KOMPAS.com - Penyebaran virus corona masih terus terjadi, terlihat dari masih dilaporkannya kasus-kasus baru Covid-19 di banyak negara.
Meski sejumlah negara berhasil menangani pandemi Covid-19 ini, lonjakan kasus masih terjadi di beberapa negara.
Berdasarkan data Worldometer, Sabtu (20/11/2021) pagi, tercatat 256.891.643 kasus Covid-19.
Dari angka itu, 5.154.215 orang meninggal dunia, dan 231.914.251 orang sembuh.
Berikut perkembangan situasi pandemi di Indonesia dan sejumlah negara dunia:
Indonesia
Dengan tambahan kasus ini, total terdapat 4.252.705 kasus infeksi, 4.100.837 kasus sembuh, dan 143.714 orang meninggal dunia di Indonesia.
Meski penambahan kasus tak terlalu tinggi, Indonesia masih harus mewaspadai potensi gelombang ketiga yang diprediksi akan terjadi pada akhir 2021.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya kasus infeksi dan kasus rawat Covid-19 di sejumlah wilayah, khususnya Jawa-Bali.
Hal itu juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa -Bali masih dilanjutkan hingga 29 November mendatang.
Amerika Serikat
Melansir The Guardian, Jumat (19/11/2021), hal ini untuk memperluas kampanye pemerintah untuk meningkatkan perlindungan dan mengatasi peningkatan kasus infeksi menjelang libur akhir tahun.
Dosis penguat atau dosis ketiga akan diberikan 6 bulan setelah seseorang menerima vaksin dosis keduanya, baik Pfizer maupun Moderna.
Jepang
Awalnya, aturan itu diberlakukan batasan maksimal 50 persen pengunjung.
Mengutip Kyodo News, hal itu karena terjadi penurunan tajam kasus infeksi juga kasus serius karena penyebaran virus corona yang terjadi di wilayahnya.
Pelonggaran ini telah disetujui oleh gugus tugas Covid-19 pemerintah.
Kehadiran penuh di tempat-tempat akan diizinkan dalam kondisi tertentu, termasuk dengan memberlakukan syarat sudah divaksinasi atau negatif Covid-19 setelah melalui tes.
Arab Saudi
Berdasarkan laporan Gulf News, Jumat (19/11/2021), langkah itu bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan penumpang baik warga maupun ekspatriat yang menggunakan jalur lintas negara itu dan memverifikasi kesesuaian data kesehatan yang mereka miliki.
Secara teknis, informasi dalam aplikasi Tawakkalna milik Saudi dan BeAware milik Bahrain akan diintegrasikan.
Harapannya, akan memudahkan petugas di lapangan untuk menentukan status kesehatan yang bersangkutan terkait Covid-19
Upaya ini dilakukan untuk membatasi penyebaran Covid-19, setidaknya antara dua negara bertetangga itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.