Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyimpan Bumbu Dapur agar Awet Lama

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jamie Trinh
Jangan menyimpan bumbu dapur di tempat panas yang terkena cahaya matahari.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bumbu dapur biasanya terdiri dari daun, batang, biji, juga rimpang dari tanaman.

Beberapa bumbu dapur atau bumbu rempah sudah berada dalam bentuk kering, sehingga aman untuk disimpan berlama-lama. Seperti misalnya cengkih, pala, lada, rosemary, basil, oregano dan masih banyak lagi.

Namun beberapa lagi masih dalam bentuk basah dan segar, sehingga jika tak disimpan dengan benar bumbu-bumbu ini akan mudah basi atau mengering.

Bumbu dapur yang dipakai dalam bentuk segar ini misalnya daun salam, jahe, kunyit, lengkuas, juga sereh.

Nah agar Anda memiliki bumbu dapur yang tahan lama, terlebih dahulu Anda harus jeli dalam memilih dan memilah bumbu dapur yang akan Anda beli.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian, simpan bumbu dapur yang bertugas memberi aroma, warna dan citarasa pada sajian ini dengan cara yang benar dan tepat.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur yang Berkhasiat Menurunkan Berat Badan

Cara memilih bumbu dapur yang segar

Melansir dari Better Homes and Gardens, jangan pernah sembarangan membeli bumbu dapur. Karena bisa jadi, Anda mendapatkan bumbu dapur yang sudah tersimpan lama sehingga tak lagi bertekstur segar.

Untuk memilih bumbu dapur mana yang segar dan mana yang tidak, Anda bisa mencium dari aromanya.

Jangan pernah mengambil daun dan rimpang bumbu dapur yang sudah tak lagi berbau rempah menyengat, atau malah sudah memiliki aroma lembab jamur.

Kemudian lihat warna dan tekstur daun dan batang yang ada. Jangan memilih bumbu dapur yang daunnya sudah tak lagi hijau segar. Jangan pula membeli bumbu dapur yang tekstur daunnya dihiasi noda-noda berwarna putih atau kecokelatan.

Jika membeli bumbu dapur kering, belilah yang berukuran atau berkapasitas kecil saja. Sehingga Anda tak perlu menyimpan bumbu terlalu lama karena tak habis-habis dikonsumsi.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Digunakan untuk Mengusir Tikus

Cara menyimpan bumbu dapur

Agar bumbu dapur segar bisa awet lama, cuci dengan bersih sebelum disimpan dengan benar. Bersihkan daun dan rimpang dari sisa tanah dan debu yang bisa saja mengandung bakteri dan kuman, kemudian keringkan menggunakan tisue dapur.

Mengutip The Kitchn, selepas mencucinya di air yang mengalir, bumbu dapur harus dikeringkan dengan maksimal agar tak diselimuti kelembaban terlalu tinggi.

Untuk bumbu rempah seperti daun mint, Anda bisa menyimpannya di dalam botol yang sudah diisi air bersih. Ganti air setiap dua hari sekali agar media penyimpanan tak ditumbuhi bakteri.

Sedangkan untuk bumbu dapur yang bertekstur padat seperti batang dan rimpang, Anda bisa menyimpannya di suhu ruang maupun di dalam lemari pendingin.

Jika Anda berencana menggunakan rimpang jahe dan lengkuas dalam waktu dekat, Anda cukup menyimpannya di pojok dapur yang gelap, sejuk dan terhindar dari sinar matahari.

Jangan menyimpan bumbu dapur dalam wadah tertutup, karena aliran udara yang terhenti bisa mengundang kelembaban datang dan membuat bumbu dapur cepat rusak.

Namun jika Anda ingin menyimpannya lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam plastik kedap udara dan meletakkannya di rak sayuran atau rak paling bawah di lemari pendingin.

Jahe dan lengkuas yang belum dikupas, bisa bertahan hingga satu bulan jika disimpan dengan cara ini.

Baca juga: Bumbu Dapur untuk Mengencerkan Dahak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi