Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dana Bantuan Gelombang Ketiga Pertamina Rp 189 Juta

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan informasi terkait penerimaan hadiah senilai ratusan juta yang mengatasnamakan PT Pertamina beredar luas di media sosial.

Dalam unggahan itu disebutkan, hadiah yang dimenangkan siap ditransferkan melalui rekening penerima, keluarga, kerabat atau yang lainnya. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, hal ini dapat dipastikan tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi terkait penerimaan hadiah Rp 189 juta dari Pertamina itu diunggah oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain berisikan terkait transfer uang, dalam unggahan itu juga meminta data lengkap dari penerima pesan, seperti nama bank, nomor rekening, nama pemilik rekening, bahkan foto KTP.

Berikut bunyinya:

apakah benar pt .pertamina mengeluarkan hadiah dana bantuan?
*PENERIMA HADIAH*
Kami Dari Pihak PT.PERTAMINA PERSERO Mengucapkan Selamat kepada pemilik PIN (FF1178A) telah terpilih sebagai PENERIMA DANA BANTUAN GELOMBANG KE-3 Cek Tunai Rp.189 juta
Hadiah yang anda menangkan siap di transferkan melalui Rekening penerima, jika tidak mempunyai rekening sendiri, boleh menggunakan rekening keluarga, rekening kerabat yang penting rekening yang digunakan masih aktif. Agar tidak ada kesalahpahaman untuk pencairan hadiahnya.
jika penerima merasa ragu atau merasa takut adanya hadiah yang didapatkannya, kami dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO tidak ada paksaan bagi anda untuk menerima hadiah Ini.
hadiah dari PT.PERTAMINA PERSERO ini dapat kami cancel atau di batalkan.
Silakan isi data lengkap anda dibawah!!! Agar kami transfer kan hadiahnya setelah menyelesaikan prosedurnya...

Nama Bank :
Nomor Rekening :
Nama Pemilik Rekening:
Foto KTP :"

Lantas, apakah informasi hadiah dana bantuan ini benar?

Penelusuran Kompas.com

Melansir laman resmi PT Pertamina, pihak perusahaan telah mewanti-wanti masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan perusahaan pelat merah ini.

Dalam informasi resmi tersebut, Pertamina sering menerima telepon dan email dari masyarakat yang meminta penjelasan tentang penawaran bisnis, tawaran kerja, undian berhadiah, dan pemberian uang.

Adapun pemberian hadiah uang sering diterima melalui pesan singkat dan/atau e-mail yang mengaku dari PT Pertamina, dengan menyatakan penerima pesan tersebut telah memenangkan promo undian berhadiah dan program sejenis yang dikeluarkan PT Pertamina (Persero).

Pertamina menegaskan, tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail atau SMS.

“Mohon diketahui bahwa PT Pertamina (Persero) tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/sms,” tulis Pertamina.

Pertamina meminta agar masyarakat tak memberikan respons, bahkan data pribadi dan data keuangan kepada siapa pun yang tidak dikenal dan dipercaya.

Selain itu, masyarakat diimbau agar waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan milik PT Pertamina, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Sebagai tambahan informasi, pesan bantuan subsidi Rp 189 dari Pertamina juga pernah tersebar di Facebook pada September lalu.

Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations PT Pertamina Fajriyah Usman membantah bahwa pihaknya mengeluarkan SMS bantuan subsidi sebesar Rp 189 juta.

“Kami tegaskan bahwa SMS pengumuman subsidi Pertamina Rp 189 juta adalah hoaks dan penipuan,” ujarnya sebagaimana diberitakan Kompas.com, 6 September 2021.

Menurutnya, informasi yang beredar bukan bersumber dari saluran resmi perusahaan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Ditegaskan, informasi resmi untuk pelanggan Pertamina hanya disampaikan melalui laman mypertamina.id.

Sementara itu, unggahan informasi hampir serupa juga beredar pada pertengahan Agustus lalu. Di mana hoaks yang beredar di medsos nominalnya berbeda yakni Rp 150 juta.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran, informasi yang menyebut bahwa PT Pertamina memberikan hadiah senilai Rp 189 juta adalah hoaks atau tidak benar.

Masyarakat diminta berhati-hati terhadap motif-motif penipuan, terlebih yang meminta data pribadi dan data keuangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi