Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng, Janji Pemerintah, dan Keluhan Warganet soal Harga Minyak

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi minyak goreng
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menegaskan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan produsen minyak goreng dalam negeri.

Hal ini dilakukan untuk merespons harga minyak goreng yang tak kunjung turun.

"Kemarin kita berbicara dengan produsen, ternyata produsen minyak goreng prihatin, mereka tidak nyaman dengan harga seperti ini," kata Nurwan kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Alasan Melejitnya Harga Minyak Goreng di Pasaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurwan menuturkan, pihak produsen kini sedang menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang akan disalurkan ke gerai-gerai.

Akan ada sekitar Rp 11 juta liter minyak goreng yang disalurkan hingga akhir tahun secara nasional.

Para produsen minyak tersebut juga akan menggandeng ritel modern untuk mempermudah proses distribusi.

"Karena faktor logistik juga menjadi pertimbangan, sehingga mereka bekerja sama dengan ritel modern yang punya jaringan distribusi lebih bagus," jelas dia.

Baca juga: 6 Minyak Goreng Alternatif Pengganti Minyak Sawit untuk Memasak

Minyak goreng alternatif

Nantinya, minyak goreng tersebut akan dihargai Rp 14.000 per liter dan diharapkan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam jangka pendek.

Kendati demikian, Nurwan menegaskan kehadiran minyak goreng alternatif itu hanya sampai akhir tahun.

"Itu akan kita tinjau terus, karena tak mungkin itu berlanjut terus," kata dia.

Baca juga: Ramai soal Minyak Goreng Curah, Apa Kandungan dan Bahayanya?

Ia menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh pasokan global yang mengalami penurunan produksi, sehingga berpengaruh pada harga.

Untuk itu, pemerintah akan terus memastikan pasokan minyak goreng dalam negeri agar tetap aman.

"Tidak hanya komoditas minyak goreng aja, beberapa komoditas kita pastikan ketersediaan stok dulu. Karena itu tadi, kalau harga crude palm oil (CPO) internasional naik, jangan-jangan dalam negeri tidak ada (stok)," kata dia.

"Jadi kita sudah pastikan, bicara dengan produsen minyak goreng, untuk tetap memasok dalam negeri. Jadi intervensinya salah satu menyediakan minyak cukup banyak, agar harga tidak liar," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Konsumsi Teh Campur Minyak Kayu Putih untuk Covid-19, Simak Penjelasan Dokter

Keluhan warganet soal harga minyak goreng

Pasalnya, ketersediaan stok minyak goreng ini sangat penting untuk mendukung geliat ekonomi nasional akibat virus corona.

Untuk diketahui, harga minyak goreng hingga kini tak kunjung turun.

Kondisi ini juga banyak dikeluhkan oleh warganet di media sosial Twitter.

Baca juga: Saat Negara Kaya Minyak Kehabisan Uang...

Salah satunya adalah akun @Beautiiies yang mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng semakin menggila.

Ia mengaku harga minyak goreng 2 liter biasanya di kisaran Rp 27.000-29.000, tetapi saat ini harganya menyentuh Rp 40.000.

"Gilaaaak Baru sempet liat struk belanjaan. Minyak goreng 2liter 40rebu Biasanya 27-29 paling mahal. Gilak gilak. Tau gitu beli online ajadahhh kalo sama aja. Gue bela2in masi sakit belanja taunya sama aja. Gilaakkk gilakkk," tulis akun itu.

Baca juga: 10 Negara dengan Cadangan Minyak Terbesar di Dunia, Mana Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi