KOMPAS.com – Sejumlah pengguna media sosial membagikan video busa putih yang berterbangan, ada yang menyebutnya seperti salju. Menurut video yang beredar, busa putih itu muncul setelah peristiwa kebakaran tangki di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.
Unggahan tersebut salah satunya dibagikan seorang pengguna TikTok.
“Efek dari pendingin api yang berbentuk busa seperti awan,” demikian narasi yang dituliskannya bersama video yang merekam busa putih tersebut.
Unggahan itu disertai keterangan video “Kebakaran Pertamina Cilacap".
Merespons unggahan itu, sejumlah pengguna media sosial bertanya, busa apa yang terlihat pada video tersebut?
Penjelasan Pertamina
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya memberikan penjelasan soal busa putih yang terlihat pada video viral tersebut.
Ifki mengatakan, busa itu merupakan foam.
Busa itu muncul dari High Capacity Foam Monitor yang digunakan Pertamina untuk memadamkan api.
“Busa itu yang digunakan untuk menutup lapisan hidrokarbon yang terbakar,” ujar Ifki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/11/2021).
Ia menjelaskan, dengan tertutupnya lapisan tersebut, maka kemudian api menjadi padam.
“Nah busa tersebut setelah upaya pemadaman berhasil (padam total). Karena ada angin berterbangan,” kata Ifki.
Menurut Ifki, busa beterbangan yang terekam di video itu terlihat di sekitar wilayah Lomanis, Cilacap.
Busa itu akan hilang dengan sendirinya, atau menghilang ketika turun hujan.
Seperti diberitakan, kebakaran tangki di kilang Pertamina Cilacap terjadi pada 13 November 2021 dan sudah padam pada 14 November 2021 pukul 07.45 WIB.
Penyebab kebakaran tangki di kilang minyak Pertamina Cilacap diduga karena sambaran petir.
Dugaan karena sambaran petir muncul berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan petunjuk dari CCTV di sekitar lokasi kebakaran.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.