KOMPAS.com - Produk kosmetik dan obat-obatan dengan kandungan merkuri yang berbahaya masih dijumpai di pasaran.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan merkuri untuk produk kecantikan atau pemutih kulit. Namun masih banyak produk kecantikan yang menggunakan merkuri dijual di pasaran.
Kosmetik berbahan merkuri memang dapat membuat kulit putih dalam waktu singkat. Namun, penggunaan jangka panjang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri
BPOM rilis kosmetik mengandung merkuri
Diberitakan Kompas.com, Senin (15/11/2021), belakangan BPOM menemukan kandungan merkuri pada produk berikut:
- Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream - Night
- Natural 99 Vitamin E
- HN
- SP Special UV Whitening Cream
- Pemutih Dokter
- Diamond Cream
- Ling Zhi Vitamin E
- Night Cream SJ Sin Jung
- Tabitha Daily Cream & Nightly Cream
Apa itu merkuri?
Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.
Bentuk merkuri cair, berwarna perak, dan hanya menguap di suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius.
Meski demikian, merkuri memiliki manfaat terutama dalam penambangan emas skala kecil, manufaktur, energi, dan kesehatan.
Merkuri juga dikenal dengan nama lain air raksa (Hg), yang bisa dicampurkan dengan logam lainnya dan mampu mengalirkan arus listrik sebagai konduktor.
Baca juga: Daftar Produk Pemutih Mengandung Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan
Bahaya merkuri bagi kesehatan
Merkuri berisiko masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara terhirup, tertelan, dan kontak kulit.
Berdasarkan The United States Environmental Protection Agency, bahaya merkuri bagi kesehatan terbagi berdasarkan umur manusia yang terpapar.
Berikut adalah bahaya merkuri bagi orang dewasa:- Kehilangan penglihatan perifer
- Sensasi kesemutan pada tangan, kaki, dan di sekitar mulut
- Koordinasi gerak yang menurun
- Kemampuan bicara, mendengar, dan berjalan yang menurun
- Otot lemah
- Bahaya merkuri bagi bayi dan anak-anak
Bayi dan anak-anak bisa terpapar merkuri akibat ibunya memakan makanan laut yang mengandung merkuri ketika bayi masih di dalam kandungan.
Keracunan merkuri pada bayi bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak dan saraf.
Hal ini akan membuat ketika bayi tumbuh akan mengalami gangguan berpikir secara kognitif, ingatan, konsentrasi, motorik halus, dan kemampuan spasial.
Baca juga: Kasus Keracunan Merkuri Tertua di Dunia Terungkap di Zaman Tembaga
Bahaya merkuri secara umum
Berikut ini adalah efek keracunan merkuri secara umum yang bisa terjadi di segala usia:
- Tremor atau gemetaran
- Perubahan emosi
- Insomnia
- Perubahan neuromuskular, seperti lemah otot dan atrofi otot
- Sakit kepala
- Perubahan respons saraf
- Penurunan fungsi mental
- Ruam pada kulir
- Kehilangan ingatan
Gejala keracunan merkuri
Orang yang keracunan merkuri biasanya mengalami gejala berikut:
- Sulit mendengar dan berbicara
- Koordinasi tubuh dan otot melemah
- Saraf di tangan dan wajah kehilangan sensitivitas
- Sulit berjalan
- Gangguan penglihatan.
Anak-anak yang mengalami keracuanan merkuri juga bisa mengalami gangguan kognitid dan motorik halus. Mereka juga rentan mengalami gangguan bicara dan bahasa.
Cara mengatasi keracunan merkuri
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi keracunan merkuri. Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan paparan terhadap logam merkuri.
Selain itu, kita bisa mencegah hal ini dengan membatasi konsumsi makanan laut.
Jika kadar merkuri pada tubuh terlalu banyak, dokter biasanya melakukan terapi khelasi untuk membantu mengeluarkan zat berbahaya itu.
Baca juga: Bahaya Merkuri bagi Kesehatan dan Benda-benda yang Mengandung Merkuri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.