Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kuil Matahari Berusia 4.500 di Mesir

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Ilustrasi Mesir: Dari Buku Orang Mati Mesir, 1275 SM. Menunjukkan dewa kematian berkepala serigala, Anubis, menimbang jiwa juru tulis, Ani.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Para arkeolog telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai Kuil Matahari Mesir yang hilang dan berasal dari pertengahan abad ke-25 SM.

Mengutip CNN, tim menemukan sisa-sisa bangunan yang terkubur di bawah kuil lain di Abu Ghurab, sekitar 12 mil selatan Kairo.

Pada 1898, para arkeolog yang bekerja di situs tersebut menemukan Kuil Matahari Nyuserra atau dikenal juga dengan Neuserre dan Nyuserre, raja keenam dari dinasi ke-5 yang memerintah Mesir antara 2.400 dan 2370 SM.

Sekarang, penemuan yang dibuat selama misi terakhir menunjukkan bahwa kuil itu dibangun di atas sisa-sisa Kuil Matahari lainnya.

"Para arkeolog abad ke-19 hanya menggali bagian yang sangat kecil dari bangunan bata lumpur ini di bawah kuil batu Nyuserra," kata asisten profesor Egyptologi di Polish Academy of Sciences' Institute for Mediterranean and Oriental Cultures, Warsaw, Massimiliano Nuzzolo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah fase bangunan sebelumnya dari kuil yang sama," lanjut dia.

Baca juga: Mesir Diserbu Kalajengking, 3 Tewas, Ratusan Orang Luka-luka

Menurut dia, temuan baru ini menunjukkan bahwa bangunan tersebut sama sekali berbeda dan dibangun sebelum Nyuserra.

Temuan itu termasuk segel yang diukir dengan nama raja sebelum Nyuserra, dasar dua kolom batu kapur yang merupakan bagian dari serambi pintu masuk, dan ambang batu kapur.

Nuzzolo menyebutkan, konstruksi asli keseluruhan bangunan yang ditemukan terbuat dari batu bata lumpur.

Timnya juga menemukan lusinan botol bir yang masih utuh selama penggalian.

"Monumen batu bata lumpur sangat mengesankan ukurannya. Tetapi Nyuserra secara ritual menghancurkannya untuk membangun kuil mataharinya sendiri," kata Nuzzolo.

Sementara, kuil-kuil ini didedikasikan untuk pemujaan Dewa Matahari Ra, raja melegitimasi kekuasaannya melalui kuil dan menampilkan dirinya sebagai satu-satunya putra dewa matahari di Bumi.

"Oleh karena itu, secara tidak langsung tujuan utama candi adalah sebagai tempat pendewaan raja yang masih hidup," jelas dia.

Sumber sejarah menunjukkan enam kuil matahari dibangun secara total, tetapi hanya dua yang sebelumnya telah digali.

Dari sumber-sumber ini, dapat diketahui bahwa Kuil Matahari semua dibangun di sekitar Abu Gharab.

Baca juga: Keranjang Berisi Buah dan Keramik Yunani Berusia 2.400 Ditemukan di Mesir

Kuil Matahari Nyuserra memiliki tata letak yang sangat mirip dengan bangunan bata lumpur tetapi lebih besar dan terbuat dari batu.

Nuzzolo percaya, temuan ini mengindikasikan bahwa beberapa Kuil Matahari yang tersisa juga dibangun menggunakan batu bata lumpur dengan beberapa elemen batu.

"Ini mungkin menunjukkan bukti hilangnya mereka selama berabad-abaad, seperti yang terjadi pada beberapa monumen Mesir kuno lainnya yang dibangun dengan bahan yang sama dan mudah rusak," ujar dia.

"Selain itu, bangunan bata lumpur dapat dengan mudah dihancurkan dan dikubur di bawah konstruksi lain, seperti yang mungkin terjadi dalam kasus kami," kata Nuzzolo.

Tim berharap untuk mengetahui raja mana yang bertanggung jawab dalam pembangunan kuil melalui penggalian lebih lanjut di situs tersebut.

Penggalian ini merupakan bagian dari misi bersama oleh University of Naples L'Orientale dan Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia.

Baca juga: Siapa yang Membangun Piramida Mesir?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi