KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyalurkan bantuan kuota data internet bagi pelaku dunia pendidikan, seperti siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.
Bantuan kuota internet ini diberikan untuk menunjang proses belajar-mengajar yang di masa pandemi Covid--19 ini masih banyak dijalankan secara daring atau menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kemendikbudristek telah beberapa kali menyalurkan bantuan kuota internet selama pandemi berlangsung di Indonesia, yakni sejak awal 2020.
Sekarang, Kemendikbudristek juga kembali menyalurkan bantuan kuota yang sama untuk periode September-November 2021.
Baca juga: Bantuan yang Cair pada November 2021 dan Cara Mengeceknya
Lantas, siapa saja yang menerima dan bagaimana cara mengeceknya?
Penerima bantuan kuota internet Kemendikbud
Berikut ini adalah kriteria penerima bantuan data kuota internet dari Kemendikbudristekdikti berdasarkan paparan di Buku Saku Bantuan Paket Kuota Data Internet Tahun 2021 September-November 2021:
Peserta didik PAUD dan jenjang pendidikan dasar juga menengah:
- Terdaftar di aplikasi Dapodik
- Memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik/orang tua/anggota keluarga/wali
Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah:
- Terdaftar di aplikasi Dapodik dan berstatus aktif
- Memiliki nomor ponsel aktif
Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya
Mahasiswa:
- Terdaftar di aplikasi PDDikti, berstatus aktif dalam perkuliahan atau sedang
- menuntaskan gelar ganda (double degree);
- Memiliki Kartu Rencana Studi pada semester berjalan
- Memiliki nomor ponsel aktif
Dosen
- Terdaftar di aplikasi PDDikti dan berstatus aktif
- Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP)
- Memiliki nomor ponsel aktif
Baca juga: Viral, Video Polisi di Medan Diamuk Warga Usai Diduga Meminta Uang Rp 200 Ribu ke Pengendara Motor
Besaran bantuan kuota internet Kemendikbud
Mengutip informasi di laman Kuota Belajar Kemdikbud, besaran bantuan yang diberikan berbeda-beda pada setiap kelompok penerima.
- Peserta didik tingkat PAUD: 7GB/bulan
- Peserta didik tingkat pendidikan dasar dan menengah:10GB/bulan
- Pendidik jenjang PAUD dan pendidikan dasar juga menengah: 12GB/bulan
- Dosen dan mahasiswa: 15GB/bulan
Bantuan ini akan diberikan setiap bulannya di antara tanggal 11-15. Sedangkan kuota memiliki masa berlaku selama 30 hari sejak disalurkan.
Baca juga: Soal Penularan Covid-19 di Sekolah, Menkes: Itu Bukan Klaster
Pengecualian akses kuota internet Kemendikbud
Paket tersebut dapat digunakan untuk mengakses semua jaringan, namun ada sejumlah laman yang dikecualikan:
Jaringan sosial:
- Badoo
- Bigolive
- Periscope
- Snackvideo
- Snapchat
- Tinder
- Tumblr
- Vive
- Vkontakte
- YY
Permainan:
- 8 Ball Pool
- Candy Crush
- Clash of Clans
- Clash of Kings
- Clash Royale
- Crisis Action
- Fifa Mobile Football
- Garena
- Garena AOV
- Garena Free Fire
- Growtopia
- Lineage Revolution
- Lords Mobile : Battle of the Empires
- Mobile Legends
- PUBG
- Roblox
- Steam
Aplikasi video:
- Dailymotion
- JWPlayer
- Likee
- Netflix
- QQVideo
- Tiktok
- TVUNetworks
- Viu
Daftar-daftar tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Bantuan bisa diterima oleh segala jenis kartu perdana, baik prabayar maupun pasca-bayar.
Baca juga: Daftar Daerah dan Ponsel yang Bisa Menggunakan Jaringan 5G Telkomsel
Cara cek bantuan kuota internet Kemendikbud
Bantuan kuota internet Kemendikbud akan dikirimkan ke nomor ponsel yang telah didaftarkan oleh pimpinan satuan pendidikan.
Cara cek bantuan kuota dilakukan sesuai dengan provider masing-masing, sebagai berikut:
1. TelkomselPengecekan kuota bantuan dapat dilakukan melalui SMS dari Telkomsel, menghubugi *888#, atau lewat aplikasi MyTelkomsel.
2. IndosatPenerima dapat mengeceknya melalui aplikasi myIM3 atau menghubungi nomor USSD *123*075#, dan pilih nomor satu.
Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!
3. Tri
Pengecekan kuota bantuan Kemendikbud untuk provider Tri dapat dengan menghubungi nomor USSD *123*10*3# atau melalui aplikasi Bima+.
4. XL dan AxisPenerima bantuan yang menggunakan provider XL dan Axis dapat menghubungi nomor *123#, lalu pilih info, atau lewat aplikasi myXL dan AxisNet.
Baca juga: Daftar Ponsel yang Tak Bisa Akses WhatsApp Mulai 1 November, Apa Saja?