Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar UMP 2022: DKI Jakarta Rp 4,45 Juta, Jawa Tengah Rp 1,81 Juta

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Melimey
Ilustrasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan sejumlah provinsi yang akan menerima upah minimum tertinggi dan terendah pada 2022.

DKI Jakarta tetap menjadi provinsi paling tinggi upah minimumnya, dengan perhitungan rata-rata upah minimum tahun depan yang naik sebesar 1,09 persen.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemenaker Indah Anggoro Putri, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, kata Putri, UMP terendah akan terjadi di Jawa Tengah.

"Data statistik upah minimum secara umum saja, UMP terendah kayaknya akan terjadi di Jawa Tengah, yaitu senilai Rp 1.813.011. Paling tinggi akan terjadi di DKI Jakarta, yaitu sejumlah Rp 4.452.724. Rata-rata penyesuaian upah minimum adalah 1,09 persen," kata Putri.

Berikut daftar UMP 2022 yang sudah diketahui besaran nilainya:

Putri mengatakan, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat tidak mengalami kenaikan upah minimum lantaran upah minimum tahun ini sudah melampaui ketentuan batas atas.

"Empat provinsi ini nilai upah minimumnya sudah melebihi batas atas upah minimum tahun depan," jelas Putri.

Baca juga: Bantuan Kuota Internet Kemendikbud November Cair, Ini Cara Mengeceknya

Daftar UMP 2021

Sebagai pembanding, berikut adalah UMP 2021 dikutip dari Kontan, Selasa (16/11/2021):

  1. UMP 2021 wilayah Aceh: Rp 3.165.031
  2. UMP 2021 wilayah Sumatera Utara: Rp 2.499.423
  3. UMP 2021 wilayah Sumatera Barat: Rp 2.484.041
  4. UMP 2021 wilayah Sumatera Selatan Rp 3.043.111
  5. UMP 2021 wilayah Riau: Rp 2.888.564
  6. UMP 2021 wilayah Kepulauan Riau: Rp 3.005.460
  7. UMP 2021 wilayah Jambi: Rp 2.630.162
  8. UMP 2021 wilayah Bangka Belitung: Rp 3.230.023
  9. UMP 2021 wilayah Bengkulu: Rp 2.215.000
  10. UMP 2021 wilayah Lampung: Rp 2.432.001
  11. UMP 2021 wilayah DKI Jakarta: Rp 4.416.186
  12. UMP 2021 wilayah Jawa Barat: Rp 1.810.351
  13. UMP 2021 wilayah Jawa Tengah: Rp 1.798.979
  14. UMP 2021 wilayah Jawa Timur: Rp 1.868.777
  15. UMP 2021 wilayah D.I Yogyakarta: Rp 1.765.000
  16. UMP 2021 wilayah Banten: Rp 2.460.996
  17. UMP 2021 wilayah Bali: Rp 2.494.000
  18. UMP 2021 wilayah Kalimantan Selatan: Rp 2.877.448
  19. UMP 2021 wilayah Kalimantan Timur: Rp 2.981.378
  20. UMP 2021 wilayah Kalimantan Barat: Rp 2.399.698
  21. UMP 2021 wilayah Kalimantan Tengah: Rp 2.903.144
  22. UMP 2021 wilayah Kalimantan Utara: Rp 3.000.804
  23. UMP 2021 wilayah Sulawesi Selatan Rp 3.165.876
  24. UMP 2021 wilayah Sulawesi Utara: Rp 3.310.723
  25. UMP 2021 wilayah Sulawesi Tenggara: Rp 2.552.014
  26. UMP 2021 wilayah Sulawesi Tengah: Rp 2.303.711
  27. UMP 2021 wilayah Sulawesi Barat: Rp 2.678.863
  28. UMP 2021 wilayah Gorontalo: Rp 2.788.826
  29. UMP 2021 wilayah Nusa Tenggara Barat: Rp 2.183.883
  30. UMP 2021 wilayah Nusa Tenggara Timur: Rp 1.950.000
  31. UMP 2021 wilayah Maluku Maluku: Rp 2.604.961
  32. UMP 2021 wilayah Maluku Utara: Rp 2.721.530
  33. UMP 2021 wilayah Papua: Rp 3.516.700
  34. UMP 2021 wilayah Papua Barat: Rp 3.134.600

Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib

Perlindungan kepada pekerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, penetapan upah minimum 2022 dilakukan berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan aturan turunannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Dikutip dari laman kemnaker.go.id, hal itu bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh agar upahnya tidak dibayar terlalu rendah akibat posisi tawar mereka yang lemah dalam pasar kerja.

Ida menjelaskan, upah minimum berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 hanya berdasarkan wilayah, yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Baca juga: Penerima BLT Subsidi Upah Ditambah 1,6 Juta, Siapa yang Berhak Mendapatkan?


Tidak ada lagi penetapan upah minimum berdasarkan sektor (UMS), tetapi UMS yang telah ditetapkan sebelum 2 November 2020 tetap berlaku hingga UMS tersebut berakhir atau UMP/UMK di wilayah tersebut telah lebih tinggi.

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 561/6393/SJ perihal penetapan upah minimum tahun 2022 kepada seluruh gubernur, Ida meminta Gubernur harus menetapkan UMP paling lambat 21 November 2021.

Namun, mengingat 21 November merupakan hari libur nasional maka penetapan UMP harus dilakukan paling lambat satu hari sebelumnya, yaitu 20 November 2021.

"Dalam menetapkan UMK, maka harus dilakukan Gubernur paling lambat tanggal 30 November 2021 dan dilakukan setelah penetapan UMP," katanya.

Baca juga: Pencairan BSU Rp 1 Juta Maksimal 15 Desember, Cek Syarat Berikut

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar UMP 34 Provinisi di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi