KOMPAS.com – Angka kasus Covid-19 di dunia masih menunjukkan peningkatan. Laporan penambahan kasus masih dilaporkan negara-negara di dunia.
Berdasarkan data Worldometers, hingga Kamis (18/11/2021) pagi, jumlah kasus Covid-19 di dunia sebanyak 255.626.832 kasus.
Dari angka itu, 5.137.085 orang meninggal dunia, dan 231.019.642 orang sembuh.
Berikut ini 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:
- Amerika Serikat: 48.253.684 kasus, 787.562 meninggal dunia, dan 38.228.352 sembuh
- India: 34.466.598 kasus, 464.153 meninggal dunia, dan 33.873.890 sembuh
- Brazil: 21.977.661 kasus, 611.851 meninggal dunia, dan 21.194.900 sembuh
- Inggris: 9.675.058 kasus, 143.360 meninggal dunia, dan 7.943.987 sembuh
- Rusia: 9.182.538 kasus, 259.084 meninggal dunia, dan 7.882.836 sembuh
- Turki: 8.480.986 kasus, 74.202 meninggal dunia, dan 7.970.210 sembuh
- Perancis: 7.330.958 kasus, 118.321 meninggal dunia, dan 7.028.484 sembuh
- Iran: 6.057.893 kasus, 128.531 meninggal dunia, dan 5.734.181 sembuh
- Argentina: 5.310.334 kasus, 116.313 meninggal dunia, dan 5.175.526 sembuh
- Jerman: 5.169.657 kasus, 98.908 meninggal dunia, dan 4.540.900 sembuh.
Berikut ini sejumlah pembaruan seputar virus corona di beberapa negara di dunia:
Amerika Serikat
Hal itu, kata dia, hanya akan terjadi jika lebih banyak orang divaksin lengkap serta orang-orang mendapat booster.
Fauci mengatakan, mencapai tingkat endemik artinya virus corona mungkin tidak akan hilang, tetapi kasus infeksinya tak lagi mendominasi.
Pejabat Federal masih membatasi penerima booster suntikan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Saat ini, yang direkomendasikan adalah orang berusia 65 tahun ke atas. Atau, mereka yang sangat rentan terhadap virus corona karena kesehatan, pekerjaan, atau tempat tinggal mereka.
Meski demikian, gubernur dan pejabat di AS banyak yang menawarkan vaksin booster kepada siapa pun yang berusia di atas 18 tahun.
Perancis
Mengutip Reuters, lonjakan kasus ini pertama kalinya sejak 25 Agustus 2021 saat gelombang kelima terus bergerak cepat.
Kementerian Kesehatan melaporkan tambahan kasus sebesar 20.294 sehingga total kasus di Perancis sebanyak 7,33 juta.
Jumlah pasien infeksi virus corona di rumah sakit di Perancis naik lebih dari 10 persen dari minggu ke minggu.
Perancis juga melaporkan 56 kematian baru sehingga total kematian 118.000.
Juru Bicara Pemerintah Gabriel Attal mengatakan, Perancis sedang dilanda gelombang kelima. Meski demikian, ia mengatakan, tak ada pembatasan tambahan untuk saat ini.
Pemerintah berharap tingkat vaksinasi yang tinggi akan membatasi orang-orang masuk rumah sakit akibat Covid-19.
Belgia
Peraturan yang diperketat tersebut adalah penggunaan masker yang diperluas dan pemberlakuan kerja dari rumah.
Pengetatan aturan ini dilakukan karena kasus Covid-19 melonjak dan Belgia menghadapi gelombang keempat.
“Sinyal alarm semuanya merah. Kami semua berharap musim dingin tanpa virus corona, tetapi Belgia bukanlah sebuah pulau,” ujar Perdana Menteri Alexander De Croo dikutip dari Reuters.
De Croo mengatakan, Belgia berencana memberikan suntikan booster kepada masyarakatnya.
Spanyol
Sebelumnya, penyuntikan dosis ketiga untuk orang yang berusia 70 tahun ke atas kini.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan, penyuntikan ini dilakukan setelah kasus di Spanyol mengalami peningkatan.
Spanyol telah memberikan vaksin dosis penuh kepada 79 persen populasinya dan saat ini mulai memberikan suntikan booster untuk kelompok rentan.
Korea Selatan
Hal ini dilakukan karena booster dinilai bisa mengurangi lonjakan kasus serius.
Sebelumnya, Pemerintah Korea berhasil menjaga agar infeksi negara itu rendah melalui pengujian dan pelacakan yang agresif.
Kini, pejabat Korea Selatan tengah mengatasi lonjakan kasus kritis yang muncul usai pelonggaran aturan jarak di bawah skema “Hidup dengan Covid-19”.
Di Korea Selatan, lebih dari 90 persen orang dewasa telah divaksin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.