Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melatih Kucing

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/Elibet Valencia Muñoz
Ilustrasi kucing mengendus dan menggigit sepatu
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kucing bisa dilatih untuk disiplin dan menuruti beberapa perintah kita asal kita tahu cara yang benar untuk melatihnya.

Anda pasti sering melihat video seekor kucing yang menurut saja dibonceng sepeda motor diajak berkeliling jalan raya atau kucing yang diam saja ketika dimandikan dan dicuci bulu-bulunya.

Nah kucing yang menurut seperti itu, tidak terjadi secara instan. Alias harus dilatih dan dibiasakan semenjak mereka kecil.

Kucing yang tak didisiplinkan semenjak kecil biasanya akan memiliki tingkah laku yang merusak dan merugikan.

Seperti mencuri lauk-pauk di meja makan, naik ke atas lemari pendingin, menggigit kabel, kencing di sembarang tempat, dan masih banyak lagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tubuh Kucing Bau Tak Enak? Ini Beberapa Penyebabnya

Cara melatih kucing

Kucing adalah binatang cerdas yang memiliki ingatan bagus, hampir sama dengan anjing.

Peneliti menyatakan bahwa kucing memiliki ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang sehingga mungkin untuk dilatih dan didisplinkan.

Melansir dari The Spruce Pets, kucing juga seperti manusia yang akan mengingat motivasi-motivasi positif yang diterimanya, baik itu berupa mainan, makanan atau perhatian seperti belaian.

Jadi pilih salah satu dari ketiganya atau Anda bisa memberikan ketiganya sekaligus, untuk memberikan dorongan positif kepada kucing atau untuk membuat kucing mau melakukan apa yang Anda perintahkan. 

Semisal Anda melatih kucing untuk makan di mangkuk khusus milik mereka. Ketika mereka mau melakukannnya, maka Anda bisa memberi reward berupa kudapan favorit mereka.

Jika memungkinkan, beri kudapan ini hanya ketika Anda sedang melatih kucing. Hal ini bisa membuat kucing lebih mengingat bahwa untuk mendapatkan kudapan tersebut ia harus melakukan satu aktivitas khusus.

Jika Anda kesulitan menemukan benda yang bisa menjadi motivasi kucing, Anda bisa mencoba mainan yang mengandung catnip yang pasti akan disukai oleh kucing.

Baca juga: Mengapa Kucing Benci Air?

Hentikan kebiasaan buruknya

Kucing lebih bisa mengingat hadiah atau reward ketimbang hukuman.

Namun ketika kucing melakukan beberapa kebiasaan buruk, Anda bisa menghentikannya dengan tiga langkah berikut ini.

1. Alihkan dengan suara berisik

Ketika kucing mencakar perabotan, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan membuat suara gaduh. Seperti memasukkan koin ke dalam kaleng dan mengocok kaleng tersebut.

Suara bising bisa mengagetkan kucing dan membuat ia berhenti dari aktivitasnya menggaruk meja.

2. Usir dengan aroma-aroma menyengat

Kucing tak menyukai aroma menyengat dari jeruk, lavender, dan merica. Jadi ketika kucing sering melakukan kebiasaan buruk di beberapa area rumah, letakkan saja kulit jeruk di area tersebut.

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Pikun?

3. Semprot dengan air

Kucing takut dengan air, jadi gunakan saja air sebagai senjata untuk menghentikannya melakukan kebiasaan buruk.

Ketika kucing mengunyah kabeh, ambil botol semprot yang sudah diisi air dan semprotkan ke tubuhnya. Cara ini efektif membuat kucing menghentikan aktivitasnya.

Nah ketika kucing kemudian bertingkah baik, seperti duduk diam di dekat kabel dan tak lagi mau mengunyahnya seperti dulu, beri lagi kucing hadiah. Bisa dengan memberinya mainan atau kudapan kesenangan.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara rutin, kucing akhirnya bisa mengerti mana aktivitas yang dibiarkan dan mana yang dilarang.

Yang penting untuk selalu diingat adalah, jangan sekali-kali menghukum kucing dengan menyakiti tubuhnya. Seperti mencubit, menendang atau menampar. Hukuman yang menyakiti tubuh hanya akan membuat kucing makin defensif dan agresif. 

Baca juga: Apakah Binatang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Tidur?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi