dapat didengar selama 30 menit penuh sebelum terjadi, tidak banyak yang bisa dilakukan penduduk untuk menghindarinya.

Selanjutnya, banyak laporan radio yang menginstruksikan warga untuk tinggal di rumah mereka. Hampir 20.000 orang terkubur dan terbunuh oleh longsoran tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi