Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meringankan Flu Tanpa Pengobatan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/KATEMANGOSTAR
Mencoba cara mengobati hidung tersumbat secara rumahan tak hanya hemat biaya, tetapi juga berisiko lebih rendah.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di masa pergantian musim, cuaca yang berubah-ubah dapat berpengaruh terhadap konsisi tubuh yang menurun.

Menurunnya kekebalan tubuh menjadi penyebab utama penyakit flu. Influenza atau flu merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus.

Flu sangat menular dan bisa menyebar melalui tetesan pernapasan.

Seseorang dapat menularkannya saat berbicara atau melalui kontak fisik seperti berjabat tangan.

Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Beda Flu dengan Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala flu

Gejala umum influenza antara lain demam, menggigil, nyeri tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, batuk, pilek, hingga kelelahan.

Namun, tidak semua orang yang mengalami flu mengalami seluruh gejala tersebut, melainkan flu bisa terjadi tanpa demam.

Influenza dapat menyerang semua kelompok umur, dengan jumlah kasus biasanya akan mengalami peningkatan terutama saat musim hujan.

Sebagai tambahan informasi, virus dari bersin dan batuk dapat menular ke orang lain dengan jarak 5 meter.

Saat seseorang batuk, sebanyak 3.000 droplet aerosol akan keluar dengan kecepatan mencapai 80 km per jam, sedangkan saat bersin, jumlah droplet dan kecepatan yang dikeluarkan cenderung lebih tinggi, yaitu sekitar 40.000 droplet dengan kecepatan 321 km per jam.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di 126 Kabupaten/Kota Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Pencegahan penularan penyakit flu

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cara terbaik mencegah penyebaran influenza dilakukan dengan menjaga jarak dengan orang lain, terutama kelompok rentan seperti bayi dan anak-anak.

Penggunaan masker sangat dianjutkan saat seseorang mengalami sakit influenza, karena ini dapat meminimalisir penyebaran virus dari hidung atau mulut penderita ke udara.

Selain itu dapat menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar, seperti menutupi mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan tisu. Setelah itu, tisu dapat segera dibuang ke tempat sampah karena menampung virus.

Hindari menutup mulut atau hidung langsung menggunakan tangan karena virus dapat menempel di tangan.

Penularan virus influenza pun dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan perantara benda-benda yang terkontaminasi virus.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona Varian Delta AY.4.2

Cara meringankan flu

Daya tahan tubuh seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kondisi dari penyakit flu.

Dituliskan dalam situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), daya tahan tubuh dipengaruhi oleh pola hidup.

Flu merupakan penyakit self-limiting, yang jika tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain maka setelah 4-7 hari penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Sepsis seperti yang Dialami Chicco Jerikho?

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan, seperti

  • Beristirahat selama 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik yang berlebihan
  • Meningkatkan gizi makanan, karena makan dengan kalori dan protein tinggi akan menambah daya tahan tubuh.
  • Konsumsi buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin
  • Banyak minum air yang akan mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak, dan membantu menurunkan demam
  • Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan.

Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...

Masa inkubasi

Melansir Medical News Today, masa inkubasi suatu penyakit merupakan waktu yang dibutuhkan dari saat virus menginfeksi seseorang hingga gejala mulai muncul.

Untuk flu, masa inkubasinya sekitar 2 hari, tapi dapat bervariasi dari 1 hingga 4 hari.

Kendati begitu, seseorang dapat menularkan virus bahkan sebelum gejala muncul.

Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...

Biasanya, flu akan berkembang dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Bisanya virus menginfeksi seseorang melalui hidung atau mulut
  2. Setelah satu hari, orang terinfeksi mungkin dapat menularkan virus tersebut ke orang lain
  3. Gejala dapat muncul selama 1-2 hari setelah infeksi
  4. Peluang penularan virus semakin tinggi di hari ke 3-4 setelah gejala muncul
  5. Setelah 4 hari, demam dan nyeri otot membaik
  6. Setelah 1 minggu, sebagian besar gejala hilang
  7. Risiko penularan virus menghilang 5-7 hari setelah gejala muncul
  8. Batuk dan kelelahan mungkin bertahan selama seminggu kemudian.

Baca juga: 11 Makanan Ini Kolesterol Tinggi, Mana yang Harus Dimakan dan Dihindari?

Buah-buahan untuk mencegah flu

Terdapat setidaknya tujuh buah yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah flu yang menyerang, sebagai berikut:

1. Apel

Apel menjadi sumber antioksidan yang tinggi.

Dalam satu buah apel, terkandung 1.500 mg vitamin C.

Selain itu, buah apel juga sarat akan perlindungan flavanoid, yang sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya serangan jantung dan kanker.

2. Pepaya

Buah pepaya mengandung 250 persen RDA dari vitamin C yang dapat menjaga tubuh dari demam.

Kandungan beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E dalam pepaya mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh dan mengurangi timbulnya asma.

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

3. Jeruk

Selain kaya vitamin C, buah jeruk berguna sebagai antioksidan bagi tubuh.

Jeruk termasuk jenis buah yang rendah kalori, sebab itu baik dikonsumsi bagi penderita obesitas.

4. Pisang

Pisang menjadi salah satu sumber vitamin B6 tertinggi jika dibandingkan buah-buahan lainnya.

Pisang dapat mengurangi rasa letih, depresi, stres, dan insomnia.

Selain itu, kandungan magnesium tinggi membantu membuat tulang lebih kuat dan potasium membantu mencegah serangan jantung dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Foto Viral Pohon dan Pisang Raksasa Asal Papua, Ini Penjelasan LIPI

5. Cranberries

Cranberries mengandung antioksidan yang tinggi, melebihi buah dan sayur pada umumnya.

Satu ikat cranberry mengandung antioksidan 5 kali lebih banyak dibandingkan brokoli.

Cranberry merupakan probiotik alami yang membantu memperbanyak bakteri baik dalam tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit yang terbawa dari makanan.

6. Jeruk Bali

Jeruk Bali sarat akan vitamin C dan mengandung senayala alami, limonoid, yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol.

Jenis jeruk bali merah menjadi sumber yang sangat potensial untuk melawan kanker karena kandungan lycopen.

7. Kiwi

Mineral yang terkandung di dalam buah kiwi mampu meningkatkan kekuatan otot dan saraf.

Selain itu, juga terkandung sekitar 90-110 miligram vitamin C, flavanoid, dan karotenoid.

Zat flavanoid dan karotenoid membantu meningkatkan kekebalan tubuh, membantu pernapasan dan jantung.

Baca juga: Viral, Buah Teretung Mirip Durian, Buah Apa Itu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi