Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Daerah di Indonesia dengan Catatan Pemakaian Masker Rendah

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Hasil pantauan kepatuhan memakai masker di Indonesia, 30 daerah di bawah 60 persen
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, 11 November 2021, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di negara-negara Eropa, yang notabene memiliki akses lebih baik terhadap vaksinasi.

Berkaca dari hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksinasi saja tak cukup untuk menghentikan laju penyebaran virus corona.

“Kita belum cukup hanya dengan vaksinasi saja, tetapi kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga menjadi sangat penting,” ujarnya.

Seperti diketahui, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terdiri dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak fisik aman atau 3M.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa, Alarm bagi Indonesia

Kepatuhan memakai masker rendah

Namun demikian, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kepatuhan memakai masker di 30 Kabupaten dan Kota di Indonesia masih berada di bawah 60 persen.

Data tersebut dihimpun dari 329 Kabupaten/Kota pada periode 8-14 November 2021.

Berikut daftar daerah dengan tingkat kepatuhan memakai masker rendah di bawah 60 persen:

Banten

Bengkulu

Gorontalo

Jambi

Jawa Tengah

Kalimantan Utara

Lampung

Maluku

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Sumatera Utara

Baca juga: Pakai Masker, Jaga Jarak, dan Cuci Tangan Disebut Terbukti Efektif Turunkan Berbagai Penyakit di Dunia

 

Metode pemantauan

Data tersebut diperoleh dengan memantau pergerakan 5.234.759 orang di 795.241 titik pantau. 

Titik pantau tersebut tersebar di 32 provinsi, 329 kabupaten kota, 2.335 kecamatan, dan 11.023 kelurahan di Indonesia. 

Pakai masker ganda lebih baik

Diberitakan Kompas.com, 27 Juni 2021, pemakaian masker ganda sangat dianjurkan untuk mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.

Dari uji coba yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) diketahui, penggunaan masker ganda efektif mencegah penularan.

Fakta tersebut diketahui setelah dilakukan penelitian untuk melihat efektivitas masker ganda dan 10 kombinasi pemakaian lainnya.

CDC mensimulasikan skema yang akan terjadi saat seseorang batuk dan berada di dekat orang yang mengenakan berbagai kombinasi masker.

Kombinasi tersebut meliputi; tanpa masker, masker medis 3 lapis saja, masker kain saja, masker ganda, masker tanpa simpul, dan masker medis yang diikat dan diselipkan.

Uji coba itu menemukan fakta bahwa pemakaian masker medis saja memblokir 40,2 persen partikel dari simulasi batuk, sedangkan masker kain saja memblokir 44,3 persen.

Sementara itu, partikel yang diblokir meningkat menjadi 92,5 persen ketika kedua jenis masker itu digabungkan, dengan masker kain dikenakan di atas masker medis.

Baca juga: Max Sopacua Meninggal Diduga Kanker Paru, Ini Gejala dan Pemicunya

 

Dalam percobaan kedua, peneliti menemukan bahwa pemakaian masker kain di atas masker medis mengurangi paparan penerima sebesar 82,2 persen.

Selain itu, mengikat dan menyelipkan masker medis mengurangi paparan partikel batuk sebesar 62,9 persen.

Ketika sumber batuk tak memakai masker, tetapi penerima menggunakan masker ganda atau masker medis terselip, paparan penerima berkurang masing-masing 83 persen dan 64,5 persen.

Namun, hasil terbaik diperoleh ketika sumber dan penerima memakai masker dobel atau mengenakan masker medis yang diikat dan diselipkan.

Eksposur penerima berkurang 96,4 persen dengan masker ganda dan 95,9 persen dengan masker yang diikat dan diselipkan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Penggunaan Masker Dobel yang Benar

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi