Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Kucing Bau Tak Enak? Ini Beberapa Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SHARSHONM
Ada beberapa penyebab mengapa tubuh kucing berbau tak enak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com -  Kucing seharusnya tidak berbau karena kucing adalah binatang yang rajin merawat diri sepanjang hari.

Kebiasaan kucing mandi dengan menjilati tubuhnya hampir setiap saat tersebut membuat debu dan kotoran tak ada yang menempel berlama-lama di bulu atau kulit kucing.

Jadi ketika tiba-tiba kucing milik Anda berbau tak enak atau berbau busuk, pasti ada penyebab unik di belakangnya.

Sebelum Anda menentukan apa penyebab yang bisa membuat tubuh kucing berbau tak enak ini, carilah dulu pusat bau yang ada.

Apakah dari telapak kakinya, dari telinganya, dari anusnya, atau dari bagian-bagian lain di tubuhnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Ikan Padahal Mereka Membenci Air?


Berbagai penyebab tubuh kucing bau tak enak

Untuk mencari sumber bau, Anda memang harus menimang kucing dan memeriksanya dengan teliti dari manakah aroma berasal. Apakah dari sekitar kepala, sekitar kaki, atau sekitar anus dan alat kelaminnya.

Kemudian periksa pula, apakah aroma hanya ada di beberapa area di bulunya saja, atau menyebar rata ke seluruh bagian tubuh.

Melansir dari The Spruce Pets, berikut ini adalah berbagai macam penyebab kucing bisa berbau tak sedap, menurut letak sumber bau yang ada:

1. Mulut kucing

Ketika bau tak sedap Anda dapatkan dari mulut kucing, bisa jadi kucing mengalami penyakit gigi dan mulut.

Plak yang menempel di gigi kucing bisa menyebabkan infeksi bakteri yang menyebabkan bau busuk.

Penyebab kedua, bisa jadi kucing mengalami luka terbuka di rongga mulut seperti sariawan. Ketika kucing mengalami ini, kucing biasanya mengalami penurunan napsu makan disertai dengan bau mulut yang tak sedap.

2. Pantat kucing

Ketika bau tak sedap berasal dari tubuh bagian belakang kucing, besar kemungkinan ada masalah di sekitar anus atau gangguan pencernaannya.

Gangguan yang paling sering adalah diare. Ketika kucing mengalami gangguan pencernaan dan diare, sisa-sisa feses masih bisa menempel di anusnya dan menyebabkan bau tak sedap.

Gangguan kedua adalah konstipasi. Meski kotoran tak bisa keluar, namun cairan dari anus biasanya sudah keluar dan bisa membasahi bulu-bulu di sekitar anus.

Selain kedua penyebab di atas, bau di sekitar anus juga bisa terjadi karena luka yang belum mengering sehingga terjadi infeksi.

Baca juga: Tips Mencegah Kucing Merusak Tanaman Kesayangan

3. Kulit dan bulunya

Jika bau tak sedap berasal dari kulit atau bulu kucing dan merata di seluruh tubuh, bisa jadi kucing mengalami infeksi kulit.

Pertumbuhan bakteri pada infeksi kulit bisa menyebabkan kulit bersisik dan menebal, berbau tak sedap, dan meninggalkan residu minyak ketika Anda meraba kulit dan bulu kucing.

Luka terbuka juga bisa menyebabkan bau tak sedap pada kulit dan bulu kucing. Jadi ketika seluruh tubuh kucing berbau busuk, coba raba dengan tangan untuk menemukan luka terbuka yang ada.

4. Sekitar telinga

Ketika telinga kucing berbau, bisa jadi ada banyak kuman dan bakteri yang bersarang di kotoran telinga kucing.

Selain berbau busuk, kucing yang telinganya mengalami infeksi akan terlihat sering menggaruk telinganya dan menggoyang-goyangkan kepalanya.

5. Sekitar alat kelamin

Gangguan urinari atau gangguan berkemih juga bisa menimbulkan bau busuk. Bau amonia dari urin bisa menempel di sekitar alat kelamin kucing.

Ketika kucing bau tak sedap dan Anda menemukan penyebabnya adalah gangguan luka terbuka atau gangguan kesehatan yang serius, maka Anda harus segera membawanya ke dokter.

Namun jika bau tak sedap hanya terjadi lantaran ada sisa feses yang menempel di bulu kucing, Anda bisa memandikan kucing dengan sampo yang memiliki aroma wangi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi