Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati jika Tubuh Selalu Menuntut Makanan Asin

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Emmy Smith
Garam adalah mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun jika tubuh selalu menuntut garam, Anda harus mulai waspada.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jika tubuh selalu menuntut makanan asin alias menuntut garam, maka Anda sudah seharusnya waspada.

Garam adalah bumbu dapur penting yang digunakan memberi rasa asin dan melengkapi kebutuhan mineral tubuh. 

Garam adalah mineral yang terdiri dari dua unsur penting yaitu natrium dan klorin. Senyawa ini adalah properti yang dibutuhkan tubuh.

Garam bermanfaat mencegah terjadinya tekanan darah rendah, menjaga produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh, mengontrol kerja otot, juga memelihara fungsi organ tubuh.

Berdasarkan American Heart Association, saran pengonsumsian garam untuk dewasa hanya sekitar 1500 hingga 2400 mg atau setara dengan satu sendok teh saja per hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika lebih dari itu, Anda bisa berisiko terkena tekanan darah tinggi. Namun jika kurang dari itu, ada efek negatif pula yang menggangu kesehatan tubuh Anda.

Baca juga: 10 Kegunaan Garam Selain untuk Memasak

Penyebab tubuh menuntut garam berlebih

Ketika tubuh tiba-tiba menuntut asupan garam, seperti menginginkan makanan yang serba asin, bisa jadi ada gangguan kesehatan yang butuh penanganan yang sesuai.

Berikut ini penyebab mengapa tubuh menuntut asupan garam berlebih:

1. Dehidrasi

Melansir Healthline, tubuh butuh komposisi cairan dalam level tertentu untuk bisa berfungsi dengan benar. Ketika cairan berada di bawah level normal, tubuh bisa menuntut asupan garam.

Ini adalah sinyal dari tubuh agar Anda minum lebih untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Gejala lain dari dehidrasi bisa meliputi pusing, kehausan, produksi urine yang menurun, mood swings, detak jantung yang berpacu lebih cepat, dan kram otot.

2. Elektrolit tak seimbang

Cairan dalam tubuh mengandung banyak mineral. Mineral-mineral dalam cairan inilah yang bisa mendukung kerja organ tubuh.

Ketika Anda kekurangan sodium, salah satu bagian elektrolit yang terkandung dalam garam, maka kerja tubuh tak akan maksimal.

Kadar elektrolit yang tak seimbang ini bisa membuat tubuh menuntut asupan garam, juga melahirkan gejala lain seperti kepala pusing, mual dan muntah, mood yang mudah memburuk, kebingungan, dan kejang.

Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Garam Terlalu Banyak

3. Stres

Kelenjar adrenal adalah kelenjar yang mengeluarkan kortisol. Hormon ini berfungsi mengontrol tekanan darah dan mengatur respon tubuh terhadap stres. 

Sebuah studi mengatakan bahwa pengonsumsian garam yang cukup tinggi bisa menekan keluarnya kortisol.

Sehingga ketika tubuh menuntut asupan garam, bisa jadi Anda tengah terdera stres dan tubuh butuh sodium untuk mengontrol keluarnya hormon kortisol. 

4. Penyakit addison

Addison terjadi ketika kelenjar adrenal tak menghasilkan hormon yang cukup untuk tubuh bekerja secara semestinya.

Salah satu gejala penyakit langka ini adalah keinginan tubuh untuk selalu makan asin alias mengonsumsi garam.

Selain itu, gejala lainnya bisa berupa fatigue, kulit pucat, tekanan darah rendah, menurunnya selera makan dan diikuti penurunan berat badan, diare, dan sariawan.

5. Kehamilan

Morning sickness dalam kehamilan bisa menyebabkan mual dan muntah sehingga ibu hamil rawan dehidrasi.

Ketika tubuh dehidrasi, maka tubuh akan menuntut garam lebih banyak untuk bisa menyeimbangkan elektrolit di dalam sel-selnya.

6. Sindrom pra menstruasi

Beberapa hari sebelum datangnya menstruasi seorang wanita bisa mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya.

Mulai dari perubahan mood, gangguan tidur, dan keinginan makan yang berlebih. Keinginan makan ini bisa menuntut makanan manis atau makanan asin.

Sekali-kali menuntut makanan asin dan manis adalah hal yang lumrah, menandakan Anda kekurangan zat gula atau garam.

Namun ketika keinginan mengudap makanan asin terlalu berlebihan, bisa jadi Anda memang tengah memiliki gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan dengan segera. 

Baca juga: Efek Jangka Pendek dan Panjang Mengonsumsi Garam Berlebih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi