Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Diserbu Kalajengking, 3 Tewas, Ratusan Orang Luka-luka

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Wolfgang Hasselm
Cari tahu keberadaan kalajengking di rumah Anda dan usir segera dengan semprotan hama.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Wabah kalajengking terjadi di sebuah kota di Mesir pada Jumat (12/11/2021). 

Akibatnya sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka, ketika kalajengking datang dan menyengat mereka.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Mesir, sekitar 450 orang terluka dalam insiden yang terjadi di kota Aswan, kota yang terletak di Mesir bagian tenggara dengan 256.000 jiwa penduduk. 

Baca juga: 3 Orang Tewas dan Ratusan Terluka karena Disengat Kalajengking di Mesir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab wabah kalajengking mesir

Kota Aswan menghadapi ancaman kalajengking setelah diguyur hujan deras disertai petir yang didahului badai pasir sejak Jumat (12/11/2021).

Hujan angin tersebut menyapu kalajengking dan ular dari sarang mereka di perbukitan di sekitar kota.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir Khaled Mujahid mengatakan, sengatan kalajengking melukai sedikitnya 476 warga setempat. 

Menurut Khaled semua warga yang disengat kalajengking telah meninggalkan rumah sakit setelah menerima vaksin anti-kalajengking, dikutip dari Sky News Arabia.

Pihaknya menekankan, sebanyak 3.000 dosis serum anti-kalajengking sudah didistribusikan di semua rumah sakit dan unit kesehatan di daerah itu.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Kementerian Pertanian, Mohamed Fahim mengatakan, curah hujan tinggi dengan intensitas 4,5 mm menyebabkan limpasan permukaan dan arus air genangan cukup deras.

"Apa yang terjadi adalah air masuk ke liang, dan apa pun yang ada di dalamnya keluar menuju ke daerah dataran rendah dan rumah-rumah," kata dia.

Baca juga: Siapa yang Membangun Piramida Mesir?

 

Air membawa kalajengking ke permukiman

Fahim menjelaskan, air membawa kalajengking-kalajengking itu memasuki rumah warga.

Menurutnya, kalajengking menyebabkan keracunan lebih sedikit daripada ular, tetapi mereka masih beracun dan bisa menyebabkan kematian jika orang tersebut tidak diobati.

Beberapa jenis kalajengking dan ular berbahaya menghuni daerah pegunungan dan gurun di dekat Kota Aswan, terutama kalajengking ekor lebar.

Dampak sengatan kalajengking

Kalajengking jenis ini merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia.

Satu sengatan kalajengking jenis ini dapat menyuntikkan racun yang cukup untuk membunuh manusia dewasa dalam waktu kurang dari satu jam.

Gejala keracunan dapat berkembang dengan cepat dari sengatan kalajengking jenis ini termasuk kesulitan bernapas, nyeri otot, dan sakit kepala yang tidak biasa.

Dokter cenderung menggunakan vaksin anti-kalajengking segera setelah mereka mengidentifikasi adanya sengatan, dan sebelum timbulnya gejala apa pun untuk menghindari situasi lebih buruk.

Baca juga: Cara Mengatasi Kalajengking yang Masuk Rumah

 

Banjir di pemakaman

Hujan deras yang mengguyur Kota Aswan juga mengakibatkan kerusakan rumah, fasilitas publik, serta menyapu kuburan.

Sebuah sumber keamanan mengatakan, hujan lebat menyebabkan kuburan di daerah Shallal, selatan Aswan porak poranda. Bahkan banyak mayat hanyut bersama banjir.

Menurutnya, pihak berwenang mengkafani kembali sisa-sisa mayat dan menguburnya secara massal.

Karena kondisi cuaca buruk yang dihadapi Aswan, Gubernur Aswan memutuskan untuk memberikan hari libur resmi kepada semua siswa di tingkat pendidikan yang berbeda pada Minggu (14/11/2021).

Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan mereka dan memudahkan petugas dalam melakukan proses penanganan.

Baca juga: Mengulik Binatang Peliharaan Bangsa Mesir Kuno

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi